32

111 7 1
                                    

  Sasha diantar oleh teman temannya ke halte bus depan sekolah untuk menemui Dylan.

  Dalam perjalanan Sasha mendapat telepon dari nomor tak dikenal.

  Wherever you go
  Whatever you do
  I will be right here waiting for you

  "Sha hp loe bunyi tuh." Ucap Feby.

  "Dari siapa?." Tanya Ayumi kepo.

  "Gak tau nih." Ujar Sasha menggelengkan kepalanya.

  "Udah angkat aja siapa tau penting." Sahut Sarah.

  "Halo." Kata Sasha menjawab panggilan masuk dihpnya.

  "Ini kak Mila, Sha." Suara ditelepon.

  "Maaf, kak Mila siapa ya?." Tanya Sasha.

  "Kak Mila, rekan kerja kakakmu." Kata Mila.

  "Oh iya ada apa kak?." Tanya Sasha.

  "Kakakmu masuk rumah sakit." Ujar Mila.

  "HAH!!!." Kaget Sasha.

  Ayumi, Sarah, Feby, dan Naura melihat raut muka Sasha yang tampak cemas.

  "Apa yang terjadi dengan kakak?. Kakak kenapa?." Panik Sasha.

  "Nanti kakak jelaskan. Buruan ke rumah sakit ya Sha. Nanti kakak share lokasi rumah sakitnya." Jelas Mila.

  "Ok kak. Sasha segera kesana." Ucap Sasha memutuskan sambungan telepon.

  "Ada apa Sha?. Kelihatannya loe panik banget." Ujar Feby penasaran.

  "Kak Dylan ya Sha." Seru Ayumi.

  "Bukan Yum. Kakak gue masuk rumah sakit." Sedih Sasha.

  "Apa?. Emangnya kakak loe kenapa!!." Kaget Ayumi.

  "Gue juga gak tau. Tapi gue mau buruan ke rumah sakit aja nih." Jelas Sasha.

  "Terus kak Dylan gimana Sha." Kata Ayumi.

  "Loe bisa diem gak!!. Orang lagi gaswat tau." Kesal Sarah menjitak kepala Ayumi.

  Sasha bimbang antara menemui Dylan atau pergi ke rumah sakit melihat keadaan kakaknya.

  Sasha akhirnya memutuskan untuk ke rumah sakit.

  "Loe yakin Sha gak jadi menemui kak Dylan." Kata Naura.

  "Entahlah. Tapi saat ini kakak lebih penting dari segalanya." Ucap Sasha sedih.

  Naura segera memutar balik mobilnya mengantar Sasha ke rumah sakit.

                          ........

  Di halte bus depan sekolah Dylan sudah menunggu Sasha selama satu jam sambil berkali kali melihat jam tangannya dengan gelisah.

  "Dimana loe Sha?. Udah jam segini kok loe belum datang. Apa loe gak mau menemui gue." Ucap Dylan memegang handphonenya berniat untuk menghubungi Sasha, tapi tiba tiba hp Dylan berbunyi sehingga mengagetkan Dylan.

  Tanpa melihat siapa yang menelepon Dylan langsung menjawabnya.

  "Sasha loe jadi ke sini kan." Ujar Dylan antusias.

  "Dylan, where are you?. Daddy and your Mom waiting at the airport." Suara Daddy dihp.

  "Sorry, Dad. I will be there." Kaget Dylan.

  "Who is Sasha?. She is your girlfreind?." Kata Daddy.

  "No, Dad. I will soon go to airport." Ucap Dylan kecewa dan meninggalkan halte.

  Begitu banyak pertanyaan pertanyaan dibenaknya. Dylan hanya bisa memikirkan tentang Sasha.

       EPISODE SELANJUTNYA✈️✈️✈️

SASHATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang