Alleta 07

246 46 3
                                    

  07. Surat bunda, dan ayah.

Setelah kevin pergi dari rumahku, aku masuk ke dalam kamar, dan mandi.

Setelah mandi, aku pun mendudukkan diriku di meja belajar ku.
Dan mengambil secarik kertas yang berada di salah satu buku diary ku.

Teruntuk Lita tersayang❤️

Litaa, pasti pas kamu baca surat ini, bunda sama ayah udah nggak ada kan?
Lita tau nggak, kalau selama ini bunda sama ayah sayanggggggg banget sama kamu.
Lita, bunda berharap banyak sama kamu!.
Bunda berharap kamu akan terus menjadi Lita gadis kecil kami yang manja, dan ceria.
Dan bunda juga berharap kalau kamu selalu sayang sama bunda, dan ayah.
Ingat pesan bunda dulu! kalau lita udah nggak sama bunda atau ayah lagi, Lita harus jadi anak yang ceria! hangat, dan perhatian! Ingat pesan bunda, Lita.

Lita, gadis kecil ayah, malaikat kecil ayah.
Ayah bersyukur kepada Tuhan yang telah mempertemukan kamu kepada kita.
Lita, ayah ingkar janji yah?
Dulu, ayah janji sama Lita bakal selalu sama Lita, bakal nemenin lita kapan aja, dan masih banyak janji janji yang ayah, dan Lita katakan.
Maafin ayah kalau ayah ingkar janji sama lita.
Lita pasti maafin ayah kan?
Lita, ayah sayanggg banget sama Lita.
Lita jaga kesehatan yah di sana! Jangan nakal nakal!.
Nanti kalau kamu udah besar, kamu bakal tau satu hal Lita! Maafin ayah sama bunda:).

Kami sayang kamu Lita😙❤️.

Dari bunda dan ayahmu❤️.

Air mataku pun seketika mengalir ketika membaca surat itu lagi, entahlah, kenapa aku sangat lemah sekali ketika membaca surat itu.

Leta pun tertidur dengan mata sembab, hidung yang memerah, sambil memeluk surat itu erat.

"Hoammm" reta pun terbangun pada pukul 04.00

"Masih pagi, mau sholat dulu ah" kata leta kepada dirinya sendiri, lalu membasuh muka, wudhu dan sholat.

06.00

Pagi hari ini, leta berniat untuk berjalan kaki menuju sekolahnya.
Entah ada setan apa yang merasuki dirinya, sehingga dia mau untuk jalan kaki menuju sekolahannya.

Saat di tengah tengah perjalanan nya ia melihat wanita paruh baya, yang sepertinya tengah dalam kesulitan.

Lalu leta pun menghampiri wanita tersebut.

"Maaf Bu, ada apa yah?" Tanya leta kepada ibu itu.

Saat wanita tersebut menatap wajah leta, entah kenapa leta merasa jantungnya berdetak 2 kali lebih kencang dari biasanya saat di tatap oleh wanita itu.
Dan leta merasakan seperti familiar dengan wajah wanita tersebut.

"Ibu? Halo bu?" Tanya leta sambil melambai lambaikan tangannya ke wajah ibu tersebut.

"Ah iya, kamu siapa?" Tanya ibu tersebut.

"Saya leta Bu, ibu kenapa? Kok kayaknya bingung"

"Iya ibu bingung"

"Bingung kenapa Bu?"

"Ibu bingung, kenapa dia gapernah peka sama perasaan ibu:("

Leta yang mendengar perkataan ibu tersebut pun tertawa renyah.

"Hahaha ibu bisa aja, beneran ibu gapapa?" Tanya leta.

"Iya nak ibu gapapa" kata ibu sambil mengelus rambut leta.

Alleta [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang