16

141 9 0
                                    

  Suasana di SMA Rajawali sangat ramai. Banyak siswa siswi dari sekolah lain berdatangan menonton tim voli sekolah mereka masing masing.

  Sasha cs masuk ke area lapangan sekolah.

  "Itu dia tim sekolah kita. Kak Dylan!." Teriak Ayumi sambil melambaikan tangan kearah Dylan dan teman teman.

  Dylan melihat Sasha yang memakai celana kulot panjang berwana coklat muda dipadukan dengan T- shirt hitam, sepatu kets warna putih dan menyandang tas kain. Sasha terlihat cantik natural dengan kulitnya yang putih bersih dan penampilannya yang modis membuat Dylan terpesona.

  Pertandingan dimulai oleh sorak sorak para supporter dari masing masing sekolah. Tim SMA ANGKASA melawan tim dari SMA RAJAWALI. Pertandingan berjalan sengit dan seru yang akhirnya Dylan dan timnyalah memenangkan pertandingan ini.

  Go Dylan!!!! Go Dylan!!!! Goo...

  SMA ANGKASA YESSS!!!

  Sasha cs bertepuk tangan dengan semangat dengan penuh kegirangan.

  Tak terasa pertandingan bola voli berlangsung hingga sore hari.

                            .........

  "Yah, kita pulang naik apa?. Habis Naura tadi udah pulang duluan karena di telepon mamanya." Bingung Ayumi.

  "Kita pesan taksi online aja." Sahut Feby.

  "Loe ikutkan Sha?." Tanya Ayumi.

  "Gue telepon kakak aja minta dijemput." Ucap Sasha.

  "Kalau gitu kita duluan ya Sha." Pamit mereka bertiga.

  Di gerbang SMA Rajawali, Sasha melepon kakaknya tapi tiba tiba ada seseorang yang menepuk pundaknya. Sasha menoleh ke belakang dan terpelonjak kaget sehingga terpeleset.

  "Sorry Sha, loe gak apa apakan?." Kata Dylan sambil menarik tangan Sasha sehingga wajah mereka berdekatan satu sama lain.

  Dengan perasaan bercampur aduk, Sasha melihat mata elang Dylan menatap tajam wajahnya.

  Mereka berdua jadi salah tingkah.

  "Cari kesempatan dalam kesempitan aja, malu tau!." Ketus Sasha.

  "Ih kegeeran. Ditolongin malah sewot. Mana teman teman loe Sha. Kok sendirian." Tanya Dylan mengalihkan pembicaraan.

  "Mereka udah pulang duluan, ini gue mau telepon kakak minta dijemput." Kata Sasha.

  "Hari udah mau magrib kitakan searah, kita pulang bareng yuk." Ajak Dylan.

   Tanpa berfikir panjang Sasha menerima ajakan Dylan, takut dimarahi kakak karena terlambat pulang.

  Selama perjalanan Sasha asyik menikmati suasana kota dan udara malam yang dingin.

  Tiba tiba Dylan mengerem mendadak.

  "Apaan sih kak, kok berhenti?." Tanya Sasha.

  "Aduh Sha kayaknya ban motor gue kempes." Kata Dylan sambil memeriksa kedua ban motornya.

  "Yah gimana nih kak." Kesal Sasha.

  "Terpaksa deh Sha kita dorong, sampai ketemu bengkel." Jelas Dylan.

  Mereka berdua berjalan mendorong motor Dylan sambil melirik satu sama lain.

  Tak berapa jauh dari mereka berjalan terlihat sebuah bengkel kecil yang berada di tingkungan jalan bernama Bengkel Slamet.

  "Itu ada bengkel, kak." Seru Sasha.

  "Syukurlah." Ucap Dylan lega.

  "Tolong mas, ban motor saya kempes." Jelas Dylan kepada montir bengkel.

  "Sip. Tunggu sebentar ya." Sahut montir sambil memeriksa motor Dylan.

  "Sorry Sha, jadi ngerepotin. Capek ya."

  "Enggak ah, kak. Biasa aja kale."

  Mereka berdua duduk menunggu di bangku kayu di samping bengkel.

  Teee.... Satee!!!!!

  Teriak seorang pedagang sate mendorong gerobaknya yang lewat di depan bengkel.

  "Sha, loe mau sate?."

  "Gue laper nih." Bisik Dylan.

  "Enggak ah, kak." Sasha menggeleng malu malu.

  Sebenarnya Sasha juga merasakan lapar tapi gengsi dong.

  "Satenya, bang!!!!." Panggil Dylan menghampiri tukang sate.

  "Satenya dua ya, bang."

  "Siap atuh, mas." Jawab tukang sate.

  Tak berapa lama mereka menunggu dua porsi sate siap disajikan.

  "Nih, satenya enak loh." Dylan menyodorkan sepiring sate kepada Sasha.

  "Masa gue makan sendirian, please." Bujuk Dylan tersenyum.

  Sasha tak kuasa membantah kata kata manis yang dilontarkan Dylan kepadanya.

  Mereka berdua menyantap sate dengan lahapnya yang disinari oleh lampu petromak dan ditemani angin sepoi sepoi.

        EPISODE SELANJUTNYA😄😄

SASHATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang