Typo adalah salah satu bakatku yang sering muncul 😆.
.
.Jungkook memasuki kamarnya dan duduk disofa sambil melepas sepatunya, jam tangan mahalnya, dan kalung dengan rantai kecil dilehernya diletakannya sembarang di sofa tersebut, berjalan menuju ranjang nya dan melemparkan handphone yang tadinya ada disaku celananya.
Jungkook bersiap menuju meja riasnya untuk menghapus make up diwajah manisnya sebelum tiba-tiba handphone nya bergetar dengan notifikasi pesan dari Taehyung
Taehyung
Kamu dimana?
Ku tunggu ditaman kota...Jungkook membulatkan mata mendapat pesan mendadak dari Taehyung dan langsung bergegas membersihkan wajahnya dengan cekatan dan langsung mengganti pakaian dengan kaos santai tak lupa kardigan berwarna birunya, Jungkook mengacak-acak sedikit rambutnya agar tidak terlihat terlalu rapi.
.
Taehyung menelepon Jungkook berulang kali, sesekali melirik jam tangannya yang sudah menunjukan pukul 10.47 pertanda hari sudah malam, Taehyung duduk ditaman sambil melihat sekeliling taman yang sudah sangat sepi, hanya jalanan raya saja yang masih terlihat cukup ramai meskipun malam sudah semakin larut.
Taehyung langsung berdiri saat melihat Jungkook yang datang dengan mengayuh sepedanya, Jungkook bergegas mendekati Taehyung setelah memberi standar penyangga pada sepedanya agar tetap berdiri.
"Sorry banget yah, tadi aku ketiduran... Kayanya aku kecapean deh abis kita jalan bareng tadi" Jungkook menjelaskan dengan cepat dan nafas yang terengah antara lelah mendayuh sepeda atau panik karena kedatangan Taehyung yang tiba-tiba.
Taehyung tersenyum sinis sambil menggaruk hidungnya yang tidak gatal menggunakan jari jempolnya, "Kecapean?... Oke terus cowo yang ada di foto ini siapa? Huh?" Taehyung menunjukan foto yang baru saja dia dapat di hotel tadi.
"Kamu ngigau? Sampe jalan ke hotel?" Taehyung bertanya atau lebih tepatnya pertanyaan yang bermakna ledekan.
Jungkook melihat foto yang disodorkan Taehyung dengan tangan gemetaran mencoba menyentuh lengan Taehyung tapi langsung ditepis oleh Taehyung.
"Tae, aku bakalan jelasin semuanya sama kamu, sebenar-----
"Jelasin soal apa? soal aku gaboleh main kerumah kamu? karena mama kamu lebih setuju kamu pacaran sama om-om tua bangka yang dompetnya jauh lebih tebel dari dompet aku gitu?" Jungkook jelas terkejut dengan memejamkan mata takut mendengar bentakan kasar pacarnya terutama saat Taehyung menekankan kalimat terakhirnya.
"Tae aku gatau mau mulai jelasin dari mana----
"Gaperlu" Potong Taehyung cepat, "Apa yang aku liat tadi, udah cukup buat jelasin siapa kamu sebenarnya" Jungkook langsung berkaca-kaca mendengar perkataan Taehyung yang semua orangpun tahu bahwa makna perkataan Taehyung adalah ia menganggap Jungkook adalah jalang.
"Ngapain kamu nangis? Di sini aku yang korban bukan kamu" Bentak Taehyung lagi sehingga sukses membuat air mata Jungkook langsung jatuh tanpa bisa ditahan.
Taehyung berjalan kebelakang tubuh Jungkook mengelilingi dan menepuk pundak Jungkook lalu kembali lagi kedepan, "Ini bukan salah kamu, ini salah aku______ Salah aku karena aku terlalu bego percaya dengan apa yang kita jalanin selama ini" Jungkook hanya menggelangkan kepalanya tidak membenarkan perkataan Taehyung karena dia terlalu takut untuk mengeluarkan suara.
"Kamu sama aku gak ada hubungan apa-apa lagi" Taehyung meninggalkan Jungkook yang tengah menundukan kepala dengan bahu bergetar menahan tangis.
"Tae, Taehyung dengerin aku dulu. Aku bisa jelasin" Jungkook berbicara sedikit berteriak pada punggung Taehyung yang berjalan menjauhinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Serendipity [kth•jjk] ✔
Short Story"Jelasin apa? soal aku gaboleh main kerumah kamu? karena mama kamu lebih setuju kamu pacaran sama om-om tua bangka yang dompetnya jauh lebih tebel dari dompet aku gitu?" Jungkook jelas terkejut dengan memejamkan mata takut mendengar bentakan kasar k...