13

153 11 0
                                    

Sepulang sekolah Sasha berbaring letih di sofa dan cekikikan sendiri mengingat tingkah Beno tadi di kelas. Beno, cowok yang baik, smart, dan dia tidak kalah keren dari cowok yang lainnya.

Tiba tiba terdengar suara mobil kakak pulang.

"Hai adikku sayang." Sapa kakak senang.

"Tumben kakak pulang sore. Biasanya malam." Ucap Sasha heran.

"Gini loh dek. Soalnya nanti malam kita mau makan di luar." Girang kakak.

"Malas ah, kak. Capek." Rengek Sasha.

"Ke mall loh dek. Terserah deh mau beli apa pokoknya kakak traktir. Selama kita disini belum ada jalan jalan.'' Jelas kakak.

"Ok lah kak. Aku juga lagi bete biar gak boring dirumah." Ujar Sasha masuk ke kamar.

Mereka bersiap siap untuk pergi makan malam.

Malam ini mereka terlihat cantik. Kakak tampak anggun dengan dress merah panjangnya dan memakai sepatu high heels hitam. Sasha mengenakan blouse hitam dengan celana kulot panjangnya bergaris hitam putih dipadukan sandal bertali berwarna merah maron.

Mereka makan di foodcourt. Selesai makan kami jalan jalan dan shooping di mall. Tiba tiba kakak terkejut saat melihat seorang cowok bersama cewek bergandengan tangan dengan mesra. Seketika kakak menghampiri cowok itu.

PLAK!!!!!

Terdengar suara tamparan keras. Kakak menampar cowok itu dengan amarah.

"Dasar pembohong!. Katanya tugas keluar kota, cewek ini siapa?." Emosi kakak.

Cowok itu terkejut dan terdiam. Dia orangnya ganteng, berambut cepak dengan gayanya yang cool. Badannya tinggi dan berkulit putih.

"Loe siapa?, main tampar pacar gue." Tanya cewek itu sambil merangkul cowok yang disampingnya.

Kakak pun shock mendengar perkataan cewek itu.

"Dasar playboy. Mulai hari ini kita putus." Jelas kakak belari mengajak Sasha pulang.

Setiba di rumah kakak langsung masuk ke dalam kamar tanpa berkata kata. Sasha sedih melihat kakak mengalami hal ini. Sasha mengetuk pintu kamar kakak dengan pelan.

"Kak, Sasha boleh masuk?." Tanya Sasha.

"Jangan ganggu kakak, dek. Kakak mau sendiri aja." Ujar kakak.

Sasha masuk dan melihat kakak menangis sedih.

"Udah kak jangan sedih. Masa gara gara cowok jadi cengeng, mana kakak cantikku yang terkenal galak hehehe. Nanti Sasha ceritain sama mama loh." Ucap Sasha menghibur kakak.

"Dasar biawak. Guue nyesel banget kenal sama cowok itu." Gerutu kakak melempar tasnya di tempat tidur.

"Sasha setuju, kak. Move on dong." Kata Sasha sambil memeluk kakak.

EPISODE SELANJUTNYA😭😭

SASHATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang