Sequel of Zwanger
Being a mom and dad on one time
#91 in crackpair 15.5.20
#69 in hyunsung 15.5.20
#34 in hyunsung 13.6.20
Start : 4 may 20
End : 24 July 20
. Pernikahan Jaemin dan Yiren dirayakan dengan sangat meriah. Banyak tamu undangan yang menghadiri acara itu. Beberapa media juga diperbolehkan meliput. Mau bagaimana pun, ayah Jaemin itu merupakan salah satu pembisnis sukses. Yang tentu saja jika ada acara besar tentang keluarga nya sudah dipastikan akan diendus oleh media.
Jaemin sebagai penerus perusahaan ayah nya juga mampu melebarkan perusahaan nya. Dan apalagi Yiren yang merupakan model go internasional. Oleh sebab itu, momen momen mereka seperti itu tak luput dari wartawan.
Hyunjin tetap menghadiri acara itu. Meskipun keadaan nya masih belum sembuh total. Apalagi perasaan nya, sudah pasti sakit nya bukan main. Tapi ia merasa tidak enak dengan Sunmi. Jika sampai ia tak menghadiri pernikahan anak satu satunya wanita itu. Terlebih akan aneh jika dirinya yang dikenal sebagai sahabat baik Jaemin, tidak ada di pesta itu.
Dirinya memberikan ucapan selamat meski dengan senyuman palsu. Ia sudah berusaha terlihat baik baik saja. Walau sebenarnya ia ingin menangis meraung-raung saja. Hubungan nya dengan Jaemin memang merenggang setelah hari itu. Pria itu terlihat amat kecewa pada nya. Ia tahu dirinya salah, tapi bukan kah pilihan nya itu sudah yang terbaik. Dirinya tidak ingin menyakiti Yiren.
Lagipula ia sadar betul bahwa Jaemin memang tak lebih menganggap nya sebagai seorang sahabat saja. Marah nya Jaemin atas keguguran nya juga sudah memperjelas semua nya. Pria itu marah karena kehilangan anak nya. Tapi pria itu tidak memikirkan perasaan nya selama ini. Jikalau Jaemin memang menikahi nya. Pasti nya pikiran dan hatinya bukan untuk dirinya. Hanya Yiren seorang lah yang berada di sanu bahri nya. Bukan kah itu jauh lebih menyakitkan dari ini.
Yiren yang memang telah mengetahui rahasia yang mereka sembunyikan. Hanya diam saja dan tidak mau berkomentar apapun. Ia lebih memilih seolah dia tidak tahu apa apa. Dia tak mau menanyakan bagaimana bisa Hyunjin sampai hamil anak Jaemin. Ia tidak mau menanyakan. Mengetahui fakta itu saja sakit. Apalagi sampai ia mengetahui alasan nya yang bisa saja bahwa dua orang itu memang sengaja selingkuh dibelakang nya. Tidak itu sudah cukup.
Begitu selesai menyalami dua orang itu. Dirinya lebih memilih langsung pulang. Karena tidak mungkin ia mampu melihat Jaemin bersanding dengan orang lain. Ia masih punya hati.
"Hyunjin..,"
"Iya, Ma." Jawab Hyunjin buru buru menghapus jejak air mata nya. Ia tak mau mama nya mengkhawatirkan dirinya berlebihan lagi.
"Ah.., enggak kok, Ma. Ini cuman kelilipan aja." Bohong Hyunjin.
"Jangan berbohong sayang. Mama tahu kamu sedang bersedih. Mama tidak tahu masalah mu apa. Tapi jangan seperti ini lagi ya. Mama tidak bisa melihat mu seperti ini." Kata Heeyeon mengusap lembut pipi bungsu nya itu.
"Iya, Ma." Lirih Hyunjin sambil memegang tangan mama nya itu.
Hyunjin sekarang tinggal di rumah kedua orang tua nya lagi. Tapi hanya sementara saja. Karena sebenarnya Hyunjin sendiri lebih nyaman berada di rumah nya. Ketimbang tinggal di sini.
Namun, mama nya memaksa akan merawat Hyunjin sampai sembuh dulu baru diijinkan kembali ke rumah nya sendiri. Jadilah ia terpaksa tinggal di sini. Memang setelah kecelakaan itu Heeyeon sangat menghawatirkan keadaan Hyunjin yang masih lemah. Jadi ya wajar saja sih.
Dan soal papa nya, pria paruh baya itu hati nya mulai melunak karena mengetahui Hyunjin yang rela mempertaruhkan nyawa nya untuk istri nya itu. Apalagi cucunya itu, tentu saja telah mengubah segala nya. Dia dulu adalah sesosok pria yang kaku dan dingin. Sekarang berubah sedikit menghangat karena rasa sayang nya terhadap sang cucu. Ya meskipun Seunghyun sendiri tidak mau mengakui hal itu.
.
.
.
.
.
Senyum indah Heeyeon tidak pernah luntur sejak tadi. Melihat keluarga nya yang dapat berkumpul utuh kembali. Merupakan suatu kebahagiaan yang tiada tara nya.
Suasana makan bersama yang biasa nya hening itu. Kini terlihat sangat ramai karena celotehan Jeje. Yang menceritakan perjalanan nya tadi saat menjemput uncle nya, Hansol. Kakaknya Hyunjin itu baru saja selesai berbisnis di luar negeri sekitar dua bulan lama nya.
Hyunjin tak banyak bersuara. Dia memakan makanan nya dengan diam. Bahkan sebenarnya ia hanya memaksakan mulut nya menerima asupan itu. Ia tidak berselera sama sekali. Hati nya yang dilingkupi rasa sedih itu membuat segalanya hambar.
Kehilangan anak juga pria yang di sukai nya. Hah..., benar benar sangat menyedihkan. Hyunjin pikir dia akan segera ikhlas dengan kepergian mereka. Nyata nya sudah tiga hari sejak pernikahan Jaemin itu, dia masih terbayang akan sosok itu. Ini benar benar tidak lah mudah. Ia butuh tempat untuk menceritakan segala nya. Tapi dengan siapa, satu satunya orang yang dapat memahami nya sudah pergi. Tak ada lagi selain dia. Mana mungkin juga ia bercerita kepada mama nya. Ia tak akan enak hati.
"Hyunjin.., apa kamu ingin nambah lagi? Mama ambilin ya..," Kata Heeyeon ingin mengambil kan makan lagi.
"Enggak usah, Ma. Aku sudah kenyang...," Tolak Hyunjin.
"Hyunjin.., kamu harus banyak makan juga istirahat supaya lekas sembuh."
"Iya.., Ma."
Hansol hanya melirik hal itu. Bagaimana bisa orang tua nya begitu perhatian dengan Hyunjin. Sungguh ia tidak suka. Ini bukan lah hal yang ia harap kan. Kenapa adik nya itu musti kembali hadir diantara keluarga nya. Padahal sudah baik dia menghilang selama tujuh tahun lebih itu. Kenapa sekarang dia ada di sini lagi.
Ayahnya juga kenapa terlihat menyayangi anak nya Hyunjin itu. Bukan kah anak itu merupakan aib. Tapi kenapa ayah nya menerima nya. Beliau juga terlihat sedikit acuh dengan nya saat ini. Ia kecewa, sambutan kebanggaan yang biasa ia dapatkan kini tak ada lagi. Orang tua nya seakan mengalihkan perhatian nya kepada Hyunjin seorang.
'Ah.., apa mungkin ini terjadi karena mereka menginginkan seorang cucu? Apa pemikiran orang tua selalu begitu ya? Padahal aku masih ingin sendiri. Kenapa mereka memaksa ku menikah dan memberikan cucu? Karena aku menolak, sekarang mereka beralih ke Hyunjin. Sungguh sialan sekali..,' batin Hansol.
Break up Haiya..., up lagi zheyeng, Jan lupa ya komen nya, Bye bye.
Yang kangen mama haje mana suaranya?!!!!😆😆😆😆
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.