•
•
•Sejak Wonwoo masih remaja Youngmin kerap kali menuntut banyak hal pada sang cucu.
Aturan sang kakek begitu ketat hingga tak heran ketika sudah beranjak dewasa dan memiliki kekuasaan sendiri, Wonwoo menjadi sosok yang gemar sekali berbuat semaunya.
Salah satu hal yang Youngmin tuntut dari sang cucu adalah nilai sekolah yang baik dan menjadi nomer satu.
Beruntung Wonwoo termasuk anak memiliki otak yang encer hingga hal tersebut tidak menjadi penghalang besar baginya, tapi yang namanya hal baik pasti akan ada satu atau dua orang yang merasa iri.
Wonwoo saat itu masih berada di kelas dua SMP, satu kelas dengan Jihoon. Keduanya terkenal bersaing ketat jika sudah berurusan dengan nilai mata pelajaran, Wonwoo selalu menempati nomer satu sementara Jihoon berada dibawahnya, selalu seperti itu..
Hari itu ketika sekolah baru saja usai, seorang anak laki-laki terkenal dari sekolah SMA sebelah yang bernama Oh Sehun menemui Wonwoo, mengatakan ketertarikannya pada Wonwoo.
Tentu saja Wonwoo langsung menerimanya karena Sehun ini cukup terkenal diantara teman-teman sebaya Wonwoo, banyak yang berkata Wonwoo sangat beruntung dan sebagian dari mereka mengaku iri.
Wonwoo merasa dia cukup terkenal hingga anak seperti Sehun saja tertarik padanya.
Hubungan mereka berjalan cukup lancar pada awalnya, Sehun memperlakukan Wonwoo dengan sangat baik, hingga suatu hari Wonwoo merasa berpacaran sangat menyita waktunya.
Dia jadi jarang belajar hingga banyak nilai mata pelajarannya yang turun.
Youngmin marah besar.
Youngmin mengetahui sang cucu tengah menjalin hubungan dengan seorang anak SMA setelah menyewa seseorang untuk melakukan pengintaian.
"Kita putus saja."
"Kenapa, hyung?" tanya Wonwoo agak panik. "Apa kakek datang kerumahmu dan mengancam lagi?"
"Bukan."
"Lalu apa?" desak Wonwoo.
"Aku tidak mau membohongimu lagi."
"Hah?!"
Sehun menghela nafas.
"Wonwoo, aku tidak pernah suka padamu. Aku begini karena permintaan Jihoon, sepupumu."
Setelah bercerita panjang ternyata Sehun menyukai teman baik Jihoon yang bernama Luhan. Jihoon berjanji akan membantu Sehun supaya bisa berpacaran dengan Luhan dengan syarat tersebut.
Wonwoo sangat marah tentu saja, selain karena waktunya yang terbuang sia-sia, juga secara tidak sadar dia telah membiarkan Jihoon mengambil posisinya sebagai murid terbaik dikelas.