38

2.7K 253 13
                                    

Typo adalah salah satu bakatku yang sering muncul 😆

.

"Kami pamit dulu bu, terima kasih atas makananya" Taehyung berbicara sopan pada ibu Jimin.

Mereka tersenyum dan menepuk bahu Jimin sebagai salam, dan membungkuk sebentar pada ayah Jimin.

"Hoseok hyung" Taehyung memanggil dan melempar kunci mobilnya pada Hoseok saat yang dipanggil menoleh.

"Mobilmu, kenapa disini semua?" Namjoon heran saat melihat dua mobil Taehyung, maksudnya mobil Taehyung dua-duanya terparkir dihalaman rumah Jimin.

Namjoon mendengus saat diabaikan, dan mereka memperhatikan Taehyung yang menarik tangan Jungkook menuju mobil hitam milik Taehyung yang hanya muat oleh dua penumpang itu.

Mereka semua diam bahkan saat Taehyung melajukan mobilnya dan meninggalkan suara klakson hingga akhirnya mereka sadar.

"Sial, dia membawa Jungkook dan menyuruhku mengendarai mobilnya" Pernyataan Hoseok membuat mereka geleng-geleng dan menaiki mobil merah Taehyung yang dipercayakannya pada Hoseok.

.

"Kenapa mobilmu ada di rumah Jimin?"

"Aku menyuruh seseorang meninggalkannya, kenapa? Gak suka?" Benar-benar sifat Taehyung, suka menyimpulkan sesuatu sendiri.

"Nggak gitu juga, yah sedikit berlebihan"

"Aku cemburu" Aku Taehyung tanpa rasa malu atau canggung.

"Cemburu?"

"Dengan Jimin dan juga ibunya"

.

Jimin masuk ke kamarnya, dia berdiri di balkon dan menatap pekarangan rumahnya. Mengingat kembali saat tadi dirinya ingin mengantar Jungkook untuk pulang tapi Taehyung mencegahnya, katanya biar Taehyung saja yang mengantar.

Alasan klasik, takut merepotkan Jimin. Padahal kan sebenarnya Taehyung yang jauh lebih merepotkan dirinya sendiri dengan membawa satu mobilnya lagi. Jangan berfikir kalau Jimin tidak tau ya.

Serendipity
Jeontara01

Jimin tidak sabar ingin mengetahui apa pilihan Jungkook, tapi dirinya dan Taehyung sudah saling berjanji untuk tidak mengatakan atau mengungkapkan perasaan mereka pada Jungkook lebih dulu.

Pernah terpikir oleh Jimin untuk menyerah, ya menyerah dalam peperangan tanpa pertumpahan darah yang sedang terjadi antara dirinya dan Taehyung. Tapi Jimin tidak ingin mengalah terhadap Jungkook, dia sudah terlanjur jatuh pada jurang cinta Jungkook, dan dia sudah terjebak terlalu dalam.

.

"Namjoon sudahlah" Seokjin heran kenapa Namjoon tidak henti-hentinya mengumpati Taehyung, padahal kan yang menyetir Hoseok, yang akan membawa pulang Hoseok, yang mengatar mereka Hoseok, kenapa Namjoon yang sewot.

"Ahh entahlah" Namjoon memejamkan matanya dan bersandar.

"Lusa libur kan?" Hoseok bertanya dengan tangan yang lincah bermain stir.

"Ya, tiga hari" Yoongi menjawab dan fokus menatap jalanan.

"Bagaimana kalau kita kemah?"

Serendipity [kth•jjk] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang