Kedua mata itu tak sengaja bertatapan yang seketika membuat tubuh kedua manusia ini membeku. Apalagi Hyunjin, dia terlihat amat terluka melihat sosok itu. Ingin rasa nya ia menghajar lelaki brengsek yang telah meluluh lantahkan harga dirinya dulu. Siapa lagi kalau bukan Han Jisung.
Napas Jisung pun tercekat melihat dua sosok yang telah ia sakiti itu kini berada di depan mata nya.
"Paman…, kenapa diam saja?!" Tanya Jeje lagi menghampiri Jisung.
'Kenapa mereka bisa ada di sini?' batin JisungJisung terheran-heran.
Dia melihat Hyunjin yang memalingkan mukanya ke arah lain.
Enggan sekali menatapnya."Tidak apa apa." Jawab Jisung jongkok menyejajarkan dirinya dengan si bocah.
"Paman..., kebetulan kita bertemu lagi ya? Siapa nama paman ini? Kenalin nama ku Jeje..," bocah itu tanpa takut sedikitpun malah mengajak berkenalan dengan Jisung.
"Jisung, Han Jisung..," Jisung pun menjawab nya dengan lembut sama seperti biasanya.
"Hummn..., paman ini anak nya kakek Taec ya..?!" Tanya lagi membulatkan mata nya terkejut.
"Iya..,"
"Oh.. begitu.., mau ketemu sama kakek Taec dan nenek Yoo ya?"
"Betul.., kamu pintar sekali..," Kata nya mengusak lembut rambut hitam Jeje.
"Ngomong - ngomong kakek dan nenek di mana sekarang?" basa basi Jisung.
"Kakek di kolam kasih makan ikan koi. Kalau nenek di dapur seperti nya. Aku mau menyusul kakek. Paman mau barengan Jeje ke sana?" Tawar Jeje yang seperti nya telah melupakan antesi mama nya sendiri dan fokus dengan pria di depan nya itu.
"Boleh..,"
"Jeje kita harus pulang sekarang..!!!" Hyunjin berkata lagi dengan penekanan di akhir.
"Gak mau..!!!" Tolak Jeje semakin keukeuh untuk tetap tinggal.
"Ini sudah sore kamu belum mandi juga belajar. Jadi sekarang harus pulang." Kata Hyunjin.
"Besok hari sabtu bukan kah sekolah libur?!" Celutuk Jisung.
"Ho'oh.., besok loh libur, Ma." Tambah Jeje.
"Libur bukan berarti belajar nya libur juga." Hyunjin mendelik ke arah Jeje.
"Halah.., Ma."
"Jangan terlalu keras kepada Jeje..!! Tak masalah kan tak belajar sekali. Lagipula besok libur, waktu otak nya beristirahat."
"Benar kata paman Jiji.., aku padamu paman. Hehhehe...," Jeje langsung menghambur kepelukan Jisung.
Jisung pun tanpa keberatan menerima Jeje kepelukan nya.
"Jeje...," Lirih Hyunjin merasa sakit di abaikan begitu.
Tak masalah sebenarnya Jeje bandel seperti ini sudah biasa bagi nya. Tapi yang membuat nya sakit adalah anaknya yang dalam dekapan Jisung sekarang. Dia tidak mau melihat pria yang dulu menolak anak nya mentah mentah malah ditempeli anaknya seperti itu. Ia tidak rela sungguh amat tidak rela.
"Paman ayo ke kolam temui kakek. Tapi gendong belakang ya..," Pinta nya ke Jisung.
"Ayo.., sini naik ke punggung...!!"
Dan memang tak perlu waktu lama untuk membuat bocah itu nyaman pada nya. Jisung kan gampang sekali ditempeli anak kecil sejak dulu. Jadi wajar saja sih ini.
Setelah beberapa lama di belakang. Jisung kembali lagi ke ruang tengah bersama Jeje. Namun kali ini dia sedang bermain gitar lama yang di ambil dari kamar nya.
![](https://img.wattpad.com/cover/216939370-288-k236456.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
ENKELOUER
FanfictionSequel of Zwanger Being a mom and dad on one time #91 in crackpair 15.5.20 #69 in hyunsung 15.5.20 #34 in hyunsung 13.6.20 Start : 4 may 20 End : 24 July 20