•
•
•"Aku lega sekali setelah dokter mengatakan keadaan cucuku sudah baik-baik saja. Mingyu-ssi, aku percaya kau bisa menjaga Wonwoo dengan baik."
"...malam ini juga aku akan kembali ke Seoul untuk mengurus masalah Jihoon."
"Tuan Jeon Youngminㅡ"
"Aku akan pergi sekarang." sela Youngmin, menepuk pelan pundak Mingyu. "Ayo, Vernon."
Vernon mengangguk patuh, membiarkan Youngmin mengambil langkah terlebih dahulu.
Vernon membuat gesture akan menghubungi Seungkwan setelah dia tiba di Seoul, Seungkwan mengangguk mengerti.
"Nah, tuan Kim. Aku akan menemanimu menjaga Wonwoo hyung malam ini." ucap Seungkwan.
"Aku tidak mengerti dengan tuan Jeon Youngmin. Sudah lima hari ini dia menunggu dan berharap Wonwoo segera sadar, tapi setelah itu terkabul dia malah pergi begitu saja tanpa ingin menemui Wonwoo terlebih dahulu."
"Lebih baik seperti itu 'kan?"
"Huh?!"
"Menurutku keadaan Wonwoo hyung belum terlalu baik untuk bertemu dengan tuan Jeon Youngmin. Meski tuan Jeon Youngmin sudah mengatakan jika dia menyesal tapi kita 'kan belum tau reaksi Wonwoo hyung akan seperti apa nantinya." jelas Seungkwan.
"...lebih baik mereka bertemu saat Wonwoo sudah benar-benar pulih."
Benar juga, Mingyu tadinya tidak kepikiran sampai kesana. Dia hanya ingin Wonwoo segera mendapatkan keadilan.
••••
"Boo.."
Seungkwan tersentak, nyawanya masih setengah jalan namun dia buru-buru menghampiri Wonwoo diranjang pasien.
"Hyung, ada apa? Apa kau merasa sakit? Mau kupanggilkan dokter?" serbunya.
Wonwoo menggeleng samar.
"Lalu apa? Kau haus? Lapar? Ingin makan? Minum? Atau ingin pergi ke toilet?" cerocos Seungkwan.
"Mingyu.. dimana Mingyu?" gumam Wonwoo.
"Tuan Kim?" Seungkwan celingak-celinguk mencari keberadaan lelaki itu. "..sepertinya dia sedang mandi, hyung. Mau kupanggilkan saja?"
Wonwoo mengangguk.
Tidak lama kemudian Seungkwan datang bersama Mingyu yang berjalan tergesa menghampiri Wonwoo.
Rambutnya tampak masih sangat basah, Mingyu bahkan tidak peduli tetesan air itu mengenai baju yang ia kenakan.
"Kau mencariku? Ada apa?"
Mingyu tidak pernah mengerti apa penyebab Wonwoo menatapnya marah beberapa jam setelah ia mendapatkan kesadarannya kembali. Perasaan Mingyu tidak berbuat salah apa-apa!
"Sudah ku duga itu kau!"
"Apa?"
"Itu pasti suaramu yang sudah mengusik tidur nyenyak-ku."
Mingyu menganga takjub.
"Jadi kau mendengarnya?"
"Tentu saja, Kim-sialan-Mingyu!"
"Wah, hebat sekali Jeon Wonwoo!" balas Mingyu dengan decak kagum.
"...sekarang kau bahkan sudah bisa mengumpatiku, itu artinya tidak lama lagi kau bisa segera keluar dari rumah sakit ini."
•
Keadaan Wonwoo berangsur pulih dengan cepat, setelah makan siang pemuda itu menyibukkan diri dengan membaca sebuah buku berjudul 'Be More Cat' rekomendasi dari Seungkwan, sedari tadi mengabaikan Mingyu yang hanya diam memandangi.
"Kim.."
"Hm?"
"Haus."
"Mau minum apa?"
"Air putih saja."
"Mau yang biasa, dingin, atau hangat?"
Wonwoo sudah menatap Mingyu malas.
"Biasa." jawabnya singkat.
"Tunggu sebentar, aku ambilkan."
Wonwoo menerima gelas air yang Mingyu sodorkan, meneguk airnya hingga habis tak tersisa.
"Wonwoo.."
"Apa?"
"Selama lima hari kemarin apa saja yang kau rasakan? Kau serius bisa mendengar suaraku?"
"Aku tidak yakin, itu seperti mimpi. Aku bahkan sempat bertemu ayah dan ibu, membuatku berpikir jika aku ingin tinggal bersama dengan mereka selamanya."
"..namun tiba-tiba tunanganku mengatakan jika dia akan menikah dengan orang lain, membuatku merasa kesal sekali dan terpaksa bangun."
Mingyu tertawa mendengar penjelasan panjang Wonwoo.
"Kau benar, aku mengatakan akan menikahi Jihoon."
"Kenapa harus Jihoon?! Seperti tidak ada yang lain saja!"
"Aku tidak kepikiran yang lain selain Jihoon, sepupu kesayanganmu!"
"Berhentilah menyebut dia sepupu kesayanganku! Atau kau memang mau kupukul hingga babak belur?!"
"Pukulnya nanti saja ya kalau kau sudah benar-benar sembuh. Akan ku ingatkan lagi nanti."
"Nanti malam biar Seungkwan saja yang menemaniku disini! Kau pulang saja, tidak usah kesini lagi sampai aku keluar dari rumah sakit!"
Wonwoo ngambek.
••••
Wonwoo keluar dari rumah sakit dua hari kemudian, menurut pengakuan Vernon kasus Jihoon telah ditindaklanjuti oleh Youngmin.
Kabarnya Jihoon akan segera meninggalkan posisinya sebagai pimpinan JJ Seoul Dairies Corp, namun belum ada kejelasan lagi mengenai hal itu.
"Minggu depan aku akan pergi ke Seoul." ucap Mingyu saat ia baru saja pulang kerja.
"Ada apa?" tanya Wonwoo.
"Kau lupa? Merayakan ulang tahun perusahaan yang ketiga puluh dua."
Wonwoo baru ingat.
"Kau ikut ya? Vernon juga akan mengajak Seungkwan."
Wonwoo menggeleng.
"Kau 'kan datang sebagai pasanganku. Mau ya?"
"Aku belum bisa bertemu dengan mereka, terutama Jeon Youngmin."
"Bukan Jeon Youngmin, Wonwoo-ya. Katakan 'kakekku', itu terdengar lebih baik."
Wonwoo tidak menanggapi, pergi masuk kedalam kamar begitu saja.
Sepertinya hubungan antara kakek dan cucu itu tidak akan membaik dengan cepat.
••••
Lanjoott chapter terakhir..
☞ ̄ᴥ ̄☞