Hari itu aku benar-benar memenuhi janjiku untuk menemaninya wisuda, termasuk menemui kedua orang tuanya dengan mengaku sebagai 'teman' Alfaro. Walau akhirnya aku juga di ajak untuk ikut serta di foto keluarga mereka. Andai bisa benar-benar bisa menjadi bagian dari keluarga Al. Tapi sudahlah, aku tidak berani berharap.
Setelah itu, hubungan kami juga tidak menjadi semakin baik. Al kembali menghilang. Sedangkan aku terlalu gengsi untuk menghubunginya duluan!
Ingin rasanya aku menagih janji, mana sih yang katanya nggak akan cuek lagi? Aku mau kamu Al, aku rindu. Sungguh aku masih ingin mencintaimu, tapi di saat yang sama, aku juga takut akan terjatuh semakin dalam dan mati. Aku bingung Al. Sama kamu, juga sama diriku sendiri. Aku harus gimana?!
Bip..bip..
A Teguh: Nabila, jam 8 pm, itu mlm apa siang?Me: Mlm a
A Teguh: iya Bil, mlm jg :)
Me: iihh aa, sa ae!
A Teguh: Bil, km cantik sih, tapi sayaaang...
Me: Sayang knp?
A Teguh: Cieee... tumben panggil sayang, kan jd seneng ^_^
Me: hahaha kocak, aku kena lagi
A Teguh: lagi ga?
Me: lagi apa a?
A Teguh: lagi mikirin Nabila :)
Me: Masyaallah, makasih loh, hehe
A Teguh: I LOVE U
Me: hahh??? (Aku harus jawab apa? Ini beneran?)
A Teguh: kenapa Bil, emang tadi aa bilang apa? (Untung blm kepedean, mungkin Hp nya di bajak temennya)
Me: I LOVE U a
A Teguh: I Love U Too Nabila :)
Me: hahaha...parah! Aku di jebak!
A Teguh: Maaf ya 3 taun lalu aa tiba-tiba ngilang. Waktu itu aa taruhan sama temen-temen untuk nggak pacaran sama cewe 1 jurusan. Andai waktu itu aa ttep perjuangin kamu ya Bil.
Aku terdiam, tidak tau harus membalas apa. Lagipula, memang nggak ada yang harus di sesali. A Teguh muncul lagi hari ini mungkin adalah bukti dari doa-doa ku 3 tahun lalu yang kemudian dijawab Tuhan hari ini.
Aku seharusnya senang. Ya aku memang senang! Lelaki tampan yang dulu lebih sering ku lihat punggungnya saja, kini bisa lebih sering ku temui. Wajah bercahaya dan hidung yang mancung itu, dulu hanya bisa ku lihat lama-lama dari foto yang di cetak di majalah kampus, tapi sekarang bisa lebih dekat ku tatap. Lebih dari itu, lelaki kharismatik ini, kini benar-benar ada di lingkaran kehidupanku dan sedang berusaha membuat aku senang. Hanya saja, entahlah, mungkin perasaan ku saja yang sudah tak lagi sama.
Setelah beberapa kali menghabiskan waktu bersama, tentu aku tidak cukup bodoh dengan tidak menyadari bahwa dia sedang menginginkan aku. Aku tau, hanya saja aku memilih untuk menjaga sikap agar dia tidak terpancing. Aku tidak mau ia bergerak terlalu cepat, ketika aku sendiri belum tau apa yang sebenarnya aku inginkan.
Bipbip..
Alfaro: lg apa Ra?
Me: bbm'n sama a Teguh
Alfaro: Teguh angkatan 2005 yang waktu ospek kamu kasih surat cinta?
Me: iya

KAMU SEDANG MEMBACA
Commuter Line
RomanceTerlahir cantik dengan deretan mantan di usia yang belum genap 22 tahun, bukan jaminan seseorang merasa bahagia. Sierra Salwa Nabila, justru menghadapi kehidupan yang rumit saat ia akhirnya jatuh cinta pada seorang pria cuek bernama Alfaro yang tanp...