08

173 10 0
                                    

  Sasha cs tiba di rumah Beno. Tipe rumahnya minimalis, bercat hijau zamrud dengan halaman yang enak di pandang mata karena dipenuhi oleh bemacam macam tanaman bunga yang cantik.

  "Assalamualaikum." Salam Sasha di depan pintu.

  "Ben... Beno..." Suara Feby lantang.

  "Bisa gak pelan sikit suaranya. Berisik tau." Hardik Sarah.

  Pintu pun terbuka dan keluarlah seorang wanita paruh baya berbadan kurus dengan sapaannya yang ramah.

  "Kalian teman temannya Ben ya?." Tanya Ibu Beno memperhatikan kelima cewek yang berdiri di teras rumahnya.

  "Iya bu, Bennya ada?." Tanya Sasha.

  "Ada. Ayo silahkan masuk." Sapa Ibu Beno ramah.

  Sasha dan yang lainnya pun langsung dipersilahkan duduk di ruang tamu dengan barang barangnya yang tersusun rapi. Guci, barang barang antik dan bingkai bingkai foto.

                             .......

  "Ben, Ben itu ada teman temanmu datang." Jelas Ibu kepada Beno di kamar yang penuh dengan poster poster penyanyi yang tertempel di dinding kamar.

  "Siapa sih?. Malas ah." Balas Beno cuek.

  "Cewek loh. Kayaknya anak baru." Ujar Ibu Beno.

  "Hah!!. Cewek bu."

  Dalam pikiran Beno langsung terlintas nama Sasha dengan semangat 45 Beno segera keluar menemui Sasha cs.

  "Halo cantik kangen ya sehari gak ketemu gue." Sapa Beno kegirangan.

  "GR banget sih." Celetuk Ayumi.

  "Hai Ben gimana keadaan loe?." Tanya Sasha lesu yang memperhatikan pipi Beno yang lebam.

  "It's okay. Demi loe gue gak masalah." Songong Beno.

  "Sorry ya Ben gara gara gue loe jadi kayak gini. Cepat sembuh ya Ben." Ucap Sasha meminta maaf dan berpamitan pulang.

  Beno pun mengkhayal, angan angannya melambung tinggi ke awan awan karena kedatangan Sasha di rumahnya. Dia merebahkan tubuh di kasur empuknya sambil mendengarkan musik di radio.

  Bergetar hati ini saat mengingat
  dirimu
  Mungin saja diri ini tak terlihat
  olehmu
  Aku pahami itu

  Bagaimana caranya agar kamu tahu    bahwa
  Kau lebih dari indah di dalam hati ini
  Lewat lagu ini ku ingin kamu
  mengerti
  Aku sayang kamu, ku ingin
  bersamamu

  Na-na-na-na-na
  Na-na-na-na-na
  Na-na-na-na-na

  Meski ku tak pernah tahu kapan kau
  kan mengerti
  Ku coba tuk berharap

                        .........

  Esoknya di sekolah pada jam istirahat di kelas X.1 heboh dengan kerumunan siswa siswi saat melihat Agnes dan genknya masuk ke kelas X.1.

  "Loe yang anak baru itu!!!." Suara Agnes menggebrak meja.

  Sasha dan teman temannya terkejut. Sasha berdiri berhadapan dengan Agnes yang sedang kesal luar biasa.

  "Apa apaan nih?." Tanya Sasha.

  "Jangan kecentilan. Dylan itu pacar gue tau. Sok cantik loe." Marah Agnes.

  "Gue gak ada hubungan apa apa sama Kak Dylan. Sorry gue juga gak ada urusan sama loe." Jelas Sasha meninggalkan Agnes.

  Karena kecemburuan dan emosi tiba tiba Agnes menjambak rambut Sasha.

  "Aduhh!!!!" Pekik Sasha.

  Tanpa sengaja Sasha mendorong tubuh Agnes sehingga mengenai meja.

  Seketika terjadilah keganduhan di kelas X.1.

     EPISODE SELANJUTNYA😤😤

SASHATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang