6

5.4K 739 7
                                    

•••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



"Boo, lapaaaarrr~"

"Aku juga.." gumam Seungkwan ketika mereka baru saja turun dari bus. "Mari kita cari makanan enak."

"Dimana?"

"Ikuti aku, hyung, aku tau pusat penjual makanan enak."

"Siapa yang memberimu ijin memanggilku 'HYUNG'? Panggil aku tuan muda Jeon Wonwoo!"

Seungkwan yang mulai jengah merasa harus menyelesaikan kesalahpahaman ini dengan segera.

"Kenapa aku harus memanggilmu TUAN MUDA JEON WONWOO?"

"Karena kau adalah asisten pribadiku."

"Aku bukan!"

Dahi Wonwoo mengernyit heran.

"Kita hanya rekan kerja. Aku bukan asistenmu dan kau juga bukan atasanku. Berhentilah bersikap seolah kau yang paling berkuasa disini!"

"Boo Seungkwan.."

"Ya?"

"Apa kau akan memakan gaji buta yang diberikan kakekku padamu? Mentang-mentang disini tidak ada yang mengawasimu. Begitu?"

"Terserah kau! TERSERAH! Aku sudah kelaparan dan ingin makan dengan segera. Kau mau ikut, silahkan.. Kau tidak mau ikut juga tidak masalah!" oceh Seungkwan.

Seungkwan berjalan didepan, Wonwoo mengikuti dari belakang.

"Asisten pribadiku selama di Seoul juga memanggilku 'hyung', jadi aku akan membiarkanmu memanggilku 'hyung' juga."

"TERSERAH!!"

Setelah berjalan beberapa saat mereka sampai ditempat yang Seungkwan maksud. Ada banyak pilihan rumah makan ataupun warung tenda disana.

"Mau makan apa?" tanya Wonwoo.

"Bagaimana kalau mie dan ceker ayam tanpa tulang disana?" Seungkwan menunjuk salah satu warung tenda. "Ayo!"

"Tunggu, tunggu, tunggu!" cegah Wonwoo ketika Seungkwan menarik tangannya untuk segera menghampiri tenda itu.

"Ada apa?"

"Tempat itu sepertinya tidak higienis. Aku tidak mau jatuh sakit ditengah keadaanku yang sekarang ini. Ayo kita cari yang lain saja!"

"Hyung! Aku sudah kelaparan!"

Wonwoo tak peduli rengekan Seungkwan, pandangannya beredar mencari tempat makan yang ia inginkan.

"Ah, disana!"

Seungkwan mengikuti arah telunjuk jari Wonwoo.

"Disana mahal!" ucapnya ketika tau yang Wonwoo maksud adalah restoran steak.

"Lantas kenapa?—aku punya cukup uang untuk membeli seratus porsi menu makanan disana. Jangan khawatir, aku yang traktir."

"Serius?"

BANANA UYU | MEANIE (Completed)✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang