•
•
•"Sikapmu lama-lama mirip dengan seorang gadis! Sedikit-sedikit marah, sedikit-sedikit kesal!"
"Lihatlah! Gigiku bersih, sama sekali tidak ada karang gigi disana, lalu tubuhku juga terjamin kebersihannya karena aku rajin merawatnya setiap hari."
Ini mengenai kejadian tadi pagi, ketika antrian kamar mandi telah padat memanjang. Seungkwan sudah mencoba mengetuk pintu kamar Wonwoo berulang kali namun tidak ada balasan jadi dia abaikan saja.
Toh, kalau Wonwoo yang terlambat masuk kerja bukan Seungkwan juga yang rugi. Mereka sudah sama-sama dewasa jadi resiko ditanggung masing-masing.
Ketika giliran Seungkwan tiba, Wonwoo tiba-tiba datang menyerobot, mengambil handuk serta alat mandi milik Seungkwan begitu saja lalu masuk ke dalam kamar mandi tanpa peduli ocehan serta makian si empunya dan para antrian lain dibelakang.
"Kau dan sifat tidak tau dirimu! Enyah saja dari permukaan bumi ini!" balas Seungkwan tidak terima.
"Hei, kau menyumpahi aku mati!" Wonwoo mengejar Seungkwan yang berjalan duluan.
Seungkwan berhenti disebuah warung kecil penjual tteokbokki tak jauh dari tempat mereka bekerja. Memesan jajanan dengan saos merah itu satu porsi.
"Apa ini higienis?" Wonwoo mengangkat satu tusuk odeng ditangannya.
Seungkwan mengangguk dengan mulut penuh. Tangannya membuat gesture agar Wonwoo mencobanya.
Awal kali Wonwoo hanya mencicipi sedikit, setelah tahu rasanya tidak begitu buruk ia mulai menghabiskan satu porsi.
"Oughh, astaga.. perutku!" Wonwoo memegangi perutnya yang mulai bereaksi setelah menghabiskan tiga tusuk odeng.
"Aku duluan, Seungkwan-ah.. tolong bayar yang ku makan barusan." setelahnya ia lari masuk kedalam peternakan.
Seungkwan hanya melihat kepergian Wonwoo dengan raut wajah heran.
••••
Pekerjaan hari ini tidak jauh berbeda dengan kemarin. Bedanya hari ini Mingyu jarang sekali kelihatan jadi Wonwoo bisa leluasa memanfaatkan Lee Dongmin.
"Kudengar tuan Jeon Youngmin akan datang ke JJM besok."
Wonwoo menajamkan telinganya mendengar obrolan dua orang pegawai yang tengah menikmati istirahat makan siang mereka.
Sangking fokusnya menguping ia sampai tak sadar jika sedari tadi Seungkwan mengambil lauk daging di nampan milik Wonwoo berulang kali.
"Heum, itu sebabnya beberapa dari kita akan dikirim kesana untuk membantu. Apalagi besok adalah akhir pekan, para pengunjung pasti membludak." balas rekannya.
Wonwoo dan Seungkwan juga termasuk, ia mendapat perintah itu langsung dari Mingyu.
Mereka juga sudah mendapat seragam pegawai JJ milk yang identik dengan warna putih hitam seperti corak sapi. Ada beberapa anak muda lainnya yang juga dikirim kesana namun Wonwoo tidak peduli. Yang terpenting dia bisa segera bertemu dengan kakeknya besok.