Happy reading...Alana masih termenung mengagumi sosok Arda yang telah mencuri perhatiannya.
Karena melamun sampai-sampai Alana tak menyadari ice cream yang sedang dia santap belepotan di sudut bibirnya.Sentuhan tisue yang di pegang Arda mengusap lembut sudut bibirnya, yang membuat Alana tersadar.
Dengan cepat Alana menyambar tisue di tangan Arda untuk mengusap sendiri sudut bibirnya."Maaf tadi aku refleks." desah Arda canggung.
"Gak pa pa." jawab Alana malu.
"Kamu sudah punya pacar?"
Pertanyaan Arda yang tiba-tiba, membuat Alana terkejut.
Udah..dia adalah kak Arda. Aku mulai menghayal lagi...jawab Alana dalam hati.
"Kak Arda sendiri sudah menemukan pengganti kak Lisa belum?" tanya Alana.
"Kepo deh." sahut Arda cepat.
Alana terkekeh. Saat Arda hendak mengacak poninya, dengan cepat Alana menghindar.
"Siapapun dia yang jadi kekasih kak Arda, dia adalah gadis yang beruntung." ucap Alana sambil menelan ludahnya.
Arda hanya tersenyum simpul. Pandangannya tertuju pada es krim vanillanya.
"Kenapa begitu?" Arda penasaran dengan perkataan Alana barusan. Mengangkat wajahnya dan menatap Alana dengan jantung yang berdegup kencang.
"Secara gitu ya..Kak Arda orangnya baik, loyal sama temen dan keren."
Arda tertawa lepas mendengar pujian Alana pada dirinya.
Alana memasang tampang cemberut seketika."Maukah kau jadi gadis yang beruntung itu?" tanya Arda sambil membenamkan sendok ke eskrim vanillanya.
"Apa?" tanya Alana dengan ekspresi kaget.
Tiba-tiba jantung Alana berdegup kencang. Pikirannya kosong. Bersyukur dirinya tidak dalam posisi berdiri, lemas sudah kakinya mendengar pertanyaan Arda barusan.
Serius nih? Semoga kak Arda tak menemukan rona merah pipiku...teriak Alana dalam hati.
Arda menghentikan adukkan sendok ke eskrimnya. Memberanikan diri menatap Alana lekat-lekat.
"Aku menyukaimu sejak aku mengenalmu dan itu sudah lama sekali. Aku merasa hatiku klik saat ngobrol sama kamu, tapi aku ragu kalau aku mengatakan ini padamu." ucap Arda.
Diraihnya tangan Alana yang mematung dari tadi.
"Aku takut kalau kau akan menjauhiku. Would you be mine?"
Alana hanya terdiam. Gadis itu tidak mampu menatap pandangan Arda yang tajam padanya.
"Alana." panggil Arda pelan.
Alana memberanikan diri menatap wajah Arda. Seulas senyum tampak mengembang di bibirnya.
Alana hanya mampu mengangguk pelan yang langsung di sambut dengan senyuman oleh Arda."Yess." Arda mengepalkan tangannya.
"I am so lucky girl." ucap Alana.
Memberanikan diri mengusap pipi Arda, kekasihnya.
Dengan segera Arda menangkap tangan Alana dan mencium punggung tangannya.Ada desiran lega memasuki hati Arda. Akhirnya dia berhasil mengungkapkan isi hatinya yang lama dia pendam. Dan Alana, gadis itu merasa tersanjung dengan ciuman Arda di punggung tangannya.
"Mulai sekarang aku takkan melepaskan tanganmu." ucap Arda dengan mesra.
Di raihnya tangan Alana dan di genggamnya erat. Alana hanya bisa tersenyum melihat tingkah Arda yang begitu di luar dugaannya. Manis sekali dan ini baru pertama kalinya dia melihat senyum lengkung Arda.

KAMU SEDANG MEMBACA
You're mine [COMPLETED]
Fiksi RemajaCinta sejati tak mengenal kasta dan dari mana dia berasal, cinta sejati tak menuntut untuk menerima balasan yang terpenting bisa memberikan sesuatu tanpa ada syarat apa pun di dalamnya" Who you are,where your from and what you did... I don't care ev...