Typo adalah salah satu bakatku yang sering muncul 😆
***
Malam ini Taehyung tidak bisa tenang, dirinya masih memikirkan sebenarnya apa yang membuat Jungkook bersikap seperti itu. Apa Jungkook memilih Jimin, apa dia benar-benar sudah berpacaran dengan Jimin.Ahh memikirkannya membuat kepala Taehyung mau pecah. Sekarang buku dimeja hanya terbengkalai dalam keadaan terbuka, tidak dibaca sama sekali.
Taehyung mengambil ponselnya dan berdiri, ia memutuskan untuk menelpon Jungkook.
"Kenapa ditolak?" Taehyung berbicara sendiri, kemudian menelpon kembali.
"Aish, apa dia sedang berkencan dengan Jimin? Sekarang?" Taehyung mengomel dengan apa yang ada dipikirannya saat panggilan kedua ditolak lagi.
Taehyung mengambil jaketnya yang tergantung dan memilih kunci mobil di gantungan kunci.
Berjalan melewati ruang tengah dan ternyata tidak ada satu orangpun, yang berarti kedua orang tuanya sedang berada dikamar. Taehyung langsung pergi karena malas berpamitan.
***
Taehyung mengetuk pintu rumah Jungkook, "Aku ingin memastikan apa dia sedang berkencan bersama Jimin atau sedang berada dirumah" Gumamnya dan kembali mengetuk pintu.
"Ohh Taehyung" Taehyung langsung tergagap saat ternyata yang membuka pintu adalah ibunya Jungkook.
"Hai tante" Sapanya kaku, entah mengapa tapi setiap melihat wajah ibu Jungkook, rasanya kurang nyaman.
"Ada apa datang malam begini?"
"Jungkook nya ada?"
"Dia pergi, katanya jam sembilan udah pulang... Mau nunggu?"
"Kalau boleh tau, kemana ya? Sama siapa?"
"Katanya ke kafe O'k kalo sama siapa gatau juga, dia berangkat sendiri" Luhan tersenyum, "Masuk dulu aja, paling sebentar lagi dia pulang"
Taehyung tersenyum dan sedikit berfikir, "Nggak usah deh tante, Taehyung jemput Jungkook boleh kan? Udah malem ntar dia gak dapet bus, Kafenya lumayan jauh" Taehyung membungkuk setelah mendapat anggukan Luhan.
"Makasih ya" Senyum tulus Luhan, "Maaf juga untuk kamu" Taehyung hanya mengangguk, bukannya dia tidak mengerti apa yang dimaksud Luhan, tapi dirinya tidak ingin membahas apapun atau nanti dia akan terbakar emosi.
Taehyung pun pergi meninggalakan Luhan yang menatap mobilnya dengan tatapan nanar, tatapan penuh rasa bersalah.
Luhan kembali duduk di depan tv, menonton sambil ngemil kukis buatannya. Luhan jadi suka ngemil semenjak ada bayi diperutnya.
Luhan sebenarnya ingin menelpon Jungkook, tapi diurungkannya mengingat Taehyung sudah pergi untuk menjemput Jungkook.
Sesekali tertawa karena kelucuan drama yang ditontonnya dan mengelus perutnya pelan, meskipun belum buncit tapi dia suka mengelus perutnya sendiri, sesekali dia juga sering meminta Jungkook untuk mengelus perutnya.
Drrtt... Drrtt...
Luhan mengalihkan perhatiannya dari tv ke ponselnya yang tergeletak dimeja, tersenyum saat mendapati nama anaknya tertera dilayar handphonenya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Serendipity [kth•jjk] ✔
Short Story"Jelasin apa? soal aku gaboleh main kerumah kamu? karena mama kamu lebih setuju kamu pacaran sama om-om tua bangka yang dompetnya jauh lebih tebel dari dompet aku gitu?" Jungkook jelas terkejut dengan memejamkan mata takut mendengar bentakan kasar k...