•Alleta28•

304 28 5
                                    

Taman Rumah Tasya dan Rasya.

Rasya dan Tasya kini terduduk di taman rumahnya sambil memikirkan leta.

"Bang, kira-kira leta bakal ketemu gak ya?" Tanya Tasya kepada Rasya.

"Gatau dek, lihat aja nanti. Semoga ketemu," kata Rasya sambil meyakinkan Tasya.

"Kalian, kemari!" Panggil mama mereka.

Tasya dan Rasya pun bergegas mendekati mamanya.

"Ada apa ma?" Tanya Tasya.

"Besok kan kalian ulang tahun, mama minta kalian undang yang namanya leta!" Pinta mamanya.

Rasya dan Tasya pun mengernyitkan dahi bingung, "tumben mah?" Tanya Rasya.

"Iya, gapapa kan?" Tanya mama nya.

"Iya ma, nanti aku bilangin ke leta kalau sudah ketemu," kata Tasya enteng.

Rasya pun menatap Tasya tajam, "oh my god gw keceplosan," gumam Tasya sambil menepuk jidatnya.

"Apa? Memangnya leta kemana?" Tanya mamanya sambil menatap Tasya dan Rasya penuh selidik.

"Hmmm, anu ma," balas Tasya gagu.

"Anu anu, anu itu.a?" Kata mamanya ketus.

Kok ambigu?

"Nggak ma, leta hilang," jujur Rasya.

Mama Tasya dan Rasya pun terkejut mendengarnya, "bagaimana bisa?" Tanyanya heran.

"Kami juga ga tau ma," kata Tasya.

"Hmmm semoga cepat di temukan," kata mama Tasya dan Rasya.

••✓••

"Opa, cucu mu hilang!" Kata seorang wanita dengan nada khawatir.

Orang yang di panggil 'opa' hanya tertawa mendengar perkataan putri nya.

"Dia tidak hilang, dia sedang berada di rumah sakit," kata 'opa' dengan tenang.

Wanita itu pun terkejut, kenapa berada di rumah sakit?

"Dia sedang sakit, tetapi aku tidak tahu apa penyakit nya," kata 'opa' dengan nada sedih di setiap katanya.

"Semoga dia cepat sembuh. Terimakasih opa," kata wanita itu lalu menutup telfonnya.

••✓••

Sedangkan di rumah Kevin, sudah ada Evan, Adit, dan Putra. Alex? Dia sekarang sudah tidak berkumpul lagi dengan mereka.

"Vin, leta kemana ya kira-kira?" Tanya Adit memulai pembicaraan.

"Gatau gw," balas Kevin acuh dan masih fokus dengan handphone nya.

"Iya deh yang udah sama si Chika mah, leta di buang," kata Adit sambil tersenyum mengejek.

Kevin mematikan handphone nya lalu menatap Adit, "kok bawa-bawa nama Chika? Dia ga ada urusannya sama gw dan leta!" Kata Kevin sambil berusaha menahan amarahnya.

"Lah kan emang bener yang gw ucapin, kalau lo udah gak suka sama leta. Leta buat gw aja yah?" Tanya Adit sambil memegang bahu Kevin dan mencengkeram nya.

"Lepasin tangan lo dari bahu gw!" Pinta Kevin dengan nada yang sedikit meninggi.

Adit pun melepaskan cengkraman nya lalu tersenyum smirk, "leta buat gw yah? Lo kan udah punya Chika."

"Ambil aja, kalau perlu lo karungin dia! Gw ga peduli lagi sama dia! Di hati gw udah ada CHIKA! Bukan LETA! Paham lo?!" Kata Kevin dengan nada dingin.

Evan, dan Putra pun saling bertatapan, lalu mereka tertawa.

"Udah jangan ribut lagi, gegara cewek aja kalian sampai ribut!" Relai Putra.

"Udah mau malem, gw pulang dulu ya bro," pamit Evan lalu keluar dari kamar Kevin, diikuti oleh Putra, kemudian Adit.

"Iya, ini jalan yang terbaik. Leta emang ga pantes buat gw," gumam Kevin sambil menatap foto leta yang di jadikan wallpaper hp nya.

••✓••

"Leta, besok kamu sudah boleh pulang," kata Alvin sambil tersenyum dan mengelus puncak kepala leta.

Leta yang terlelap, kini terbangun dengan mata yang berbinar, "serius kak? Aaaa makasih," kata leta sambil memeluk Alvin dengan erat.

"Sama sama let," balas Alvin dan membalas pelukan leta.

"Kak, besok kan ultahnya sahabat aku. Aku mau ngasih dia surprise, tapi ga tau surprise nya apa?" Cerita leta kepada kak Alvin.

Kak Alvin pun mendengar kan cerita leta dengan seksama, dan dia menemukan ide.

"Gini aja let, surprise nya itu ........ " Bisik kak Alvin kepada leta.

Leta pun tersenyum mendengar ide kak Alvin, "woah, makasih banget kakak. Pasti Tasya sama Rasya suka," kata leta sambil tersenyum.

••✓••

AN : Lama update? Hehehehe Mon Maap yaa.
Ini part 28 ya udah, ada yang nunggu kaga?
Semoga suka ya, kalau suka jangan lupa di vote dan komen!
See You Next Part❤️

Alleta [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang