Alleta [ REVISI ]

1.5K 102 38
                                    

Happy Reading..
Tekan bintangnya dong, sekali-kali.
Cakepp.

••√√••

Di rumah yang sederhana terlihat gadis cantik yang tengah memasak nasi goreng sambil mendengarkan lagu kesukaannya.

Setelah gadis itu memasak, ia pun memakan makanannya sendiri tanpa ada sosok ibu maupun ayah yang menemaninya.

Setelah makan, dia pun menaruh piring itu, lalu dia mencuci piring bekas makanannya. Dan dia pun mengunci pintu rumah lalu pergi ke halte bus berharap ada bus yang lewat.
Tak lama kemudian bus yang searah dengan sekolahan nya pun datang.

••√√••

Gadis itu sudah sampai di sekolahnya SMA Angkasa. Sampai di depan kelasnya dia pun langsung masuk ke dalam kelasnya, duduk di bangkunya, lalu menyumpal telinganya dengan earphone. Dan memutar lagu yang ada di handphone nya dan membaca novel miliknya. Sampai ada seorang guru masuk ke kelas dan mengajar kelas.

"Assalamualaikum, selamat pagi anak anak," sapa Bu Desy.

"Waalaikumsalam, selamat pagi Bu," balas siswa siswi dengan serempak.

"Baiklah, mari kita berdoa sesuai keyakinan kalian masing masing, berdoa mulai!"

"Sekarang kalian waktunya kimia kan? Disini ibu akan menjelaskan tentang bab ........."

"Baiklah anak anak sampai di sini dulu penjelasan tentang bab ini, semoga bermanfaat. Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,"  kata Bu Desy mengakhiri pelajaran ini.

Kringggg.... Kringg....

Bel istirahat pun berbunyi, Bu Desy pun berpamitan untuk pergi ke ruangannya, lalu kami pun berhamburan menuju kantin. Ralat, bukan kami. Hanya mereka, sedangkan Leta, dia lebih memilih ke taman sambil membawa novelnya.

Saat berjalan menuju taman, Leta tidak sengaja menabrak cowok yang sedang meminum es, sehingga es itu pun tumpah dan terkena baju Leta.

"Eeh lu nggak papa?" Tanya cowok itu.

"Gpp, maaf," kata leta lalu pergi dari hadapan cowok itu lalu berjalan menuju toilet.

"Dia siapa yah? Anaknya dingin, ketus gitu. Cocok nih buat gw," kata cowok itu sambil tersenyum senang.

"Basah? Huh," gumam Leta sambil mengusap bajunya yang basah. Tetapi apa boleh buat? Tetap sama.

"Gw ke koperasi aja deh." Leta pun keluar dari toilet lalu berlari menuju koperasi sekolah.

"Bu beli ini satu," kata leta sambil menyerahkan uangnya kepada ibu koperasi tersebut.

"Iya neng, makasih," kata ibu itu sambil tersenyum. Yang di balas leta dengan tersenyum lalu pergi menuju kelasnya karena bel masuk telah berbunyi.

••√√••

Leta berjalan menuju halte bus yang berada didekat sekolahnya sambil bersenandung ria.
Sambil menunggu bus yang datang, Leta membuka handphone nya lalu memutar musik kesukaannya.

Sudah lama Leta berdiam disitu. Namun, bus tidak kunjung datang. Jam tangan Leta pun menunjukkan pukul 17.13 Leta pun bangkit dari duduknya, lalu berlari menuju Cafe tempatnya bekerja.

Saat di tengah perjalanan tiba-tiba ada motor ninja berhenti di depannya. Dengan cepat, Leta berjalan mundur.

"Butuh tumpangan?" Kata pria itu sambil melepaskan helm nya.

"Ga!" Tolak Leta mentah-mentah.

"Ini udah jam 5 loh, lu mau kemana emangnya? Kok gak pulang?" Tanya pria itu.

Sepertinya dia cowok tadi yang gw tabrak deh. Pikir Leta sambil memperhatikan cowok itu.

"Hei? Hei? Mau tumpangan gakk?" Tanya pria itu dengan keras tepat di telinga Leta.

"Yaudah, lu anter gw ke Al Cafee, buruan!" kata leta lalu menaiki motor cowok itu.

"Okee."

Selama perjalanan pun hanya hening, tidak ada yang mau membuka pembicaraan. Baik itu Leta, atau cowok itu.

Saat sampai di Al Cafee.

"Makasih," kata leta sambil turun dari motornya lalu masuk ke dalam cafe.

"Sama-sama, etss lu mau kemana?" Tanyanya sambil menarik pergelangan tangan Leta.

"Masuk!" kata Leta sambil menghempaskan tangan cowok itu.

"Letaa!" Panggil cowok itu yang dihiraukan oleh Leta.

Leta membuka pintu Cafee ini lalu menyapa karyawan yang lain. Dia pun bergegas menuju toilet untuk mengganti pakaiannya.

Alleta POV.

Aku bekerja sebagai pelayan di cafe ini, Kak Alvin atasanku yang usianya terpaut 3 tahun lebih muda dariku.

Aku bertemu dengannya saat aku ke supermarket lalu kita berbincang-bincang sebentar dan aku bercerita kalau aku butuh pekerjaan, dan dia menawarkan aku menjadi pelayan di cafe ini.

"Kok kamu baru sampai let?" Tanya Dini. Atasanku.

"Iya kak," balasku sambil tersenyum kecil.

"Kamu antar ini ke meja nomer 12 yah," pinta nya sambil menyerahkan nampan yang berisi pesanan nomer 12.

"Iyah kak."

Cafe ini memang ramai, dan banyak pemuda maupun pemudi yang nongkrong di cafe ini.

"Kal aku pulang dulu yah!" Pamitku kepada dia.

"Iyah kamu pulang duluan aja, biar aku yang bersih-bersih," balasnya sambil tersenyum kepadaku.

"Iya. Aku pulang dulu yah, kakak jangan malem malem."

"Iya let."

Aku pun berjalan keluar dari cafe lalu mencari tukang ojek.

••√√••

"Makasih mas, ini uangnya," kataku sambil menyerahkan uang 10 ribuan 3.

"Ngga kebanyakan?" Tanyanya sambil menatap ku heran.

"Ah engga kok. Permisi." Aku pun melangkahkan kakiku menuju rumahku.

"Assalamualaikum," kataku pelan sambil membuka pintu rumah.

"Ya allah aku rindu ibu, sama ayah, rindu makan bareng sama mereka, rindu candaan candaan ibu sama ayah, semoga mereka baik baik di sisimu," batinku sambil berusaha menahan air mata agar tidak jatuh.

Aku berusaha tersenyum, dan terus berdoa agar diberi kekuatan oleh sang kuasa. Aku berjalan mendekati sebuah foto yang terdiri atas aku, ayah, dan juga bunda.

"Semoga kalian baik-baik saja. Aku rindu kalian," kata Leta sambil memeluk foto itu.

••√√••

AN : Maafkan aku kalau ada typo. Vote dan komen jangan lupa. Aku ga maksa kok xixixixi...
Btw ini udah aku Revisi, semoga suka❤️

Alleta [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang