Sesampainya di rumah orang tua Jisung, Jeje langsung di sambut gembira oleh dua orang lansia itu. Apalagi Taecyeon yang kini merasakan kebahagiaan yang amat sangat karena dirinya memang menginginkan seorang cucu. Kehadiran Jeje memang menjadi obat kerinduan nya. Entah sampai kapan kenyataan itu akan tersembunyi. Namun, semakin ke sini Yoona merasa sangat bersalah dengan suami nya. Ia ingin memberitahu kenyataan nya. Tapi memberitahu hal sebesar ini tidak lah mudah. Sudah beberapa hari memikirkan nya pun jalan keluar nya masih belum ia temukan.
"Ada apa, Ji?" Tanya Yoona sesaat setelah putra nya menutup telepon dari seseorang.
"Ah.., bukan apa apa, bu. Mina tadi memberitahu ku bahwa dia membuat resep kue kering baru dan aku di suruh mencicipi nya nanti jika pulang." Jawab Jisung apa ada nya.
"Kamu masih sering di apartemen, Ji?" Yoona sedikit memicing.😑
"Hmm.., iya.., Bu. Pekerjaan ku masih banyak di sini. Tapi hari ini udah selesai, Bu. Aku pulang kok." Sahut Jisung gugup melihat tatapan tajam ibu nya itu.
"Kalau kamu sering ninggalin Mina terus Mina nya juga tidak mudah isi. Kapan kalian akan memiliki anak, Ji?! Kenapa kamu gak bisa fokus dengan satu pekerjaan mu saja. Biar kamu ada waktunya dengan Mina." Kata nya merasa sangat geram dengan kebiasaan anak nya ini.
Terlalu banyak bekerja, dia bahagia anak nya sukses. Tapi jika seperti ini juga, mana dia suka. Jisung terlalu asyik dengan pekerjaan nya. Dia ingin nya putra nya ini fokus dengan satu pekerjaan saja. Tapi entah kenapa anak nya ini tidak mau menuruti nasehat nya.
"Jisung kan harus mencari nafkah buat Mina." Kilah nya.
"Iya.., ibu tahu kok. Tapi jangan terlalu berlebihan begini. Salah satu pekerjaan mu saja bukan nya sudah sangat mencukupi semua kebutuhan kalian. Lagipula ibu tahu Mina bukan termasuk istri yang suka menghamburkan uang suaminya."
"Tapi sayang, Bu. Cafe Jisung kan akhir akhir ini omset nya lagi naik drastis. Kalau di tinggal kan sayang dulu waktu awal Jisung ngerintis nya penuh perjuangan." Alasan Jisung.
"Ya kamu berhenti di dunia nyanyi kamu."
"Ya itu malah gak mungkin, Bu. Itu kan cita cita nya Jisung. Masa' Jisung tinggalin. Lagipula kasian kan pengemar nya Jisung kalau menghilang tiba tiba begitu."
"Hah.., sudah lah ibu bingung mau ngomongin kamu pakai cara apa lagi!!"
"Itu kan bukan hal buruk, Bu. Jangan begini dong..!!"
"Lalu bagaimana hubungan mu dengan Hyunjin?!" Tanya Yoona sambil memijit pelipis nya. Pusing.
"Ya gak gimana mana. Emang ibu ingin nya gimana?" Tanya Jisung sambil memijit kaki ibu nya lagi.
"Ya ibu ingin Hyunjin jadi mantu nya ibu." Celutuk Yoona.
"Apa maksud Ibu? Ibu jangan bercanda begitu, tidak lucu." Jisung menghentikan acara memijit nya. Menatap nya tak percaya. Lelucon macam apa ini? Bukan nya ibu nya tidak suka dengan hubungan semacam itu. Apa ibu nya salah makan ya tadi?
"Ibu tidak bercanda, Ji. Memang nya kenapa jika ibu ingin Hyunjin menjadi menantu nya ibu juga?" Ulang Yoona menegaskan keinginan nya itu.
"Lalu siapa yang akan menikah dengan dia? Anak ibu kan cuman aku."
"Ya sama kamu lah.., kamu kan ayah nya Jeje. Ibu ingin lebih dekat dengan cucu ibu. Kau tahu kan Hyunjin sangat menjaga jarak dengan kita. Ibu yakin jika kamu bertanggung jawab dengan menikahi nya. Dia akan membiar kan Jeje bersama ibu. Apa kamu tidak kasihan melihat ayah mu yang setiap saat sendu menunggu kehadiran cucu nya." Ungkap Yoona mengeluarkan seluruh beban nya akhir akhir ini.

KAMU SEDANG MEMBACA
ENKELOUER
FanfictionSequel of Zwanger Being a mom and dad on one time #91 in crackpair 15.5.20 #69 in hyunsung 15.5.20 #34 in hyunsung 13.6.20 Start : 4 may 20 End : 24 July 20