Typo adalah salah satu bakatku yang sering muncul 😆
.
.
.Sekarang Jungkook dan Taehyung sedang berjalan-jalan di mall. Entahlah, Jungkook juga hanya diam saja mengikuti Taehyung. Sebenarnya tadi Jungkook sedikit kaget, karena Taehyung yang membeli ponsel dengan harga yang sangat fantastis...
Jungkook jadi merinding melihat Taehyung mengenggam benda mahal dengan sesantai itu. Kalau Jungkook mah udah gemetar duluan, takut-takut entar jatoh apalagi sampe ilang. Puyeng dah mikirin uang ilang segepok.
"Kook, kamu mau belanja dulu gak?" Taehyung berhenti, membuat Jungkook ikut menghentikan langkahnya. Jungkook hanya menggelengkan kepala, lagian dirinya tidak membawa uang lebih untuk belanja. Beda dengan Taehyung yang tinggal gesek. Ahh... Kenapa Jungkook jadi sering membicarakan kekayaan Taehyung sih.
Taehyung hanya mengangguk dan mengenggam tangan Jungkook, dia menarik Jungkook untuk berjalan menuju game center. Mungkin ingin kembali mengingat masa lalu, karena dulu saat masih berpacaran mereka sering menghabiskan weekend dengan bermain game center.
.
Jungkook bersemangat sekali, mereka sedang bermain sense of rhythm atau yang sering kita sebut pump?
Dia sangat senang bermain ini karena Taehyung selalu kalah jika bermain bersamanya.
Seperti sekarang, Jungkook melompat girang karena dia lagi-lagi mendapat score yang lebih tinggi dari Taehyung. Jungkook senang, tapi dia belum merasa puas, karena meskipun scorenya lebih tinggi dari Taehyung, tapi selisihnya tidak terlalu jauh. Jadi bermain sekali lagi tidak masalah bukan?
Taehyung mengikuti saja keinginan Jungkook, kali ini mereka memilih musik dengan BPM yang tinggi. Itu semua karena Jungkook yang memaksa, katanya ingin mencoba sesuatu yang menantang.
Mereka bermain dengan seru, membuat orang-orang disekitar memperhatikan mereka. Bahkan banyak perempuan yang mengagumi ketampanan kedua orang yang sedang menghentakan kaki, fokus pada permainan.
Terlalu bersemangat membuat Jungkook kehilangan keseimbangan, tapi pinggangnya langsung ditangkap oleh Taehyung. Jungkook sendiri tidak menyadarinya dan lanjut bermain, tapi beberapa orang yang menonton jadi mengerti, kalau mereka sepasang kekasih.Setelah puas bermain, termasuk bermain meja hockey dan Jungkook selalu kalah dengan Taehyung. Ini juga yang Jungkook sukai, Taehyung tidak akan mengalah hanya karena ingin menyenangkan hati Jungkook. Jadi semuanya memang murni dari kekuatan dan keahlian mereka.
Keduanya berjalan santai keluar dari game center, dengan Taehyung yang mengenggam tangan Jungkook. Jungkook sedari tadi melirik tautan tangannya dan Taehyung. Dia tidak bisa seperti ini terus, Taehyung terlalu banyak memberikan rasa nyaman pada Jungkook. Jungkook jadi terlihat seperti sana sini mau kalau terus seperti ini. Seharusnya tidak begini, Jungkook sedang memasuki tahap mencoba untuk melupakan Taehyung dan belajar menyukai Jimin. Tapi bolehkah?
"Taehyung" Jungkook menghentikan langkahnya, otomatis Taehyung berhenti juga karena tautan tangan mereka.
"Kenapa? lapar?"
Jungkook tidak menjawab dan memilih memilih menunduk melirik genggaman tangan mereka. Taehyung jadi ikut melihat tangannya yang semakin mempererat genggamannya.
"Bukankah aku terlihat murahan?!" Jungkook bertanya masih dengan menunduk. Taehyung hanya menggeleng.
"Kupikir semuanya akan terasa sulit tanpa kamu, tapi Jimin berhasil membuat semuanya jadi mudah"
KAMU SEDANG MEMBACA
Serendipity [kth•jjk] ✔
Short Story"Jelasin apa? soal aku gaboleh main kerumah kamu? karena mama kamu lebih setuju kamu pacaran sama om-om tua bangka yang dompetnya jauh lebih tebel dari dompet aku gitu?" Jungkook jelas terkejut dengan memejamkan mata takut mendengar bentakan kasar k...