8

3.6K 320 4
                                    


Typo adalah salah satu bakatku yang sering muncul 😆

.
.
.

Jungkook memarkirkan sepedanya dihalaman berjalan dengan pelan membuka pintu lalu masuk kerumah, melihat ibunya sedang bermesraan di sofa ruang tamu bersama dengan om Chanyeol membuat amarah Jungkook naik sampai ke ubun-ubun.

Jungkook berjalan dengan menghentakan kaki membuat dua orang di sofa terganggu hingga mengalihkan perhatian pada Jungkook. Jungkook berjalan mengabaikan kedua orang itu memasuki kamarnya.

Brakk

Jungkook menutup pintu kamarnya dengan menggrebak membuat Luhan dan Chanyeol kaget.

"Maafkan Jungkook ya Chan, dia masih tidak terima dengan hubungan kita" Luhan berkata dengan mengusap lengan Chanyeol.

"Hmm tak apa, aku mencintaimu" Chanyeol menyatukan keningnya dengan kening Luhan.

"Aku juga"

.

Taehyung menjalankan mobilnya setelah melihat Jungkook masuk ke rumahnya, Taehyung akan pulang dan menemui Baekhyun agar ibunya dapat lebih tenang.

.

Hari ini Jungkook rencananya akan menghabiskan waktu istirahat dengan makan di kantin karena perutnya sungguh lapar mengingat pertengkaran dia dengan Luhan pagi tadi yang menyebabkan Jungkook tidak sarapan pagi.

Tapi saat sampai di kantin Jungkook banyak ditatap dan dicemooh oleh orang-orang sehingga Jungkook memilih beli roti lalu di bawa pergi.

Jungkook berjalan dengan satu roti coklat yang sudah terbuka ditangan kanan dan satu roti kacang di tangan kiri.

Jungkook berjalan menuju taman belakang sambil menguyah rotinya. Duduk di kursi panjang taman belakang yang juga cukup ramai oleh beberapa orang yang duduk dibawah pohon atau yang berdiri bebincang di dekat kolam.

Jungkook memasukan gigitan terakhir roti kedalam mulutnya lalu melemparkan sampah roti coklat itu ke tempat sampah yang tidak jauh dari kursinya. Tersenyum saat mendapati hasil lemparannya tepat sasaran.

Membuka lagi roti satunya saat kunyahan dimulutnya berakhir, Jungkook membuka mulutnya untuk menggigit roti namun urung saat merasakan kedua pipinya yang mengenai benda dingin.

Langsung berdiri kaget dan menaruh rotinya dibangku, mendapati Jimin teman sebangkunya dengan dua cup es teh manis ditangannya.

"Hai Jungkook" Sapa Jimin menyebut nama Jungkook karena dia sebelumnya bertanya pada Seulgi nama orang yang duduk disebelahnya.

"Hei kurang senyum itu, adalah tanda dehidrasi" Jimin berkata pada teman sebangkunya yang sama sekali belum pernah senyum sejak dia pindah di sekolah ini, dengan mengangkat es teh manis menawarkan.

"Gak lucu tau nggak" Jungkook kesal karena waktu makannya diganggu ditambah masalah orang tuanya dan sekarang gangguan dari Jimin, Jungkook lelah sungguh.

"Gak asik banget sih, yaah aku cuman bercanda" Jimin kaget dengan reaksi Jungkook dan lebih kaget lagi saat balasan Jungkook kali ini dengan suara yang lebih keras.

"Aku gak butuh dibecandain, ngerti" Jungkook membalas dengan intonasi yang lebih tinggi membuat beberapa murid menoleh pada mereka berdua.

Jungkook melihat sekeliling dan ternyata dia dan Jimin menjadi pusat perhatian, mengambil rotinya yang dibangku lalu berjalan meninggalkan Jimin tak lupa tatapan sekeliling yang semakin mencibirnya.

Serendipity [kth•jjk] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang