AH_54

2.8K 191 97
                                    

       Kata orang hubungan akan berlahan luntur seiring waktu. Semakin lama menjalin hubungan kata mereka akan semakin biasa saja, tapi itu tak dirasakan oleh Atta dan ia berharap Aurel juga merasakan hal yang sama. Setiap harinya ia merasa rasa cintanya pada putri sulung keluarga Hermansyah itu semakin bertambah, Aurel seolah sudah menjadi kebutuhan pokok untuk seorang Atta Halilintar.

      Masih teringat oleh Atta jadwal mereka bertemu saat awal dekat dulu, ia mungkin baru bisa menemui Aurel di akhir pekan karena banyaknya pekerjaan dan saat itu ia masih sering keluar kota ataupun luar negeri, tapi makin kesini ia tak punya jadwal yang pasti untuk bertemu Aurel, Atta tak bisa mengendalikan keinginan dirinya untuk menemui Aurel, mereka hampir bertemu setiap hari. Kakinya terasa ringan melangkah dengan hati yang berbunga saat Aurel sudah mengucap di chat atau di telepon

"Sayang, Aku kangen."

     Seolah itu seperti mantra sihir untuk Atta agar ia segera berlari pada Aurel. Gadis itu yang selalu mewarnai paginya dengan bertelepon sebelum sholat subuh, membangunkannya dengan chat atau kiriman makanan. Pertanyaan-pertanyaan kecil dari Aurel tentang kegiatannya membuat Atta nyaman.

     Masih segar diingatan Atta saat ia mulai mendekati gadis itu seusai ulang tahunnya tahun lalu, semuanya masih melekat diingatan Atta. Hampir satu tahun mereka bersama semua terasa sangat singkat untuk Atta, seolah berapapun waktu tak pernah cukup untuk ia menghabiskan waktu bersama Aurel. Ia sering mencoba datang lebih cepat saat bertemu Aurel, tapi waktu berlalu dengan cepat saat mereka bersama dan akhirnya harus terpisah karena harus pulang ke rumah masing-masing.

     Persiapan Atta untuk menikahi Aurel pun semakin nyata terlihat. Ia telah membangun rumah baru untuk mereka tak jauh dari rumah lamanya di Pondok Indah, ia melibatkan Aurel dalam pembangunannya karena ia ingin rumah itu nyaman bukan hanya untuknya tapi untuk calon istrinya itu. Ia tak ingin membangun untuk rumah yang disebut "rumah bujang" lagi, kali ini lebih terkonsep, dengan bantuan Aurel yang mempunyai selera cukup bagus.

     Maka dari itu ia mempersiapkan hari yang pas untuk pernikahannya. Menunggu kedatangan orang tuanya, mereka menghabiskan waktu bersama dan itu tak pernah terasa membosankan bagi Atta. Makin kesini bukannya semakin bosan, Atta justru selalu mengetahui hal-hal baru tentang Aurel yang membuatnya makin cinta.

     Karena rasa cintanya yang besar itulah yang membuat hari ini Atta bersemangat untuk menjemput Aurel, seperti janjinya tempo hari ia akan menjemput Aurel yang menginap di hotel bersama para sahabat gadis itu, ia bergegas dan semakin bersemangat karena akan segera melepas kerinduannya.

*******

      Secara sadar atau tidak, sejak semalam Aurel tak berhenti menceritakan tentang Atta di depan sahabat-sahabatnya. Terlihat sekali gadis itu sangat membanggakan Atta didepan mereka. Bukan karena kemampuan Atta secara materi, Aurel menceritakan bagaimana sikap Atta yang sangat lembut biarpun pria itu terlihat sangat gengsi di depan kamera, tapi saat dibelakang kamera sifat manja Atta melebihi Arsya. Menceritakan bagaimana perhatian Atta yang besar pada Aurel membuat gadis itu terkesima setiap harinya. Dan para sahabatnya menyukai itu, selama ini Aurel lebih sering menjalin hubungan dengan pria yang tak mereka sukai karena mereka menganggap pria-pria itu tak baik. Banyak pria yang memanfaatkannya tak banyak pula yang bahkan berselingkuh dibelakang Aurel.

      Ini kali pertama Aurel menjalin hubungan dengan public figure yang merupakan hubungan nyata bukan sekedar gosip. Dan itu menurut bunda Aurel merupakan suatu keuntungan dimana kehidupan Atta terekspos, Bunda Ashanty bisa melihat kehidupan keluarga Atta, kehidupan dan sifat pria itu yang sangat sering di masukkan ke media sosial, jadi menurut bunda mereka bisa mencari tahu pribadi masing-masing, apalagi semua keluarga Atta bahkan orang tuanya mempunyai chanel youtube, jadi tidak sulit untuk mengetahui interaksi keluarga mereka. Karena bagi Ashanty, siapapun jodoh putrinya nanti, pria itu harus dekat dengan keluarga, sehingga pasangan Aurel nanti mengerti bahwa keluarga dan Aurel tak bisa dijauhkan mesti putri sulungnya itu sudah menikah.

Teman tapi CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang