6

3.8K 349 9
                                    

Typo adalah salah satu bakatku yang sering muncul 😆

.
.
.




Yoongi menggelengkan kepala, dia malas memikirkan apapun untuk sekarang jadi jangan marahin author karena memang tadi dia ingin berfikir tapi ga jadi.

Udah ngantuk dianya dan yang pastinya udah mulai tertidur menuju alam mimpi.

.

Pagi ini Jungkook berangkat sekolah seperti biasa, memarkirkan sepeda dan berjalan sendiri menuju kelas.

Tapi hari ini ada yang berbeda dari hari biasanya, yang berbeda adalah siswa dan siswi lainnya. Lebih tepatnya adalah tatapan siswa dan siswi lain pada Jungkook. Mereka semua menatap Jungkook dengan tatapan remeh dan sinis. Dan tidak sedikit dari mereka yang mencibir Jungkook.

Sepanjang jalan Jungkook melirik sekitarnya dan berjalan dengan pelan melihat tatapan yang mencemooh padanya.

Jungkook masuk kelas dan duduk di bangkunya dengan suasana kelas yang cukup ramai tapi tidak satupun yang menyapa atau membalas senyumnya, bel masih belum berbunyi sehingga sebagian murid masih ada yang piket seperti menghapus papan tulis dan mengganti jadwal.

Jungkook tersenyum lebar saat melihat Yoongi memasuki kelas namun langsung berubah saat melihat Yoongi mengabaikannya dan melalui saja bangkunya, lebih memilih duduk dibelakang bersama dengan siswa yang duduk sendirian dengan sifat cukup pendiam, namanya Bambam.

Jungkook berpaling melihat Seokjin yang sedang berbincang seru dengan Namjoon, Taehyung, Seulgi dan Irene.

Tersenyum lebar saat Seokjin menatapnya lagi namun seperti sebelumnya, Jungkook menerima kekecewaan lagi karena Seokjin hanya menatapnya seperti orang tidak kenal bahkan lebih kearah tidak suka.

Kali ini Jungkook benar-benar merasa bahwa dia sendiri, tanpa ada orang yang mau bersamanya menjadi penopangnya.

Kring... Kring... Kring...

Bel masuk berbunyi murid yang berada diluar kelas bergegas masuk ke kelasnya masing-masing dan murid yang berada dikelas juga langsung duduk ketempatnya masing-masing.

Jungkook mengabaikan rasa sedihnya dulu untuk kali ini, dia menghadapkan dirinya pada papan tulis dan mengeluarkan buku matematikanya meskipun Han Ssaem belum masuk kelas.

"Pagi anak-anak" Sapa Han ssaem masuk ke kelas.

"Pagi ssaem"

"Anak-anak kalian akan mendapat teman baru, ayo silahkan masuk" Han ssam berbicara dan seseorang yang sedari tadi di luar kelas pun masuk.

Lelaki tampan masuk kelas dengan ransel yang berisi gitar mini disandang sebelah punggung tak lupa dengan headband batiknya.

Sebagian siswi ada yang memekik tertahan dan sebagian ada yang menganga, para siswa seme maupun uke ikut terpesona. Lain dengan Taehyung yang langsung melihat ke arah Jungkook yang duduk sendiri, melihat reaksi Jungkook yang biasa saja membuat Taehyung sedikit lega.

"Halo gais, nama saya adala————

"Jimin" Jawab murid dengan kompak, membuat si empu yang namanya disebut terkekeh ringan.

Serendipity [kth•jjk] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang