O3

559 58 10
                                        


Happy reading..

"Sepertinya kita bisa berteman karena kamu punya sesuatu yang aku suka." jawab Dimas lagi.

"Apa...Dinda?" Arda melotot pada Dimas.

"Tepat." jawab Dimas cepat.

"Jangan mimpi." kata Arda dengan nada sewot.

"Akan aku buktikan bahwa kamu butuh aku." kata Dimas seraya pergi meninggalkan Arda dengan segala pertanyaan di kepalanya dan belum bisa di jawab saat ini.

Suara bel menyadarkan Arda, bergegas ia berjalan menuju kelas.

....

Sudah 2 hari ini hati Arda bimbang, haruskah dirinya meminta maaf pada Alana atas kejadian di kantin?
Oh..tidak mungkin. desah Arda dalam hati.

Dengan perasaan ragu Arda meraih handphone  dan berfikir untuk mengirim pesan singkat pada Alana.

Terdengar Mamanya berteriak dari luar kamar.

"Arda, ada yang menelfon Dinda dan Dinda lupa membawa handphonenya. Dari Alana." kata ibu Arda yang datang dengan handphone di tangannya.

Sejenak Arda ragu untuk meraih handphone dari tangan ibunya.

Bodo amat...pikir Arda dalam hati.

Tapi saat ibunya memaksa dengan berat hati Arda menjawab panggilan telfon Alana.

"Halo, ini kak Arda."

"Kak, Dinda ada? Dinda janji mau nganter aku untuk beli kado." jawab Alana.

"Wah sori banget, Dinda lagi keluar dan hpnya di tinggal."

"Kalau kak Arda yang nganter aku gimana? Ada waktu nggak?" Terdengar suara Alana yang memelas.

Deg...

Permintaan itu sepertinya sulit di tolak Arda. Arda menepuk kepalanya pelan, tak percaya dengan yang barusan di dengarnya.

"Aku?" tanya Arda pelan. "Baiklah. Anggaplah ini sebagai permintaan maaf ku atas kejadian di kantin tadi siang, gimana?"

"Siip, aku tunggu ya?" jawab Alana yang langsung memutuskan sambungan telefon.

Akhirnya, Arda bisa ngajak Alana pergi walaupun cuma sebentar.

"Thanks Dinda, handphone mu membawa berkah." kata Arda girang.

20 menit kemudian...

Alana sudah menunggu di depan rumah sambil menenteng helm dan saat melihat Arda datang dengan cepat Alana melambaikan tangannya.

"Aku pake motor gak pake kereta kuda seperti yang ada di dongeng, tuan putri." goda Arda pada Alana.

Alana hanya tersenyum simpul sambil menepuk lengan Arda.

"Sudah pamit apa belum sama ibu mu? Bilang mau jalan dulu sama pacar ganteng mu."

"Sudah tapi aku bilang mau naik ojek online ternyata yang dateng tukang ojeknya ganteng." ucap Alana sambil nyengir.

Alana segera naik tanpa menunggu jawaban dari Arda.Tampak Arda sudah memasang tampang masam, merasa disamakan dengan ojek online.

"Siapa yang menyuruh mu naik motor ku?!  Aku bukan tukang ojek online! Turun!" bentak Arda.

Tapi Alana sudah terlanjur naik dan tangannya sudah ada di pinggang Arda. Arda melirik tangan Alana yang melingkar erat dengan senyum tipisnya.

"Ayo, jangan marah. Kan barusan tadi  minta maaf di telfon." sahut Alana manja.

Ya sudahlah..desah Arda dalam hati.

Tak berapa lama akhirnya Arda dan Alana sampai di sebuah Mall. Setelah berkeliling sebentar untuk menikmati suasana Mall yang kebetulan ramai, Arda dan Alana segera pergi ke sebuah gerai bernama RUMAH KADO.
Alana menarik tangan Arda agar cowok itu mengikuti langkahnya.

"Kamu mau beli kado apa buat temen mu?" tanya Arda penasaran karena dari tadi mereka berdua hanya muter-muter gak jelas.

Alana terdiam sesaat sambil berfikir.
"Buat cowok kado apa yang bagus ya?" tanya Alana sambil jarinya di jentikkan ke pipi.

"Beli aja semuanya." jawab Arda.

"Untuk apa?" tanya Alana bingung.

"Untuk aku," jawab Arda cepat.  "Aku kan cowok dan sudah mengantarmu"

"Ooh...jadi minta bayaran nih ceritanya?" tanya Alana sambil berkacak pinggang dan tatapan malas pada Arda.

"Lupakan." kata Arda ketus.

Dengan muka masam Arda pergi meninggalkan Alana sendiri, dia berkeliling melihat apa saja yang di jual di Rumah kado.

"Hai." terdengar seseorang menyapa Arda seraya menyentuh lengannya.
Arda kaget saat melihat gadis yang menyapanya ternyata adalah Lisa.

Lisa adalah gadis yang pernah mengisi hati Arda setahun yang lalu. Paras cantik Lisa yang membuat Arda begitu tergila-gila. Lisa tersenyum manis.

"Hai." balas Arda pelan.

Siapakah Lisa?seseorang yang datang dari masalalu nya..apa yang akan Lisa lakukan

Jangan lupa vote and comment!

Rumianii

You're mine [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang