wolas

713 85 266
                                    

🔞🔞🔞🔞🔞please attention!!!!gak mau lihat, skip aja.🔞🔞🔞🔞

.










.







.






.






.

'Cklreeek...'

Pintu terbuka Hyunjin segera melangkah kan kaki nya menuju kamar anak nya.

Perlahan lahan ia baringkan anak nya yang sudah terlelap itu.

"Tidur nyenyak, ma boy..." Bisik Hyunjin menyelimuti nya tak lupa diakhiri dengan kecupan lembut di dahi nya.

Kemudian ia melirik jam dinding kamar anak nya,

"Sudah jam delapan rupa nya?" Guman nya pelan lalu beranjak dari sana menuju kamar nya sendiri.

"Berendam dulu sebelum tidur, tidak buruk juga."

Menyalakan pemanas air, mengisi bathup nya dengan aromateraphy.

.






.






.






.

'Cklrek...'

"Jaemin..." Panggil nya saat melihat sang sahabat muncul di balik pintu kamar nya bersamaan dengan diri nya yang keluar dari kamar mandi.

"Kau berendam semalam ini?" Tanya Jaemin mendekat mengamati Hyunjin di depan nya yang memakai bathrobe dengan tubuh juga rambut setengah basah. Sekilas dapat ia lihat paha itu terlihat mengkilat.

"Euhm... Iya.., memang kenapa?" Jawab mama nya Jeje ini dan balik bertanya.

"Air nya dingin."

"Tidak.., aku pakai air hangat tadi."

"Begitu.."

"Eugh.. Naa..." Pekik Hyunjin terkejut dengan ulah pria di depan nya ini yang seenak nya mengecup leher nya. Leher adalah salah satu titik lemah nya. Jadi jika ada yang menyentuh nya ya gini reaksi nya.

"Apa yang kau lakukan?" Delik nya mendorong Jaemin menjauh dari nya.

Namun, Jaemin malah mengeratkan rengkuhan di pinggang nya. Hingga kedua nya bisa merasakan deru napas masing masing di permukaan wajah nya. Karena memang tinggi mereka hampir sama saja.

"Kau cantik sekali malam ini." Puji nya dengan suara rendah nya yang membuat si lawan bicara merinding.

Dia tidak bohong kan mengatakan nya. Memang ibu muda ini memiliki wajah yang cukup membuat para pejantan bertekuk lutut. Wajah mulus tanpa noda. Bulu mata yang lentik. Juga mata yang indah. Mampu menenggelamkan siapa pun untuk jatuh dalam pesona nya. Hidung bangir yang lucu. Dan jangan lupa kan bibir plum nya yang berwarna peach secara alami. Sungguh wujud yang amat sangat indah. Dan entah dorongan dari mana malam ini Jaemin ingin memiliki Hyunjin untuk diri nya sendiri. Walau sebenarnya ini ada yang salah.

"A.. A.. Apa... sih..?" Hyunjin gugup mendapat tatapan seintens itu oleh teman nya ini.

Jujur saja ini pertama kali nya ia melihat Jaemin seperti itu. Entah apa itu, tapi perlakuan Jaemin kali ini benar benar menyiutkan nyali nya. Ia berusaha mengalihkan pandangan nya agar tak langsung bertatapan dengan dia. Ia merasa takut dan lemah dalam posisi nya. Seolah Jaemin kini  berusaha mendominasi nya.

"Seperti nya kau sudah mempersiapkan semua untuk menyambutku." Guman Jaemin dengan tak sopan nya mengeranyangi Ibu muda itu.

"Merpersiapkan apa? Aku tidak..."

ENKELOUERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang