AH_52

2.2K 183 72
                                    

Di follow dulu yukk akun Wattpad author ini biar tambah semngat updatenya .. nggak ada rencana buat private cerita ini sih, tapi suka sedih kalau yang udah baca tapi belum follow.   Makasih ya .. happy reading ....

     
     
         Memelankan langkahnya yang sebelumnya berlari mengikuti Aurel, Rasya merasa gadis yang berlari di depannya itu sudah benar-benar jauh dari jangkauannya. Kepanikan Aurel sangat terlihat bahkan saat ia meloncat dari mobil, saat Rasya belum benar-benar selesai memarkir mobilnya juga menunjukan betapa seorang Atta halilintar sangat berarti di hidup Aurel. Ia benci saat harus menerima kenyataan yang diucapkan Atta kemaren adalah kebenaran, bahwa hanya Atta lah yang dicintai Aurel.

     Hingga memasuki lift dan menemukan ruangan Atta pun Aurel tak menoleh padanya yang jauh tertinggal di belakang, Rasya sakit tentu saja, tapi hari ini saat ia melihat bagaimana Aurel terluka karena ulahnya ia tak ingin lagi menyakiti Aurel dan Atta ataupun dirinya sendiri. Mungkin batas untuk berjuang bagi Rasya sampai disini, Aurel telah memberikan hatinya untuk orang lain.

    Ia memutuskan tidak masuk saat melihat dari pintu kamar rawat Atta, melihat dari jendela kecil dibagian pintu itu, ia bisa melihat interaksi Aurel dan Atta mesti tidak mendengar  apa yang mereka bicarakan, Rasya bisa merasakan memang disinilah tempat Aurel, disamping Atta. Tidak berjuang untuk gadis itu sejak awal, Rasya sangat menyesali itu.

    Rasya akhirnya memutuskan untuk berbalik dan pulang.

"Rasya."

     Ia menoleh saat tim Atta membuka pintu dan menyapanya ia tersenyum kecil untuk menyapa mereka,"gue tadi nganter Aurel."

"Lo nggak mau masuk?,"tanya Gilang, yang Rasya kenal sejak dulu karena merupakan kru di salah satu acaranya di televisi sebelum bergabung bersama tim youtube Atta.

"Gue balik dulu, masih ada kerjaan, yuk Bang,"Rasya menepuk lengan Gilang dan berlalu dari sana ia mengambil ponselnya yang berbunyi, telepon dari mamanya.

"Halo Ma, iya Rasya di perjalanan pulang dari restauran,"Rasya mendengarkan suara mamanya yang menanyainya tentang menu makan malam yang diinginkan Rasya.

"Ma, Rasya keknya harus balik ke London untuk ngambil S2,"Rasya bicara sambil memegangi dadanya yang tiba-tiba sakit, ia memasuki lift dan beruntung tidak ada orang lain di situ. Terdengar mamanya terkejut, karena wanita yang melahirkannya itulah yang sangat bahagia saat mendengar kepulangannya dari Inggris.

"Rasya harus pergi, disini bukan tempat Rasya, udara di sini begitu menyesakkan buat Rasya Ma, tolong pesanin tiket untuk akhir bulan ini ya Ma."

    Rasya mendengar kekhawatiran mamanya,"sampai jumpa di rumah, Rasya bakal ngomong lagi nanti."

    Mematikan teleponnya, Rasya menyandarkan dirinya di dinding lift yang akan membawanya ke lantai satu. Memegangi dadanya yang masih sakit, benar ia memang sakit sekarang, tapi akan lebih menyakitkan bila ia terus bertahan, memperjuangkan sesuatu yang ia yakini sendirian. Terus menyakiti orang yang ia cintai. Kali ini Rasya juga masih akan berjuang sendirian, berjuang untuk merelakan Aurel bahagia dengan pria yang gadis itu cintai. Karena untuk sekarang, semuanya sudah terlambat untuk Rasya.

                       _____________

"Atta gimana Kak, katanya mau pulang hari ini?,"tanya Ashanty saat ia menyiapkan sarapan untuk keluarganya pagi itu setelah Atta di rawat selama seminggu dirumah sakit.

"Dia pulang sore ini, Bun,"kata Aurel,"ini aku mau kesana lagi,"lanjut Aurel yang memang sudah memasak sejak pagi dibantu Kia.

"Kamu juga sarapan dulu Kak, jaga kesehatan,"kata Bunda yang tahu Aurel juga baru pulang dari rumah sakit malam tadi.

Teman tapi CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang