31

112 9 0
                                    

  "Gimana nih Sha?." Rengek Ayumi.

  "Apa." Jawab Sasha lesu.

  "Masa loe gak tau kak Dylan pindah." Ujar Ayumi.

  "Ihhh... Kok tanya sama gue. Gue kan bukan siapa siapa dia. Emang gue pacarnya." Sewot Sasha.

  "Udah deh loe jujur aja sama kita Sha. Loe juga suka kan sama kak Dylan. Kenapa gak jadian aja." Sahut Sarah.

  "Jangan bohong sama perasaan loe sendiri. Nanti loe menyesal." Cetuk Naura.

  "Kita semua sebagai sahabat selalu mensupport apapun yang terbaik buat loe." Saran Feby.

  "Udah ayo telepon kak Dylan, Sha." Pinta Ayumi.

  "Malu ah. Masa cewek ngejar cowok. Gengsi dong." Ketus Sasha.

  "Sini biar gue aja yang nelpon." Kata Ayumi mengambil handphone Sasha.

  Tut... Tut.... Tut... Tut....

  "Yah gak diangkat deh Sha." Cemberut Ayumi.

  "Menurut gue, sebaiknya loe menemui kak Dylan." Saran Sarah.

  "Eh memangnya loe tau rumahnya kak Dylan?." Tanya Feby.

  "Enggak." Jawab mereka serentak.

  "Yaudah kita minta alamat kak Dylan sama Bunda Yuli aja." Kata Naura.

  "Setuju." Seru mereka.

  Mereka berpamitan dan segara melaju ke rumah Dylan.

                           .........

  Mereka pun tiba di Perumahan Istana Regency 1.

  "Benar nih rumahnya kak Dylan?." Tanya Feby sambil mengamati rumah mewah di depan mereka.

  "Benar lihat aja nih alamatnya." Ujar Naura menyodorkan kertas berisi alamat yang ditulis Bunda Yuli.

  "Beruntung loh Sha. Selain kak Dylan keren, dia juga anak orang kaya." Puji Ayumi menepuk nepuk pundak Sasha.

  Feby, Sarah, Ayumi, dan Naura tidak tahu kalau orang tua Dylan adalah orang tua angkat.

  Ayumi menekan bel rumah sebanyak tiga kali namun tidak ada jawaban.

  "Kok sepi amat kayak gak ada orang di rumah. Jangan jangan kak Dylan udah pergi Sha." Kata Ayumi sedih.

  "Udahlah. Kita pulang aja yuk." Ucap Sasha dengan raut wajah yang kecewa.

  Tiba tiba terdengar bunyi pesan masuk dihp Sasha.

  Dylan Artamirza: Hai Sha gue mau bicara penting. Bisa kita bertemu sekarang. Gue tunggu di halte depan sekolah.

  Sasha cs gembira dengan pesan Dylan tersebut.

  "Ayo Sha. Pergi sana. Kejar cinta loh. Good luck ya." Seru mereka sambil memeluk Sasha.

    EPISODE SELANJUTNYA💕💕💕

SASHATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang