Kevin, I Miss❤️.
••••••
Malam ini, kududuk di samping jendela kamarku. Menatap ke luar jendela. Dan berharap ada keajaiban yang datang kepadaku.
Aish, menghayal mulu.Ku ambil buku diary ku, lalu kutulis tentang dia.
Dear Kevin.
Terimakasih pernah singgah di hatiku, meskipun itu hanya sesaat. Aku tau kamu sedang merencanakan sesuatu untukku kan? Aku tidak tau rencanamu itu akan membuatku senang, atau sebaliknya.
2 April 2020.
Aku menutup buku diary ku. Lalu ku pandangi wajah Kevin saat bersamaku.
Kevin Mahendra❤️
Gw mau kita break dulu. Ga terima? Yaudah kita putus sekalian!
Mau putus? Oke kita putus.
"Vin Vin, apa ini tujuan Lo? Apa ini bagian dari rencana Lo? Kenapa Lo tega bohongin gw?" Tanya leta kepada dirinya sendiri lalu menangis dalam diam.
Nyatanya, mencintai dan dicintai. Sama sama ujungnya tai:)
"Aduh, kepala gw kenapa pusing?" Ringis leta sambil memegangi kepalanya.
Dan tiba tiba hidungnya berdarah.
Dia mimisan!"Besok, gw harus periksa ke dokter!" Kata leta lirih lalu terlelap.
•••••
Sedangkan di sisi lain.
"Mamah, Kepala Tasya pusing," ringis Tasya sambil memegang tangan mamanya.
"Rasya, kamu mimisan!" Teriak papanya kaget saat melihat darah segar mengalir di hidung anaknya.
Orang tua Tasya dan Rasya pun terkejut melihat kondisi kedua anaknya yang tiba tiba panas dan mimisan.
"Udah yah, kita enggak papa. Rasya mau tidur dulu, capek," pamit Tasya lalu berjalan gontai menuju kamarnya.
"Tasya juga ke kamar ya mah, pah," pamit Tasya lalu masuk ke dalam kamarnya.
"Kapan kamu bilang sama mereka berdua?" Tanya Alvin kepada Rania.
"Saat ulang tahun mereka, aku akan mengungkapkan salah satu rahasia terbesar kita," balas Rania sambil menatap Alvin.
"Okee, kita tunggu 1 Minggu lagi."
•••••
Pagi ini hari Minggu.
Leta pun bergegas menuju Cafee untuk bekerja.
Seperti biasa, Yap itulah dia."Selamat pagi guys!" Sapa leta saat memasuki cafe dan melihat teman temannya sedang membersihkan cafe ini.
"Juga leta," balas mereka.
Leta pun tersenyum, lalu menaruh tas nya dan ikut membersihkan cafe ini.
"Pagi leta," kata Surya dari belakang.
Leta pun menoleh, mendapati Surya yang tengah tersenyum manis kepadanya.
"Pagi juga Surya," balas leta sambil tersenyum.
Lalu leta melanjutkan lagi pekerjaannya.
Surya pun tersenyum melihat perilaku leta, lalu berjalan mendekati leta."Let, nanti pulang ikut aku yu?" Tawar Surya.
"Kemana?"
"Udah ikut aja!"
"Hmm maaf ya Sur, mending Lo ajak Reva noh. Dia ga sibuk deh keknya," tolak leta lalu pergi dari hadapan Surya.
"Leta kenapa yah? Biasanya juga mau kalau gw ajakin jalan," batin Surya heran.
Leta pun berjalan menuju toilet, saat melewati ruang kak Alvin, leta mendengar jika kak Alvin sepertinya sedang marah.
"Argh, kenapa sih Lo selalu nyakitin dia?" Kata Alvin kesal dari dalam.
Leta pun mendekat kan telinganya ke pintu ruangan kak Alvin.
"Lihat aja lo Kevin! Bakal gw balas kalau gw ketemu sama Lo!"
"Kevin? Ada masalah apa ka Alvin sama Kevin?" Tanya leta kepada dirinya sendiri.
Tiba tiba.
"Kamu ngapain di sini leta?" Tanya kak Alvin yang sudah ada di belakangnya.
"Aduh, ketauan," ringis leta dalam hati.
"Ngga ngapa-ngapain kok kak," balas leta kikuk.
Kak Alvin hanya manggut-manggut.
"Kak saya ke toilet dulu ya," kata leta pelan saat merasakan pening di kepalanya.
Kak Alvin pun mencekal tangan leta.
"Nggak, gaboleh. Kamu harus sama kakak!" Katanya tegas."T-tapi kak," balas leta lirih. Tak lama itu darah segar keluar dari hidungnya, dan dia pingsan.
Untung saja kak Alvin segera menangkapnya. Lalu keluar menuju Cafee dengan buru buru.
"Kak kenapa leta kak?" Tanya para karyawan yang melihat leta pingsan.
Kak Alvin pun hanya diam.
Rumah Sakit dekat Al Cafee.
"Dok! Bantu pacar saya dok!" Teriak Alvin.
Datanglah 2 perawat seraya membawa brankar.
"Bantuin pacar saya sus!""Iya," balas perawat itu singkat lalu membawa leta memasuki ruang ICU.
Sedangkan Alvin pun menunggu di luar sambil mondar mandir.
"Dok, Pacar saya baik baik aja kan?" Tanya kak Alvin saat melihat dokter yang menangani leta keluar.
Pak dokter itu pun menghela nafas. "Kamu ikut ke ruangan saya!" Kata dokter itu lalu pergi mendahului Alvin.
Alvin pun mengikuti nya.
"Kamu duduk ya," kata dokter itu ramah."Iya. Pacar saya nggak papa kan?"
"Maaf, kondisi pacar anda sekarang ini................"
•••••••••••
Aku gantung? Wkwkwkw maapkeun geuss:(
Meskipun di gantung gaada yang kepo kannn?
Yaudah deh gapapa:(BicitInjir:v
Voment Kalau Sukaa❤️
See you next chapter,-8 April 2020.
KAMU SEDANG MEMBACA
Alleta [ END ]
Roman pour Adolescents[ S E L E S A I ] Tahap Revisi. ••√√•• Aku memanglah bukan gadis yang sempurna, dan bukan juga gadis yang selalu bahagia. Inilah aku, Alleta Putri Talita. Seorang gadis malang yang ditinggal orang tuanya. Sampai ia beranjak dewasa, dan mulai mengert...