17

141 9 0
                                    

  Akhirnya Sasha sampai di rumah.

  "Makasih ya kak, udah mau nganterin gue pulang." Kata Sasha.

  "Iya, tapi gue gak bisa mampir gue bau keringat. Lain kali aja ya." Pamit Dylan tersenyum dan melajukan motornya.

  Baru Sasha melangkah masuk ke dalam rumah langsung kena semprot kakaknya.

  "Darimana saja, kok gak bisa kakak hubungi. Siapa cowok tadi?." Omel kakak.

  "Maaf kak, Sasha pulang terlambat tadi hpnya lowbat. Dia Kak Dylan." Jelas Sasha.

  "Maaf maaf kakak cemas tau. Kenapa cowok itu gak dikenalin sama kakak. Kakak tidak suka kamu pergi sama cowok sembarangan. Jangan jangan udah pacaran ya." Cerewet kakak.

  "Enggak kak, dia hanya teman yang mengantar aku pulang karena kita searah." Ujar Sasha.

  "Pokoknya kamu sekolah benar benar jangan macam macam." Marah kakak.

  "Iya kak." Ucap Sasha masuk ke kamar.

  Selesai mandi dan sholat isya, Sasha merebahkan tubuhnya di kasur sambil senyum senyum sendiri akan kebersamaannya dengan Dylan.

                         ........

  Pagi harinya seperti biasa Sasha pergi ke sekolah menunggu angkot tapi ternyata Dylan sudah menunggu di depan rumah.

  "Pagi Sha." Sapa Dylan tersenyum bersandar di motornya.

  "Pagi kak." Sasha tersenyum juga.

  "Udah siap kita pergi ke sekolah." Ajak Dylan.

  "Tapi gak pake dorong motor kan kak." Canda Sasha.

  "Kali ini pokoknya aman deh." Bujuk Dylan.

  "Ok deh kak." Sahut Sasha duduk membonceng di motornya.

  "Makasih ya kak atas tumpangannya." Kata Sasha di gerbang sekolah.

  Dylan hanya tersenyum dan melaju ke parkiran.

                        .........

  Sasha berpapasan dengan Beno yang menyandang tas ranselnya di depan kelas.

  "Pagi Sha." Sapa Beno.

  "Hai Ben." Balas Sasha.

  "Eaaaa eaaaa yang goncengan sama Kak Dylan." Goda Beno.

  Tanpa sengaja Beno melihat Sasha yang turun dari motor Dylan. Sedih sih tapi mau bagaimana lagi. Persaingan sehat man.

  "Tadi Kak Dylan lewat depan rumah jadi gue nebeng deh." Jelas Sasha.

  "Ooohhh, tapi gue lihat loe sekarang udah dekat sama Kak Dylan." Ujar Beno dengan penuh kecemburuan.

  "Gue sama Kak Dylan temenan aja loh Ben." Ucap Sasha masuk ke kelas dan meninggalkan Beno yang masih terdiam di pintu kelas.

                           ........

  Jam istirahat pun tiba.

  "Loe ke kantin Sha?." Tanya Sarah.

  "Gue mau ke perpustakaan, Sar. Loe duluan aja nanti gue nyusul." Ucap Sasha.

  "Yaudah deh." Mereka pun menuju arah yang berbeda.

  Sasha berjalan menuju ke perpustakaan dan berpapasan dengan Dylan.

  "Hai Sha, mau kemana?." Tanya Dylan.

  "Hai kak gue mau ke perpustakaan." Ucap Sasha.

  "Pantas aja gue gak lihat loe di kantin." Kata Dylan.

  "Kenapa kak?." Tanya Sasha.

  "Gak ada." Ujar Dylan mengalihkan pandangan.

  "Ya udah kak, gue ke perpustakaan dulu ya." Pamit Sasha.

  Dylan menatap kepergian Sasha. Sejak bertemu dengan Sasha, Dylan merasakan sesuatu di hatinya.

                          .......

  Bel pulang berbunyi.

  "Sha kita duluan ya." Kata Feby dan Sarah melambaikan tangan.

  "Hati hati ya." Balas Sasha.

  Sasha menyebrang jalan menuju halte dan Dylan menghampirinya.

  "Ayo, Sha." Ucap Dylan terburu buru sambil menyodorkan helmnya pada Sasha.

  "Mau kemana?." Tanya Sasha penasaran.

  "Ada deh. Ikut aja yuk." Ajak Dylan menarik tangan Sasha dan meninggalkan tempat itu.

    EPISODE SELANJUTNYA😃😃

SASHATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang