Hari ini Beno bertekad bulat akan mengungkapkan perasaannya kepada Sasha, sang pujaan hatinya. Dia tidak kuasa lagi membendung kalau dia bersungguh sungguh menyukai Sasha.
Sasha masuk ke kelas dan kelas x.1 langsung heboh karena aksi Beno yang menyanyikan lagu Cantik dari Kahitna.
O. O. Cantik...
Bukan kuingin mengganggumu
Tapi apa arti merindu
Selalu...
Ooo...
Walau mentari terbit di utara
Hatiku hanya untukmu...Ada hati yang termanis dan penuh
cinta
Tentu saja kan kubalas seisi jiwa
Tiada lagi
Tiada lagi yang ganggu kita
Ini kesungguhan
Sungguh aku sayang kamuSasha terkejut dan merasa malu melihat aksi Beno yang konyol dengan keromantisannya yang menyatakan cinta kepada Sasha.
"Apa apaan sih Ben, loe mimpi atau ngigau ya." Hardik Sarah.
Beno pun dengan PDnya menunggu jawaban Sasha dengan memegang setangkai mawar merah di tangan kanannya. Bunga mawar ini diambil Beno dari halaman rumahnya.
"Sorry ya Ben, loe memang cowok yang pertama gue kenal. Tapi gue hanya anggap loe teman yang asyik dan humoris. Gue gak bermaksud membuat loe sedih. Maukan loe jadi sahabat gue?." Jawab Sasha lembut sambil memegang tangan Beno.
Krakk... Hancur hatiku.
Raut muka Beno menunjukkan kekecewaan yang mendalam tapi dia berusaha kuat di hadapan Sasha.
"Gak apa apa Sha. Gue bahagia kok walau hanya jadi sahabat loe aja." Ucap Beno.
"Ben Ben pagi pagi kok udah ngayal." Sindir Feby.
Suasana kelas langsung hening karena Pak Malik masuk untuk memulai pelajaran. Pak Malik seorang guru matematika yang terkenal galak dan dia tidak segan segan memberi hukuman kepada murid murid yang nakal.
.........
Sasha cs melihat Naura dan Ayumi sedang mengobrol di kantin dengan serius.
"Hai, lagi ngomongin apa sih kok serius banget?." Tanya Sasha penasaran.
"Ah. Gak ada kok Sha." Ujar Naura sambil menunduk.
"Sha gawat Sha. Gimana nih Sha?." Bisik Ayumi sambil melirik Naura.
"Apanya yang gawat?. Ada apa?." Balas Sasha penasaran.
Sasha melihat raut muka Naura yang sedih. Tiba tiba Sasha duduk disamping Naura.
"Kitakan sahabat jadi kalau ada masalah cerita dong. Gue siap 24 jam jadi tempat curhat." Kata Sasha.
Naura memeluk Sasha sambil menangis tersedu sedu. Naura pun menceritakan kepada teman temannya kalau mama dan papanya akan berpisah.
Di antara kedua orangtua Naura memang sering terjadi perselisihan dan percekcokan dalam rumah tangga mereka.
EPISODE SELANJUTNYA😉😉
KAMU SEDANG MEMBACA
SASHA
Teen FictionAku Sasha, umurku 15 tahun. Aku tinggal jauh dari orang tuaku dan sekarang aku tinggal bersama kakakku yang overprotektif dan cerewet tapi kami saling menyayangi. Kehidupan Sasha semanis ice cream tapi tidak juga sepahit kopi. Adakah cinta yang aka...