33

111 8 2
                                    

  Setibanya di rumah sakit Sasha langsung mencari kamar kakaknya dirawat.

  "Woy Sha tunggu dong!!." Teriak Ayumi melihat Sasha berlari di lorong rumah sakit.

  "Yah kita ketinggalan deh." Ucap Naura.

  "Udah gak usah ribut ribut kita tanya aja sama suster." Ujar Sarah menuju ke meja resepsionis.

  "Aduh pusing deh gue. Gak bisa ketemu sama Kak Dylan lagi." Keluh Ayumi memijit kepalanya.

  "Eh guys itukan si Beno!!!." Teriak Feby menunjuk seseorang yang memapah wanita hamil.

  "Mana mana mana!!." Heboh Ayumi celingukkan.

  "Itu di depan ruang bersalin." Tunjuk Feby.

  "Astagfirullah apa yang dilakukan si Bucin di sini!!!." Pekik Ayumi.

  "Sembarangan loe ngomong. Nanti fitnah tau." Hardik Sarah.

  "Terus siapa ya cewek yang sama Beno tadi. Gue samperin ah, penasaran nih." Kepo Feby.

  Dengan rasa keingintahuan yang besar mereka berjalan menuju ruang bersalin.

  Tiba tiba Beno muncul mengagetkan mereka.

  "Loh kok kalian di sini. Ngikutin gue ya." Tegur Beno.

  "Gila loe Ben, gue gak sangka loe bisa nekat berbuat seperti itu. Dasar tokek buntung, bucin sana bucin sini." Cerocos Ayumi.

  "Dasar gombal, bilang bilang sayang sama Sasha." Ketus Feby.

  "Loe gak mikir gimana nanti masa depan loe." Ujar Naura menggeleng tak percaya.

  "Sorry Ben bukannya kita berprasangka buruk, tapi apa benar loe berbuat yang enggak enggak. Bukannya kita mau ikut campur tapi kita kan teman loe." Tanya Sarah mendekati Beno.

  "Udah puas kalian berceramah tentang gue." Sungut Beno.

  "Mana mungkin gue bisa berpaling dari si Cantik, pujaan hatiku. Cewek yang bersama gue tuh adalah sepupu gue. Gue disuruh nyokap membawanya ke rumah sakit karena dia mau melahirkan sedangkan suaminya lagi kerja di luar kota." Jelas Beno panjang lebar.

  "Oh gitu, sorry deh kita semua udah bersangka jelek pada loe." Sesal Feby dan teman temannya.

  "Sedang apa kalian di sini?. Kok gue gak lihat Sasha bersama kalian." Kata Beno mencari cari Sasha.

  "Kita tadi mengantar Sasha ke rumah sakit." Ucap Ayumi.

  "Kenapa dengan Sasha?. Sasha sakit?." Panik Beno.

  "Bukan. Tadi kita dapat telepon kalau kakaknya Sasha dibawa ke rumah sakit ini." Jelas Sarah.

  "Jadi Sasha gak bisa ketemu sama Kak Dylan lagi." Rengek Ayumi.

  "Kak Dylan?. Kenapa dengan kak Dylan?." Tanya Beno.

  "Kak Dylan pindah ke Australia." Ujar Feby.

  Hati Beno bersorak ria mendengar kabar kepergian Dylan.

  "Yes, I coming Sasha." Batin Beno membayangkan hari harinya akan bersama Sasha.

                          ........

  Sasha masuk dengan napas terengah engah ke kamar perawatan dimana terlihat kakaknya sedang tertidur pulas.

  "Bagaimana kondisi kakak?." Tanya Sasha sedih.

  "Hai Sasha. Kakakmu tadi pingsan di kantor, kata dokter kakakmu hanya kecapean saja dan sekarang dia harus Bed rest. Kakakmu pasti akan cepat sembuh. Sabar ya Sha." Ucap Mila memeluk Sasha.

  Akhirnya Sasha bisa bernapas lega dan dia segera pergi menemui Dylan.

      EPISODE SELANJUTNYA😄😄😄

SASHATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang