11

154 10 1
                                    

"Uwi uwi uwi..." Bunyi sirine ambulance membawa Naura ke Rumah Sakit.

Sasha dan teman teman mengikuti dari belakang dan si mbok sibuk menghubungi orangtua Naura.

Di rumah sakit Naura dibawa ke ruangan UGD, Sasha dan teman teman menunggu sambil menangis. Tak lama datang kedua orangtua Naura.

"Ini semua salah mama. Kenapa mama gak jagain Naura?. Gak becus." Omel Papa Naura kepada istrinya.

Papa Naura bernama Surya Bramantyo. Seorang pengusaha properti dan bisnis kuliner di kota ini.

"Papa itu juga salah tau." Ketus Mama Naura sambil menitikkan air mata.

"Kewajiban papa kan menafkahi keluarga dan kewajiban mama mengurus anak anak." Jelas Papa Naura.

"Mama sibuk, pa. Banyak yang mau diurusin." Omel Mama Naura tidak terima.

Mama Naura bernama Kartika Puji Astuti. Seorang wanita karier dan salah satu sosialita di kota ini. Dia memiliki salon dan klinik kecantikan.

"Sibuk ngurusin arisan dan kawan sosialita mama yang gak penting itu." Ujar Papa Naura.

Sasha dan teman temannya bingung menyaksikan perdebatan antara kedua orangtua Naura. Mereka saling menyalahkan satu sama lain.

"Anak lagi kritis malah ribut." Bisik Ayumi.

"Sssst... Jaga bicara loe dan hormati yang lebih tua." Ujar Sasha.

"Ma, pa, gimana keadaan Naura?." Tanya seorang cewek yang menghampiri orangtua Naura.

"Kenapa kamu gak jaga adek kamu?." Marah Mama Naura.

"Dia siapa sih?." Tanya Sasha kepada Ayumi.

"Dia itu Kak Maya, kakaknya Naura." Jelas Ayumi.

Maya Angela Bramantyo. Seorang mahasiswi yang cantik dengan gayanya yang seperti model catwalk.

"Ooooh." Kompak mereka.

"Kemana aja kamu?." Tanya Mama kepada Kak Maya.

"Aku sibuk kuliah ma." Jawab Kak Maya santai.

"Kamu harusnya perhatikan adek kamu?." Omel Mama.

"Mama yang harusnya perhatiin kita berdua." Ketus Kak Maya.

"Lagi lagi kamu bantah mama ya." Bentak Mama.

"Sudah sudah bikin pusing aja." Timpal Papa duduk bersandar di kursi.

Dokter datang menghampiri mereka.

"Dok gimana keadaan Naura, dok?." Tanya Papa kepada dokter.

"Untung anaknya cepat dibawa ke rumah sakit. Dia overdosis." Jelas dokter.

Mereka semua terkejut mendengar penjelasan dokter kalau Naura telah menelan pil tidur sebanyak 1 botol. Kami sebagai sahabatnya merasa sedih atas apa yang telah menimpa Naura saat ini.

                          .........

Dua hari kemudian Sasha cs menjenguk Naura ke rumah sakit. Naura senang melihat teman temannya. Kondisi Naura kini sudah berangsur membaik.

"Hai Naura sohibku." Sapa Ayumi sambil memeluk Naura.

"Gimana keadaan loe ra?." Tanya Sasha.

"Kita semua kangen. Cepat sembuh ya." Kata Sarah.

"Iya. Gue kangen ditraktir loe, nebeng bareng loe. Lagian di kelas gue sepi tanpa loe." Canda Ayumi.

"Pokoknya cepat sembuh ya. Nih gue bawain batagor kesukaan loe dari kantin sekolah." Ucap Feby.

Mereka pun asyik bersenda gurau menghibur Naura.

       EPISODE SELANJUTNYA😄😄

SASHATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang