21

124 6 0
                                    

  "Hai Ben, ada perlu apa loe datang ke rumah gue malam malam gini?." Tanya Sasha.

  Sasha duduk di sofa berhadapan dengan Beno.

  Sasha tidak menyangka kalau yang datang kerumahnya adalah Beno.

  "Malam Sha, sorry nih gue ganggu ya." Kata Beno santai. Beno menatap Sasha yang mengenakan baju tidur bergambar banana. Sasha selalu terlihat cantik dimata Beno.

  "Darimana loe dapat alamat gue?." Tanya Sasha.

  "Jangankan alamat semua kesukaan loe aja gue tau." Jelas Beno dengan PDnya.

  Diam diam Beno mencari tau semua yang berkaitan dengan gadis pujaan hatinya. Makanan favorit, hobi, hari ulang tahun dan semua yang berhubungan dengan Sasha. Seperti paparazi.

  "Ya gue percaya. To the point aja deh." Ucap Sasha.

  "Gue dengar loe sering pergi ke panti asuhan, selama ini gue sama teman teman mengumpulkan donasi. Jadi tolong sampaikan ini untuk mereka." Jelas Beno sambil menyerahkan sebuah amplop kepada Sasha.

  Sasha tidak menyangka kalau ternyata Beno berjiwa sosial. Sasha senang mempunyai teman yang saling tolong menolong.

  "Makasih Ben, loe memang cowok yang baik." Kata Sasha tersenyum.

  Mendengar kata kata Sasha membuat Beno tersenyum senang.

  "Gue bahagia bisa membuat loe tersenyum dan gue akan lakukan segalanya untukmu." Batin Beno.

  "Yaudah deh gue pulang dulu ya. Malam minggu nih gak ada yang ngapel, Sha?." Seloroh Beno berpamitan sambil memperhatikan sekeliling rumah.

  Sasha hanya menggeleng gelengkan kepala.

  Beno meninggalkan rumah Sasha dengan kebahagiaan.

  "Yes, Sasha jomblo." Gumam Beno naik ke motornya.

  "Cowok itu teman sekolah loe, Sha. Keren juga tapi jangan macam macam. Ingat fokus belajar." Celetuk kakak.

  Sasha hanya mengabaikan kata kata kakak dan pergi tidur.

                           ........

  Minggu pagi yang cerah ini Sasha akan pergi ke panti asuhan. Dia akan pergi sendiri tanpa bersama teman temannya untuk memberikan amplop dari Beno.

  "Kak, gue mau pergi ada perlu nih." Ucap Sasha menyandang tasnya.

  "Kemana?. Kok sendirian." Tanya kakak.

  "Mau ke panti asuhan, kak."

  "Gak kakak antar."

  "Gak usah kak, naik taxi online aja." Pamit Sasha.

                           .........

  Di perjalanan menuju panti asuhan Sasha mampir ke toko roti membeli makanan untuk anak anak.

  Tanpa disengaja Sasha melihat seseorang yang dia kenal. Seorang cewek cantik yang sedang mengepel lantai di depan toko. Cewek itu mengenakan seragam waitress.

  "Agnes?." Kaget Sasha menatap cewek itu.

  Mendengar suara Sasha, Agnes pun terkejut dan sikapnya agak malu malu. Gengsi dong.

  "Ngapain loe ada disini, mau menghina gue ya." Ketus Agnes salah tingkah.

  "Enggak, Nes. Gue kesini cuma mau belanja." Segan Sasha.

  "Jadi loe bekerja disini."

  "Apa peduli loe. Pergi sana!!!." Bentak Agnes sambil menyiramkan air kebadan Sasha sehingga Sasha menjadi basah kuyup.

  Agnes berlalu begitu saja dengan perasaan malu, kesal dan marah.

        EPISODE SELANJUTNYA☔☔

SASHATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang