Kebanyakan seorang cowok the most wanted apalagi berasal dari sekolah yang terkenal, pasti mempunyai sikap yang dingin, cuek, seperti batu. Dan mempunyai gengsi yang sangat tinggi. Namun semua itu tidak untuk seorang Jidan Decevardo, cowok famous In...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sejak pagi tadi sampai sekarang kepala Fayra masih terasa pusing bahkan setelah ia diperiksa oleh dokter. Untuk turun dari tempat tidur pun rasanya semua yang ada di kamar berputar-putar. Fayra duduk diujung kasurnya mencoba untuk menguatkan diri.
"Lemah banget sih, cuma gara-gara hujan" gumanya
"Kok gue pengen minuman dingin yaa. Ayolah Fayra, jangan aneh-aneh deh. Lo lagi sakit" Fayra menasehati dirinya sendiri.
Ia melihat ke arah jam diatas meja belajarnya. Sekarang indonesian high school pasti sudah pulang. Fayra sangat senang, akhirnya Tania akan mengusir rasa bosannya ini. Ia pergi ke kamar mandi dan mencuci mukanya.
Sudah satu jam lebih Fayra menunggu, namun Tania masih belum juga datang. Padahal jarak rumah Fayra dengan sekolahnya itu, tidak menempuh waktu 1 jam. Bahkan 30 menit sudah sampai.
"Non Fayra mau makan apa?" tanya salah satu asisten rumah tangganya.
"Donat, bik. Tapi yang di dalemnya banyak coklat sama strawbery nya ya bik"
"Iya, non"
"Sama satu lagi, pesenin Fayra mie ayam. Kalo gak bikinin samyang aja deh. Jangan lupa pakek bakso juga ya bik"
Sepertinya Fayra meragukan dirinya sedang sakit saat ini. Kenapa banyak sekali makanan yang ingin ia makan sekarang? Entahlah, mungkin sakit Fayra tidak mempengaruhi nafsu makan Fayra.
Sembari menunggu makanannya tiba Fayra meraih ponsel yang sejak tadi tidak ia perdulikan sama sekali.
Saat Fayra akan menelpon Tania, ponselnya banyak sekali menerima pesan masuk. Mulai dari dm, wa, sms, dan sosial media lainnya. Fayra tidak begitu kaget jika banyak sekali dm yang masuk dari instagram atau sosial media lainnya. Tapi untuk chat whatsapp, Fayra sedikit tertarik untuk melihat siapa yang mengirim pesan. Karena yang tahu nomor Fayra hanya orang-orang terdekatnya saja.
Tania: Sorry banget ya, Fay. Gue gak bisa dateng buat nengokin lo sekarang. Gue gak disuruh sama Jidan
Tania: Bukannya gue gak sayang sama lo. Tapi aib gue lagi ditangan Jidan sekarang. Gue takut dia main bocorin aja.
Tania: Tapi ada benernya juga sih itu anak.
Tania: Cepat sembuh ya. Lopyu
Fayra mendengus sebal. Kenapa selalu saja Jidan yang mengganggu kesenangannya. Padahal Fayra sangat berharap Tania akan ke rumahnya hari ini.
"Apaan sih tuh cowok" gumamnya kesal
Saat dia sedang melihat semua chat yang masuk, ada satu pesan yang Fayra tertarik untuk membukanya.
Jidan:Lo sakit? Kok gak bilang gue? Sorry gue gak bisa ke rumah lo nanti. Lo perlu istirahat total hari ini, supaya besok bisa sekolah lagi. Dan gue bisa liat lo lagi. Cepat sembuh calon pacar. Gue sayang.