Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
• • •
"Mingyu bilang kalian akan menikah akhir tahun depan ya?" pertanyaan Wonwoo sukses menghentikan acara lovey-dovey pasangan Vernon-Seungkwan.
"Itu benar." balas Vernon.
"Tapi 'kan kau belum melamar Seungkwan. Awas saja kalau kau hanya mengerjai temanku ini!"
"Hyung.." Seungkwan beralih memeluk Wonwoo. "..ucapanmu itu manis sekali, aku jadi makin sayang padamu."
"Kau jangan terlalu percaya pada Vernon! Aku sudah mengenalnya luar dalam, dia orang yang terlalu santai dalam menjalani kehidupan!"
"Kau salah, Wonwoo hyung. Aku tidak bisa santai jika itu sudah menyangkut Boo Seungkwan, takutnya nanti dia keburu diambil orang." jelas Vernon.
Wonwoo mencibir tidak percaya, sementara Seungkwan langsung merasa terharu.
"Besok aku akan membawa Seungkwan ke Seoul, selain untuk menemaniku menghadiri acara ulang tahun JJ Seoul Dairies Corp yang ketiga puluh dua juga sekalian mengenalkan dia pada keluarga besar."
"Kau dengar itu, hyung?!" Seungkwan langsung heboh. "...ah, tapi aku gugup sekali akan bertemu dengan calon mertua."
"Kurasa kedua orang tua Vernon akan menyukaimu, begitu juga dengan keluarga besarnya." balas Wonwoo.
Vernon menatap Seungkwan seolah mengatakan 'sudah kubilang 'kan!'
"Kau tidak bohong 'kan, hyung?" tanya Seungkwan masih tidak percaya.
"Tidak, Boo. Kau itu orangnya sangat menyenangkan, baik dan juga tulus. Ayah dan ibu Vernon pasti akan menyukaimu."
"Jadi tidak sabar menunggu besok. Padahal kemarin malam aku sampai tidak bisa tidur karena memikirkan ini."
"Rugi sekali!" ejek Wonwoo.
"Hehe.."
"...ngomong-ngomong kau besok ikut menemani tuan Kim pergi ke Seoul 'kan?"
"Belum tau."
"Kenapa?"
"Tidak tau."
"Pergi saja, hyung. Sekalian selesaikan masalah ini secepatnya." saran Vernon.
"...tuan Jeon Youngmin bukannya tidak ingin menemuimu, beliau hanya belum sempat karena terlalu sibuk. Sudah bisa dipastikan kau akan menggantikan posisi Jihoon hyung. Selamat ya, akhirnya impianmu akan segera terwujud."
"Selamat, hyung." tambah Seungkwan.
"...kalau bisa carikan aku pekerjaan disana, agar aku tidak jauh-jauh dari Vernonie."
"No! Aku tidak mengijinkanmu pergi bekerja, hanya urus aku saja dirumah setelah kita menikah nanti." tolak Vernon dengan segera.
