teloh

641 79 44
                                    

.

.

.

.

.

.

"Hyunjin.., kamu yakin mau pulang sekarang? Bagaimana kalau Jeje kambuh lagi? Kamu nanti kesulitan harus menjaga nya sendiri."

"Tidak apa apa, Ma. Aku bisa kok, dulu juga begitu." Jawab Hyunjin sambil memasukkan pakaian Jeje ke dalam tas nya.

Ia memutuskan pulang ke rumah nya segera. Ia tak betah setiap hari mendapat tatapan kebencian dari kakaknya. Papa nya juga seperti mengusir Jisung jika datang mengunjungi Jeje walau tidak secara gamblang. Cuman lewat perkataan singkat dan tatapan tajam nya. Sedikit membuat nya tidak enak juga dengan Jisung. Jisung kan ke sana juga karena permintaan Jeje. Yang merupakan anak Hyunjin juga. Jadi ya dia malu sendiri.

"Mama..," Panggil Jeje sambil berlari dan langsung memeluk mama nya itu.

"Hati hati, Je." Peringat Hyunjin yang kaget dengan kedatangan sang anak.

"Mau makan..,"

"Perasaan baru sarapan deh?"

"Mau lagi, Ma. Belum kenyang...,"

"Yaudah bilang bi Roona nanti diambilin kok."

"Mau disuapin Mama."

"Manja banget.., kata nya sudah besar."

"Iya kalau Jeje punya adik sudah besar karena jadi kakak. Tapi Jeje kan belum punya adik. Jadi Jeje masih kecil. Hehehehe...," Jawab Jeje sambil cekikikan.

Hyunjin menanggapi nya hanya dengan senyuman kecil yang tak luput dari mata Heeyeon. Wanita itu merasa ada yang janggal dengan tingkah anak nya itu. Dia tadi melihat Hyunjin yang reflek menyentuh perut nya. Wajah nya juga berubah sedikit lebih sendu dari sebelumnya sejak Jeje bilang adik tadi.

Tingkah Hyunjin itu seperti seolah dia baru saja kehilangan bayi nya. Uhmm..., apa jangan jangan Hyunjin hamil lagi ya? Tapi sejak kapan? Dan dengan siapa kali ini?

"Sebentar ya, mama beresin ini dulu. Kamu main di luar bareng kakek dulu."

"Siap, Ma...,"

Setelah cucunya keluar barulah Heeyeon bertanya lagi ke Hyunjin,

"Hyunjin..,"

"Iya, Ma."

"Apakah ada masalah?"

"Uhhhmmm..., masalah apa?"

"Kamu terlihat aneh."

"Aneh..? Hyunjin seperti biasa nya kok, Ma. Apa yang aneh?"

"Kamu seperti seorang ibu yang kehilangan anak nya." Jelas Heeyeon.

"Mama ada ada aja deh. Anak yang mana lagi? Itu Jeje baru aja di sini, dia masih ada." Jawab Hyunjin agak canggung.

"Ya siapa tahu kamu hamil lagi lalu keguguran."

"Astaga.., Ma. Hyunjin hamil sama siapa? Hyunjin kan belum nikah, kekasih juga tidak punya."

"Ya.., kamu tadi terlihat murung saat Jeje mengatakan adik. Tangan mu juga menyentuh perut kamu. Jadi mama pikir kamu..,"

"Enggak, Ma. Hyunjin gak sedang nyembunyiin apapun. Mama percaya kan...,"

"Baiklah..,"

.



.





ENKELOUERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang