13

4.9K 744 34
                                    

•••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



"Yang aku khawatirkan pada akhirnya kejadian juga."

Wonwoo menatap Seungkwan sekilas, kemudian kembali fokus melihat pantulan wajahnya pada cermin kecil yang tengah ia pegang. "Apa?"

"Kau membuat ulah." jawab Seungkwan.

"Menurutmu?!ㅡapa kau akan diam saja saat harga dirimu terinjak-injak? Dia berselingkuh dengan seseorang yang sudah ku anggap sebagai sahabat terbaikku, ditambah dengan pengakuannya yang hanya tertarik pada hartaku! Mati saja orang-orang seperti itu!" umpat Wonwoo kesal.

Seungkwan kemudian duduk disamping Wonwoo yang sedang rebahan diatas ranjang kamar sewanya.

"Semua bisa diselesaikan tanpa kekerasan. Tolong sedikit kendalikan emosimu!"

"Jika ada kesempatan untuk bertemu mereka kembali, aku tidak akan ragu-ragu untuk menghajar mereka lagi!" ucap Wonwoo dengan wajah tengil.

"Dasar gila!" umpat Seungkwan kesal.

"Luka ini!" Wonwoo memegang sudut bibirnya yang memiliki luka sobek. "...adalah bukti bahwa tidak ada yang boleh merendahkan harga diriku!"

Seungkwan tertawa mengejek. "Kau dan sifat sombongmu!"

"Kira-kira memar dipipiku ini kapan hilangnya? Rasanya lumayan sakit juga, apa jangan-jangan tulang pipiku patah ya?"

"Tidak sekalian saja kau mengalami lumpuh wajah!"

Wonwoo berdecak keras, mendengus kesal mendengar ucapan Seungkwan.

"Baru kali ini aku melihat ada seorang asisten pribadi berani berbicara buruk pada atasannya." sindirnya.

Seungkwan sudah lelah. Sumpah!

"Sini, biar ku obati lukamu!" Seungkwan memilih untuk mengalah saja, daripada urusan semakin panjang.

"Pelan-pelan!" peringat Wonwoo ketika melihat kompres es ditangan Seungkwan.

"Iya, cerewet! Seperti ini saja kau baru cengeng! Tunjukkan sifat sombongmu tadi! Ayo!" dia dengan sengaja menekan terlalu kuat pada bagian yang sakit.

"AHH! Sudah kubilang pelan-pelan!" omel Wonwoo.

••••

Sejak kejadian hari itu, Wonwoo tetaplah sosok yang menyebalkan, sombong, bersikap semaunya, cuek, dan tidak pernah berhenti berusaha meyakinkan orang-orang bahwa dia adalah cucu kandung dari Jeon Youngmin. Selalu seperti itu tanpa sedikitpun rasa malu..

BANANA UYU | MEANIE (Completed)✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang