AH_50

2.2K 199 111
                                    

"Cut!!,"suara sutradara menggelegar di gudang tempat syuting film Atta hari ini. Mengakhiri adegan Atta yang sedang berkelahi dengan lawan mainnya untuk film mereka.

   Atta masih ada di set tinggi yang terbuat dari tumpukan besi dan kardus, tempat ia menyelesaikan adegan perkelahian terakhir yang harus diperbaiki hari ini.

"Luar biasa bang, makasih ya!!,"Atta mengajak lawan mainnya untuk berpelukan merayakan berakhirnya adegan terakhir mereka yang cukup melelahkan.

     Melihat jam yang tergantung di salah satu dinding gudang Atta tersenyum, pukul 3 sore, waktu yang tepat, sesuai rencananya, ia masih punya beberapa waktu untuk menghampiri Aurel di restauran Rasya hari ini. Ia cukup menyesal karena kemaren membuat Aurel kecewa saat ia membatalkan janji temu mereka hanya karena ia yang terganggu dengan kata-kata dari Rasya.

      Selama ini banyak akun di IG yang mengiriminya pesan tentang hubungan Aurel dan Rasya juga foto-foto mereka dulu, tapi ia sama sekali tak terganggu tapi berbeda saat ia mendengar kalimat itu dari orang yang bersangkutan. Rasya bahkan berani mengatakan ingin merebut Aurel darinya, Atta tetaplah seorang pria, sesabar apapun dia, perkataan Rasya pasti akan membuatnya marah.

"Ok kita selesai, rapiin set nya setelah ini ya dan kita boleh pulang,"Atta berteriak untuk memberitahu para kru film yang bertugas hari ini. Mereka tampak lelah dan Atta berterimakasih sekali untuk kerja keras mereka selama pembuatan film ini, film debutnya sebagai sutradara. Atta beranjak turun saat satu besi penyangga terjatuh dan membuat tempatnya berpijak oleng. Semua orang berteriak saat Atta terjatuh dan tertimpa beberapa besi lain.

"Bang Atta!!!,"Bowo yang berada di lokasi bersama yang lain segera menghampiri Atta yang sudah terjatuh di bawah, mereka dikejutkan dengan suara keras yang berasal dari besi yang saling beradu. Atta terkelepar di bawah dengan kepala yang terluka.

"Bang Atta!!, Bang bangun bang,"Bowo segera menghampiri Atta yang sudah pingsan setelah menyingkirkan banyak besi dan kardus yang menimpa bos nya itu.

"Panggil ambulans cepat!!,"Gilang berteriak dan suasana menjadi gaduh, semua orang mengelilingibAtta mengecek keadaan pria itu.

"Nggak keburu bang biar gue siapin mobil,"Ale segera mengangkat Atta diikuti Panji untuk membawa bos mereka ke rumah sakit.

   Panji segera ingat Aurel saat ia mengikuti Atta di dalam mobil yang sedang disetir oleh Ale. Ia mengambil ponselnya untuk menghubungi tunangan bosnya itu.

"Kak, Abang kecelakaan di tempat kerja, Abang pingsan kak, kita bawa dia ke rumah sakit sekarang,"itu kalimat pertama Panji saat Aurel mengangkat telponnya.

     Hening tak ada jawaban, Panji berpandangan dengan Ale yang sedang menyetir,"Kak, kak Loly denger Panji?."

    Panggilan terputus membuat Panji terheran, Aurel bahkan tak menjawab sepatah katapun.

"Kak Loly ngomong apaan?,"tanya Ale yang melihat wajah heran Panji.

"Diangkat tapi nggak jawab apapun, sekarang malah mati."

"Nanti gue hubungin mbak Vida sekarang kita bawa abang ke rumah sakit aja dulu,"kata Gilang yang berada di belakang bersama Bowo.

    Mereka semua panik, tidak ada yang menyangka kecelakaan ini terjadi apalagi melihat kondisi Atta dengan kepala berdarah dan tak sadarkan diri sekarang, mereka bertambah khawatir.

                        ___________

     Syuting Aurel baru aja selesai saat Vida berlari ke arah gadis itu dengan wajah panik.

Teman tapi CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang