AH_7

3.4K 142 25
                                    

Terimakasih untuk semua yang menyempatkan membca cerita halu saya, baik vote atau bahkan komen dan kirim pesan,,, thanks you all. Seneng banget saat tahu banyak yang suka couple favorit saya juga duo_AH. Selalu berdoa untuk mereka yang terbaik dan insyaallah berjodoh ... Amiin happy reading ,,,,,

"Makasih banyak ya Rel,"kata Aurel saat Verrel membantu membawakan beberapa kado yang ia dapat dari teman-temannya yang datang hari ini. Pesta Aurel sudah berakhir tiga puluh menit yang lalu ia masih ada di dalam restaurant untuk merapikan beberapa barang-barangnya dibantu Vindika dan Kia.

"Sama-sama,"kata Verrel.

Entah kenapa Aurel merasa ada yang kurang malam ini. Atta, entah sejak kapan pria itu menjadi penting untuk Aurel. Atta memang berada di Palembang sejak kemaren untuk melakukan konser musik. Tapi tiga jam yang lalu pria itu menghubunginya, mengatakan sudah ada di pesawat dan akan langsug menuju kemari dari bandara, tapi hingga sekarang pria itu tak nampak batang hidungnya.

Aurel sedikit kebingungan dengan hubungan mereka sejak satu bulan yang lalu mereka bertukar nomer WA karena pengiriman vitamin oleh bunda Ashanty dan sejak saat itu keduanya selalu chat pribadi dan vidio call. Keluar bersama yang awalnya selalu membuat vidio pun kini menjadi waktu luang mereka berdua. Mereka selalu mencuri waktu jalan berdua meskipun selalu ramai karena Atta dan Aurel selalu pergi bersama tim mereka. Tapi belum ada obrolan lebih lanjut lagi tentang hubungan mereka, keduanya menikmati kedekatan mereka sejauh ini.

"Kak Lolly,"suara kencang Ale yang sangat dikenali Aurel membahana dari pintu masuk hall. Ale datang bersama Atta, Andre dan Eqy. Mereka bahkan membawa cake kecil untuk Aurel.

Aurel tak bisa menyembunyikan senyum lebarnya dan menghampiri mereka diikuti Verrel.

"Oh,,, nunggu ini to? Dari tadi dia galau terus lo der,"kata Verrel menyapa Atta.

"Apaan sih!,"kata Aurel, ia meniup lilin kue ultah yang dibawa Atta.

"Selamat ulang tahun, sorry aku telat,"kata Atta.

"Iya gimana sih, lihat udah nggak ada orang,"kata Aurel sambil tertawa.

"Yang penting kan niatnya buat dateng."

"Bang Ale nyetirnya udah kaya naik pesawat jet, kenceng bener,"kata Andre.

"Soalnya kalau nggak cepat dateng nanti si bos galau mulu,"kata Ale menggoda Atta yang hanya tersenyum lebar.

      Entah sejak kapan Atta merasa bahwa ia merindukan Aurel setiap waktu. Ia mulai menyadari bahwa ia tak bisa jauh dari gadis didepannya ini. Aurel memakai jeans hitam lalu blouse putih yang cantik rambutnya bergelombang indah seperti biasa, terlihat sangat cantik bagi Atta. Sejak kedekatan mereka Atta mulai menyebut nama Aurel dalam setiap doanya.

"Allah, bila memang ini jodoh yang kau kirimkan untukku maka dekatkanlah, bila ini hanya salah satu ujianmu bila kami bukan jodoh maka jauhkanlah."

Dan sampai hari ini Atta dekat dengan aurel karena mengikuti kata hatinya.

"Kak,"Vindika mendekati Aurel dan membisikkan sesuatu pada Aurel, Atta sangat penasaran karena mata Aurel membelalak kaget. Gadis itu terlihat tak suka dan terkejut.

"Aku tinggal sebentar ya, kalian bisa nikmati hidangannya, anterin ya Rel, disebelah sana,"Aurel menunjuk meja prasmanan yang memang masih penuh makanan.

Pandangan Atta tak lepas dari Aurel yang menarik Vindika untuk keluar dari pintu kaca Hall Atta bisa melihat seorang pria yang datang menemui Aurel. Pria tinggi dan putih kelihatan bahwa pria itu blesteran. Aurel terlihat sedang berbicara serius dengan pria itu, Atta terus mengamati dari kejauhan.

Teman tapi CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang