Typo adalah salah satu bakatku yang sering muncul 😆
***
Kini Jungkook sedang berdiri didepan pintu kaca transparan yang tertutup, menatap ke dalam ruang inap rumah sakit yang terdapat Baekhyun yang sedang mengelus punggung tangan anaknya.
Yeah hari ini adalah dua minggu setelah kematian Luhan, ibunya. Juga hari kesepuluh setelah pemakaman ibunya, yang sebelumnya pihak kepolisian telah menangkap siapa pelaku penabrakan Luhan juga penusukan yang diterima Taehyung.
Jungkook sebenarnya tidak terima karena dua pelaku yang ditangkap polisi itu tidak memberi penjelasan apapun selain mengakui kesalahannya. Jungkook marah karena dua pelaku itu tidak memberi tau dalang dibalik perbuatan mereka. Pelaku itu memilih tutup mulut padahal Jungkook jelas tau siapa dalangnya.
Jungkook bahkan marah-marah dikantor polisi saat pelaku itu tidak mengakuinya, mengakui siapa yang menyuruh mereka hingga membuat ibunya jadi pergi, meninggalkannya untuk selamanya. Juga membuat Taehyung menjadi seperti ini, tidur dalam keadaan yang cukup lama. Ya... Taehyung dinyatakan dokter koma, dokterpun awalnya kebingungan kenapa Taehyung tidak sadar padahal kondisi tubuhnya sudah stabil, tapi sepertinya otaknya kurang respon dan mendapat rangsangan dari organ tubuh lainnya.
Dengan keadaan seperti ini, Jungkook tentu saja semakin banyak menyimpan rasa bersalah dan penyesalan untuk dirinya sendiri. Setelah kematian Luhan, kehidupan Jungkook jadi sedikit suram, yang dilakukannya hanya pergi sekolah, lalu pulangnya menjenguk Taehyung seperti sekarang, dan pulang kerumah untuk merenungkan semuanya hingga malam dan tertidur lelap dalam rasa bersalah, lalu pergi sekolah lagi dan begitu seterusnya hingga hari ini.
Mengenai sekolah, teman-temannya sudah tau kalau Taehyung koma karena menyelamatkan dirinya dan ibunya yang meninggal karena kecelakaan, tapi tidak mengenai keadaan ibunya yang hamil, itu dirahasiakannya, hanya dirinya, sahabat dan orang tua Taehyung yang tau.
Selama dua minggu ini juga, mereka berenam secara bersama sudah empat kali mengunjungi Taehyung dirumah sakit, tapi hanya berlima yang masuk, tentu saja minus Jungkook. Karena Jungkook akan berdiri di luar dan memperhatikan mereka didalam melalui jendela, tanpa sepengetahuan Baekhyun. Sebab Jungkook tidak memiliki keberanian untuk berhadapan dengan Baekhyun setelah apa yang dilakukan Luhan hingga membuat keutuhan rumah tangga mereka hampir rusak.
Seperti inilah yang dilakukan Jungkook setiap hari, mengunjungi Taehyung dan memperhatikannya dari kejauhan, terkadang Jimin ikut menemani Jungkook memandangi Taehyung dari luar, tapi untuk kali Jungkook menolak, dan dia menikmati kesendiriannya."Jungkook" Jungkook menoleh kebelakang saat merasa namanya dipanggil, dengan nada kaget dan tidak percaya.
"Ahh om Chanyeol" Jungkook menggosok tengkuknya pelan, malu karena kepergok mengintip Taehyung.
"Kenapa nggak masuk? Om juga ngga pernah liat kamu berkunjung"
"Ahh itu— Jungkook udah selesai om, permisi" Jungkook membungkuk sebentar lalu pergi meninggalkan Chanyeol terburu, setelah dia tidak sengaja bertatapan dengan mata Baekhyun dari dalam ruangan.
***
Jungkook turun dari bus, sengaja tidak pergi kesekolah membawa sepeda, karena sudah memiliki rencana diawal.
Jungkook berjalan dari halte menuju rumahnya yang tidak terlalu jauh lagi, hanya membutuhkan tiga menit jika berjalan cepat dan lima menit jika berjalan lambat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Serendipity [kth•jjk] ✔
Short Story"Jelasin apa? soal aku gaboleh main kerumah kamu? karena mama kamu lebih setuju kamu pacaran sama om-om tua bangka yang dompetnya jauh lebih tebel dari dompet aku gitu?" Jungkook jelas terkejut dengan memejamkan mata takut mendengar bentakan kasar k...