.
.
.
.
.
"Yah...!" Panggil Jeje menyusul ayah nya itu di dapur.
"Iya.., sebentar. Ayah minum dulu." Jawab Jisung lalu menengak segelas air putih yang baru ia tuangkan itu.
Baru setelah nya ia menghampiri sang anak."Yah...! Kenapa ayah gak tidur di sini saja?! Kayak Papa Jaemin." Tanya Jeje menatap ayah nya itu sambil memeluk nya erat.
"Emang Papa Jaemin sering tidur di sini?" Tanya balik Jisung ke anak nya.
"Iya.., dulu tapi. Sekarang mah enggak. Papa kan sibuk melulu." Jeje mengerucut kan bibir nya sebal.
Dia memang sangat kesepian setelah Jaemin berubah sangat sibuk. Apalagi ada nya ayah nya ini. Ia harap tidak akan merasa kesepian lagi. Ya walau pun terkadang Jisung juga tidak bisa menunggui nya lama lama.
Ia tidak tahu kenapa ayah nya itu sekarang terlihat tidak akur dengan mama nya. Ia tahu memang sedari dulu mama nya itu sinis ke ayah nya. Tapi kali ini rasa nya berbeda gitu. Dia kan jadi bingung.
Padahal yang ia harap kan dia bisa punya keluarga kayak teman temannya setelah bertemu dengan ayah kandung nya. Namun, sampai saat ini keinginan nya masih belum terwujud.
Orang tua nya tidak bisa bekerja sama memberikan kasih sayang kepada nya. Mereka tetap sendiri sendiri mencurahkan perhatian nya. Dan itu sedikit membuat kebahagiaan kecil terasa kurang.
"Begitukah???!"
"Iya..., Yah. Ayah hari ini tidur di sini saja ya. Gak usah pulang, bukan kah di sini juga rumah ayah?!"
"Maaf ya hero ayah yang paling ganteng ini. Ayah gak bisa...,"
"Kenapa gak bisa lagi...?!" Serobot Jeje yang bertambah kesal.
"Ayah masih banyak pekerjaan yang belum selesai. Jadi harus di selesain dulu." Jisung mencoba memberi nya pengertian.
"Selalu begitu huh...!! Padahal kan udah malam. Waktu nya tidur juga. Kenapa ayah masih kerja?!"
"Udah jangan ngambek lagi. Ayah temani sampai Jeje tidur kok nanti. Sekarang mau ayah nyanyiin lagu apa lagi?"
Jangan heran begitu kalian. Semenjak tahu kalau paman Jiji adalah ayah nya. Jeje memang berubah jadi sangat manja sekali dengan sang ayah. Kadar kemanjaan yang dulu meningkat drastis. Padahal sama mama nya gak semanja ini.
.
'Lagipula mama mu kan gak suka ayah mu lama lama di sini, Je.' batin Jisung.
.Sekarang rumah Hyunjin adalah salah satu tujuan pulang nya setelah seharian bekerja selain apartemen juga rumah nya sendiri tentu nya.
Karena apa? Karena sering kali Jeje merengek minta ditemani sang ayah. Mau tidak mau pun Jisung harus sering ke sini. Hyunjin juga harus rela akan hal itu demi sang anak walau dengan terpaksa.
.Sejak kejadian beberapa hari yang lalu itu. Hubungan kedua orang ini yang sempat sedikit hangat kembali lagi dingin. Bahkan sangat beku sekali.
Hyunjin saat melihat Jisung di rumah nya pasti memilih di dalam kamar nya saja. Enggan sekali bertemu tatap dengan pria itu.
Jisung juga bodo' amat akan hal itu. Lagipula dia sudah menduga nya sejak awal. Pasti Hyunjin akan menolak nya. Dan akan bersikap acuh terhadap nya. Ia tak masalah sudah resiko.
Waktu itu juga dia hanya memberi alternatif saja ke Hyunjin. Jika takut akan lebih diguncingkan tetangga tentang siapa ayah anak nya itu. Kalau Hyunjin menolak nya. Berarti kan Hyunjin emang sudah siap mendapatkan nyinyiran itu. Ini sama sekali tidak merugikan nya juga.
KAMU SEDANG MEMBACA
ENKELOUER
FanfictionSequel of Zwanger Being a mom and dad on one time #91 in crackpair 15.5.20 #69 in hyunsung 15.5.20 #34 in hyunsung 13.6.20 Start : 4 may 20 End : 24 July 20