1

9.7K 484 2
                                    


Typo adalah salah satu bakatku yang sering muncul 😆

.

Siders Menjauh... Pembaca gelap hush..
.

"Nana... Nananan.. Na..Nana" Jungkook mendayu sepeda dengan santai sambil bersenandung kecil selama perjalanannya ke sekolah.

Jungkook adalah siswa di Bighit High School yang merupakan sekolah berkualitas, Jungkook bukanlah siswa populer atau pintar mendekati jenius, dia juga bukan siswa cupu yang kutu buku,  dia hanyalah siswa biasa dengan kecerdasan rata-rata yang beruntung bisa masuk Bighit High School.

Jungkook juga memiliki pacar yang bernama Kim Taehyung yang cukup sempurna dimatanya, terkadang Jungkook berfikir ulang kebaikan apa yang dibuatnya dimasa lalu sehingga dia bisa mendapatkan pacar yang super tampan, keren, cerdas dan tajir macam Taehyung.

Taehyung dan Jungkook berada pada kelas yang sama tetapi mereka tidak memiliki derajat yang sama, itu kata sebagian orang yang tidak mendukung hubungannya dengan Taehyung.

Tapi apa Jungkook peduli?

Bodo amat

•••

Cklek

Jungkook berdiri setelah mendengar suara sepedanya telah terkunci dengan parkiran khusus sepeda disekolahnya.

Jungkook berjalan di sepanjang koridor yang cukup ramai karena memang 10 menit lagi suara bel nyaring akan berbunyi untuk memanggil semua siswa dan siswi agar masuk ke kelasnya masing-masing.

"Jungkook-ah" Otomatis Jungkook menolehkan kepalanya pada asal suara yang  melafalkan namanya lalu tersenyum manis saat melihat pacar tampannya berlari kecil untuk menghampirinya.

"Jangan lari dong, nanti keringetan" Jungkook mencoba menyentuh dahi pacar tapi ditepis pelan oleh Taehyung dan balik mengenggam tangan Jungkook.

"Cuman lari dikit kok, don't worry" Ucap Taehyung santai dan menghendikan bahu.

Punya pacar seperti Taehyung itu merupakan suatu keberuntungan bagi Jungkook, Taehyung itu cukup populer di Sekolah tapi tidak sampai membuat semua siswa atau siswi harus menjerit karenanya. Karena memang Bighit High School adalah gudangnya pangeran, itu yang dijuluki oleh siswi sekolah lain.

Taehyung itu pacar Jungkook dengan segala rasa percaya dirinya. Tiada satu hari pun dia kehilangan rasa percaya dirinya termasuk tentang hubungannya dengan Jungkook. 14 bulan mereka pacaran membuat Taehyung percaya dengan perasaan mereka masing-masing.

Taehyung juga bukanlah tipikal cowo yang selalu bersikap romantis pada pacarnya, romantis memang dilakukannya sekali-kali tapi sikap dia ke pacarnya lebih kearah teman yang asik, teman hidup maksudnya, katanya supaya gak bosan.

Taehyung itu juga golongan siswa cerdas, dia sering ikut olimpiade matematika dan bahasa inggris. Jadi jangan heran kalau dia suka ingetin bahkan ngomelin Jungkook dengan kelakuannya yang terkadang bosan dengan pelajarannya atau terkadang lupa untuk membuat tugas nya seperti sekarang ini.

"Jungkook tugas Matematika kesusahan gak ngerjainnya?" Mereka berjalan santai sepanjang koridor menuju kelas mereka.

"Ha...? Seriusan ada tugas Matematika. Aduh aku ga ngerjain lagi" Jungkook ingin menepuk dahinya namun

Hap

Langsung ditangkap tangannya oleh Taehyung tepat sedetik sebelum telapak tangan itu menyentuh dahi mulus Jungkook.

"Kebiasaan kamu deh" peringat Taehyung yang hanya dibalas cengiran oleh Jungkook

"Eh seriusan? Gimana nih aku belum buat tugas?"

"Sebenernya kamu itu ngapain aja sih sampe lupa buat tugas?" Tanya Taehyung "Aku juga ga ngechat kamu semalem supaya kamu lancar jaya ngerjain tugasnya, tau gini aku telpon aja kamu semalem"

"Aku lupa, itu- aku———"

"Apasih yang kamu inget? Selain aku" Taehyung bercanda namun tetap dengan percaya diri memotong perkataan Jungkook.

"Ish apasih" Ucap Jungkook sambil memukul pelan perut Taehyung dengan punggung tangannya.

"Emang aku salah? "

"Salah dong"

"Coba kamu pikir kalau gaada aku, mungkin sekarang kamu udah di drop out dengan kasus utama sering tidak membuat tugas" Taehyung  menjelaskan sambil menggerakan tangannya seolah serius.

"Aku ada buat kamu supaya kamu gak di drop out, dan aku bisa tetep nikmatin senyum manis kamu setiap harinya" Taehyung mencubit pipi Jungkook keras hingga kelihatan gigi kelincinya.

"Taehyung lepas, diliatin banyak orang" Malu Jungkook karena sekarang mereka telah menarik atensi sebagian murid.

"Biarin aja, toh mereka juga ga ngebully kamu kan kalo aku kaya gitu?" Itu merupakan sebuah pernyataan dari Taehyung bukanlah pertanyaan yang berarti.

Lalu mereka kembali berjalan memasuki kelas sambil terkadang bercanda tawa dengan tangan yang saling bertautan.

.

"Apabila f(x)=-3 maka kita kembalikan pada pemecahan masalah yang pertama seperti tadi, sampai disini mengerti? Ada yang ingin ditanyakan?" Tanya Han Ssaem yang hanya dibalas dengan anggukan kepala dari para murid.

Kring... Kring... Kring

"Jam matematika sudah habis, sekarang kumpulkan tugas kalian semua" Ucap Han Ssaem membereskan buku di meja sembari menunggu tugas murid, lalu keluar saat seluruh murid telah mengumpulkan tugasnya masing-masing.

"Kamu beruntung hari ini, dewi fortuna sedang berpihak padamu" Bisik Taehyung pada Jungkook karena memang bangku mereka bersebelahan.

"Yah aku juga berfikir begitu, tumben saja Han ssaem meminta mengumpul tugas diakhir jam pelajaran " Jungkook mengingat kembali saat Han ssaem menjelaskan materi tapi dia malah mengerjakan tugas dan itupun mencontek punya Taehyung.

.

"Aku baru tau kalo kamu suka gambar" Ucap Jungkook sambil melihat kertas berisi gambaran komik Taehyung yang tidak sengaja jatuh saat mereka membereskan tas bersiap untuk pulang sekolah tadi.

"Dulu aku pernah dibully karena kebiasaan gambarku‐" Taehyung menjeda, menyandarkan tubuhnya pada tiang jembatan sambil melihat pemandangan indah alam dari tengah danau, "-katanya aku gatau apa-apa tentang gambar komik"

"Papaku ingin sekali buat komik kaya gini, kata papa dia bosen jadi penulis novel mulu" Jungkook berucap sambil terkekeh

"Jadi selama ini, yang ngeracuni kamu soal komik itu papa kamu?"

"Mungkin papa udah bisa nebak, kelak ada cowo yang jatuh cinta sama aku karena aku suka baca komik"

Taehyung mengulum senyumnya mendengar ucapan Jungkook.

Sekarang mereka berjalan dari tengah danau menuju kepinggir melewati jembatan yang terhubung, danau ini memang terkenal akan keindahannya karena ditengah danau terdapat tanah menonjol seperti pulau melingkar dengan diameter sekitar 8 meter dan dari pinggir danau menuju tanah menonjol ketengah danau dibuat jembatan kayu yang kokoh sehingga mereka bisa menikmati danau disekelilingnya.

"Ohh aku ada sesuatu buat kamu, sebelum kesini tadi aku melihatnya" Ucap Taehyung pada Jungkook, "Kamu tunggu di sini ya?" Taehyung berlari ke pinggir danau meninggalkan Jungkook yang belum sempat mengatakan apapun, kebiasaan Taehyung.

Taehyung datang sambil membawa tiga tangkai bunga dandelion lalu menunjukan pada Jungkook "Kamu kok tau aku suka bunga dande———" Taehyung menyentuh bibir Jungkook dengan jari telunjuknya, memberitahu Jungkook untuk diam lalu berjalan kesisi Jungkook, memeluk Jungkook dari belakang dengan kepala yang dijatuhkan pada bahu Jungkook, lalu memposisikan bunga tersebut didepan wajah mereka dan

Kelopak bunga yang sehalus kapas itu telah berterbangan mengikuti angin karena tiupan mereka.















Tbc

23032020

Serendipity [kth•jjk] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang