Kebanyakan seorang cowok the most wanted apalagi berasal dari sekolah yang terkenal, pasti mempunyai sikap yang dingin, cuek, seperti batu. Dan mempunyai gengsi yang sangat tinggi. Namun semua itu tidak untuk seorang Jidan Decevardo, cowok famous In...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Pagi-pagi sekali Fayra sudah menempelkan kepalanya diatas meja, dengan tumpukan buku disampingnya, untuk menutupi wajahnya sekarang. Ia sangat mengantuk saat ini. Fayra hanya tidur 2 jam setelah pulang dari acara semalam.
"Kenapa lo? Ada acara lagi?" tanya Tania saat ia masuk ke dalam kelas sambil membawa minuman dingin dan duduk disamping Fayra.
"Hmmm" jawab Fayra tanpa mengangkat wajahnya sedikitpun
"Ini buat lo" Tania memberikan minuman dingin rasa strawberyy kesukaan Fayra
Fayra hanya mengangkat wajahnya sedikit dan kembali menenggelamkannya diantara buku-buku itu.
"Tadi gue beli 3. Tapi yang satunya udah gue masukin ke tas Tama"
"Ooh" jawab Fayra lemas.
Dia sedang tidak ingin mendengar curhatan gila Tania. Selalu saja memberi Tama makanan, minuman, coklat. Namun selalu sembunyi-sembunyi. Untuk apa coba? Emang Tama bakalan tahu siapa yang suka ke dia itu? entahlah, bahkan Fayra sudah malas dengan sahabatnya satu ini.
"Kok respon lo cuma gitu doang" Tania tidak terima
"Gue ngantuk, Tan. Bisa diem bentar, gak?" pinta Fayra
"Fayra kenapa? Tidur lagi?" tanya seseorang yang tiba-tiba masuk ke kelas
"Iya" jawab Tania
"Ini buat lo, Fay. Tadi gue beli 2. Sengaja buat lo" Bima menyodorkan minuman yang sama seperti yang Tania berikan kepada Fayra tadi.
Bima sengaja membeli dua minuman untuk diberikan kepada Fayra. Karena ia sangat tahu minuman yang disukai oleh Fayra. Bima senang bisa membuat gadis itu tersenyum hanya karena minuman kesukaannya. Dia selalu ingin melakukan apapun yang bisa membuat Fayra tersenyum bahagia.
"Udah gue beliin. Ini aja belum diminum" Tania menanggapi
"Gapapa, nanti juga diminum kok. Fayra, kan, suka banget sama ini" Bima terus saja memaksa Fayra untuk menerima minuman itu.
"Hmmm" jawab Fayra sambil berdeham. Tanpa mengangkat wajahnya sama sekali. Dia benar-benar ngantuk kali ini.
"Yaudah gue mau main futsal dulu sama anak-anak, mumpung lagi jamkos" Bima berpamitan dengan kedua makhluk ini. Namun yang satunya sudah bermimpi indah.
"Iya, Bim. Makasih ya kata Fayra" Tania merasa tidak enak dengan Bima karena Fayra tidak berterimakasih sama sekali.
Semua siswa indonesian high school banyak yang mendapat jam kosong karena para guru sedang rapat. Ada yang bermain di lapangan futsal, ada juga yang bermain basket, ada yang ke lab, ke ruang music, ke ruang kesenian. Dan masih banyak lagi tempat pelarian mereka untuk mencoba menghibur diri, atau mungkin seperti Fayra saat ini memanfaatkannya untuk tidur di kelas.