Curiga

1.9K 52 20
                                    

Aku memandang ke langit-langit kamar Alesha yang mulai gelap.

Tidur berdampingan setiap hari, dalam waktu lebih dari 2 minggu membuat aku dan Ale jadi semakin dekat. Aku bahkan sudah tidak bisa lagi menymbunyikan rahasia kalau aku sudah tidak perawan. Ale tidak banyak berkomentar. Biar bagaimanapun, semuanya sudah terjadi, dan aku tetaplah sahabat terbaiknya.

''Lo udah ngantuk Le?'' tanya ku, saat menyadari Ale sedang gelisah sejak tadi.

Bantal tempat kepala kami bersandar terasa bergerak saat Alesha menggeleng, "belum Bil, aku galau nih."

"Hah, galau kenapa? Laper?" aku buru-buru bangun dan menyalakan lagi lampu kamar kami. Kalau-kalau Ale ternyata memang laper seperti biasanya.

"Bukan, bukan laper. Tapi Wahyu Bil," muka Alesha sedikit gelisah.

"Ok Wahyu. Wahyu kenapa?" Wahyu ini adalah anak keuangan yang beberapa bulan lalu pernah Ale tunjukan fotonya padaku, waktu di Bus saat perjalanan ke Bali.

Konspirasi alam semesta memang ajaib. Wahyu yang Ale suka ternyata adalah teman baik Alfaro, makanya akhirnya Al bisa mengenalkan Wahyu ke Ale.

Tak butuh waktu lama setelah perkenalan, wajah cantik Ale langsung bisa membuat Wahyu jatuh cinta dengan sangat mudah, walau sebenarnya, Wahyu baru saja putus dari Viona, teman sekelas Wahyu dan Al.

"Wahyu ngajak aku nginep di kosannya," jawab Ale malu-malu.

"Oh, kapan?"

Alesha mengangkat bahu, "aku takut Bil."

"Takut kenapa? Ya udah sih jangan mau, kalau takut!"

"Takut aku jelek tidurnya Bil. Menurut kamu gimana? Aku bagus nggak sih tidurnya? Atau aneh?" Pertanyaan Alesha sontak membuatku tertawa geli, "bagus ko Le. Indah. Biutipul, hehe"

"Hahaha, tae!" Ale lalu mematikan lampu dan menarik selimutnya sampe kepala.

"Jangan tidur dulu. Makan Indomie yuk!'' Ajakku, yang adala cara pamungkas untuk mencegah Ale tidur dikala aku masih belum diserang kantuk.

''Cuss!" Ale langsung bangkit menyiapkan panci dan menyalakan kompor, sementara aku membantu memasukan bumbu ke mangkok.

"Le. Yoga tadi sms aku."

"Yoga mana? Lo selingkuh lagi? Katanya Alfaro bisa bikin lo insaf? Ah Nabil, janji palsu! Tipuuu! hehe."

"BUKAN, GILA!! Yoga temen SMA. Sahabat sih. Tapi udah 3 tahun ini dia ngilang nggak ada kabar. Baru tadi pagi dia WA lagi nanya kabar."

Alesha memasukan 2 bungkus mie ke air yang sudah mendidih, "wah bagus donk, bisa reuni."

"Masalahnya 3 tahun lalu dia ngilang karena pacarnya nggak suka dia terlalu deket temenan sama aku. Aku takut dia lagi di jebak. Jangan-jangan yang tadi siang sms sebenernya bukan Yoga. Tapi pacarnya."

Alesha menatap kearahku. Mengerutkan dahi, persis ilmuan sedang berpikir keras, "bisa jadi!" jawabnya.

"Tapi tenang, gue punya solusi," ucapnya lagi.

"Apa?"

"Lo bales SMS nya si Yoga itu tengah malem. Jadi andaipun yang tadi siang sms itu cewenya, yang akan nerima balesan sms lo tetep cuma Yoga. Aman! Nggak mungkin kan perempuan itu nempel terus sampe tengah malem."

Bener juga kata Ale.

Setelah selesai makan Indomie tengah malam, Ale pun akhirnya tertidur pulas.

Me: Hi Ga. Aku baik. Kamu apa kabar? Dimana sekarang?

Yoga : Aku baik juga. Alhamdulillah skrg aku di Telkom, setelah gagal ujian masuk waktu itu, hehe. Km bls sms mlm banget La, ko blm tidur?

Commuter LineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang