Typo adalah salah satu bakatku yang sering muncul 😆
.
.
.Ketiga lelaki yang berdiri di depan pintu rooftop mematung. Lebih tepatnya dua orang yang benar-benar mematung dan satunya menatap nanar salah satu temannya yang memematung.
Namjoon, dia menatap Taehyung nanar. Merasa kasihan pada temannya itu, pasti Taehyung sakit hati.
.Sebelumnya, Taehyung itu pacaran sama Jungkook, Namjoon sama Seokjin dan Yoongi yang jomblo juga Hoseok. Mereka semua menjadi dekat karena hubungan yang mereka jalani. Tapi entah kenapa sekarang mereka semua terlihat seperti anak kecil yang egois dan tidak ingin mengalah.
Namjoon memejamkan matanya, kepalanya terasa pusing. Dia mengambil ponselnya disaku dan mengeceknya. Sepertinya dia harus menelpon Seokjin dan Hoseok. Namjoon akan berusaha untuk menyelesaikan semua masalah ini sekarang. Sebelum semuanya semakin kacau dan tidak terkendali.
Tidak berapa lama akhirnya Seokjin dan Hoseok datang, Seokjin tidak sengaja bertatapan dengan Namjoon dan dia langsung menunduk. Namjoon dan Seokjin memang sedang bertengkar, dikarenakan Namjoon yang marah dan kecewa pada Seokjin, menjauhi Jungkook hanya karena sebuah foto? Bukankah itu terdengar childish.
Seokjin yang tetap pada pendiriannya dan Namjoon yang berusaha menasihati Seokjin, mereka saling berseteru hingga hubungan mereka merenggang. Itu juga sebagai faktor mengapa Seokjin malah tambah kesal pada Jungkook.
.Cklek
Hoseok langsung membuka pintu rooftop, yang lainnya kaget dan menatap Hoseok. Merasa bodoh akan tindakan gegabahnya.
Mereka semua lebih kaget lagi karena melihat Jungkook dan Yoongi yang saling berpelukan, dengan Jungkook yang sesenggukan.
Jungkook dan Yoongi langsung melepas pelukan mereka, Jungkook menghapus air matanya dengan kasar. Tidak menyangka akan kedatangan mereka.
Sejak kapan mereka disana? Kenapa berkumpul semua? Apakah mereka mendengar percakapannya?
Kira-kira seperti itulah apa yang ada dipikiran Jungkook dan Yoongi.
.
Mereka semua duduk di kursi kayu yang ada di rooftop, sibuk dengan perdebatan mereka.
"Mungkin aku bakal jelasin kalo kalian meminta diawal" Jungkook berbicara dengan kesal. Dia marah, bingung, takut. Semuanya ada dipikiran Jungkook.
"Jungkook... Kita semua harus menurunkan ego kita, kalau tidak semuanya bakalan terus seperti ini" Namjoon menasihati Jungkook.
Semuanya berperang dengan batin mereka, kecuali satu orang. Park Jimin, dia bahkan kurang mengerti dengan pembahasan mereka... Ah tidak, lebih tepatnya tidak mengerti.
Jimin masih mencoba mencerna dan memahami, sebenarnya apa yang mereka perdebatkan.
"Tidak bisakah kalian mempercayaiku?" Jungkook berbicara dengan nada yang pelan. Membuat yang lainnya menatapnya kesal.
Mereka bingung dengan perkataan Jungkook, kenapa pembicaraannya selalu berputar-putar. Apa susahnya memberikan penjelasan, mengatakan satu kalimat saja sudah cukup.
KAMU SEDANG MEMBACA
Serendipity [kth•jjk] ✔
Short Story"Jelasin apa? soal aku gaboleh main kerumah kamu? karena mama kamu lebih setuju kamu pacaran sama om-om tua bangka yang dompetnya jauh lebih tebel dari dompet aku gitu?" Jungkook jelas terkejut dengan memejamkan mata takut mendengar bentakan kasar k...