34

121 11 0
                                    

  Sasha tergesa gesa keluar dari rumah sakit menghampiri tukang ojek yang mangkal di pinggir jalan. Sasha sudah sepuluh kali menelepon Dylan namun tidak ada jawaban sehingga hatinya merasa gelisah.

  Nomor yang anda tuju sedang berada di luar jangkauan.

  "Bang ojek antar saya ke SMA ANGKASA." Kata Sasha ke tukang ojek.

  "Iya neng." Ujar tukang ojek menyodorkan helm pada Sasha.

  "Bisa ngebut gak bang!!." Pinta Sasha.

  "Baik neng." Sahut tukang ojek melajukan motornya meninggalkan pangkalan.

                          ........

  Lima belas menit kemudian Sasha tiba di SMA ANGKASA. Dia melihat seorang cowok keren di halte bus. Cowok itu mengenakan kemeja berwarna biru muda bercelana jeans hitam dan memakai sepatu sneakers putih.

  "Syukurlah kak Dylan masih menunggu." Gumam Sasha senang.

  Dengan kegirangan Sasha menghampiri cowok itu dengan senyuman manis dibibirnya.

  "Hai kak Dylan. Udah nunggu lama ya." Ujar Sasha menepuk bahu cowok itu.

  Cowok itu menoleh kearah Sasha.

  "Loe siapa?." Tanya cowok itu membalikkan badan.

  "Ups!!. Sorry gue salah orang." Cengir Sasha terduduk lunglai.

  "Oh gitu. Ok gak apa apa kok." Ujar cowok itu meninggalkan Sasha.
 
  Tanpa sadar Sasha menitikkan air mata. Badannya terkulai lemas, dadanya sesak, dan napasnya seperti berhenti.

  Hujan gerimis mengiringi kesedihan Sasha dan hanya suara hati yang menemani kesendiriannnya.

Jangan mengucapkan sepatah kata cukup kita diam saja
Biarkan kesunyian ini berbicara
Biarlah tidak ada apa apa diantara kita
Semoga semua jarak ini segera lenyap
Bahkan setelah kita bertemu tampaknya tidak lengkap
Kita juga harus mengatakan sesuatu
Aku mengeluh padamu karena
Kau tetap diam
Bahkan setelah kebersamaan kita tampaknya terpisah

........

  Sasha kembali ke rumah sakit. Dia melihat teman temannya menunggu di lobby rumah sakit.

  "Eh guys itu Sasha tuh." Seru Ayumi.

  "Gimana Sha?. Ketemu?." Tanya Feby.

  Sasha menggelengkan kepalanya tanpa berkata kata.

  "Jadi kak Dylan Sha." Kata Ayumi dengan raut muka yang kecewa.

  "Hu.... Aa.... Kak Dylan......" Rengek Ayumi.

  "Sssstttt...... Jangan berisik ini rumah sakit tau." Cetuk Sarah.

  "Udahlah Sha. Jangan pikirkan kak Dylan lagi. Kalau loe sedih kita juga ikut sedih." Kata Naura memeluk Sasha.

  "Yang sudah biarlah berlalu." Nasihat Sarah.

  "Kalau sudah jodoh pasti tidak akan kemana." Canda Feby.

  Mereka tersenyum bersama mendengar candaan Feby.

      EPISODE SELANJUTNYA😭😭😭

SASHATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang