MOIRA #40

4.5K 210 14
                                    

Part Flashback

❄️❄️❄️

Sudah sehari berlalu, dan Moira tak henti hentinya menangis saat malam hari, lihatlah sekarang ini ia harus memakai kacamata hitam untuk menutupi sembab di bawah kelopak matanya.

Suasana begitu hening sejak Moira masuk kedalam mobil ini dan memangku sebuah cake beserta bunga, tak ada yang memulai obrolan sejak tadi, keduanya bungkam.

Yang satu sibuk berfokus pada jalanan dan yang satunya lagi sibuk berkelut dengan pikirannya sambil memandangi kegiatan orang orang diluar sana yang amat sibuk.

Saat berhenti di lampu merah, Moira melihat dua pasang anak kecil seperti menjual sesuatu, hatinya tergerak melihat anak anak kecil yang hidupnya jauh kurang beruntung daripada dirinya.

Moira membuka kaca mobil dan memanggil anak anak itu,"Adek jualan apa?"

"Tisue kak, kakak mau beli? Satunya lima ribu tapi kalo kakak beli lima dua puluh ribu aja kak."

Moira tersenyum melihat semangat dan senyuman yang terpancar dari kedua anak itu,"Kakak beli semua ya."

"Beneran kak?!" Anak anak itu nampak sangat gembira, lalu memberikan satu kantong kresek full berisikan tisue tisue itu.

Moira memberikan tiga lembar uang berwarna merah kepada mereka beserta dua lolipop yang tadi ia beli di tempat orang menjual kue.

"Ini, plus lolipop, suka kan?"

Kedua anak itu mengangguk senang lalu menghitung uang yang diberikan Moira,"Kak ini kelebihan satu lembar."

Moira tersenyum,"Gapapa ambil aja, buat uang saku kalian sekolah."

"Kalian sekolah kan?" Lanjutnya.

"Iya kak, udah pulang dari tadi siang," jawab anak lelaki itu.

"Makasih banyak ya kak! Semoga kakak tambah cantik!" Anak perempuan itu ternyata memiliki lesung pipit, membuat Moira tergerak untuk membelai kepalanya sekilas.

"Sekolah yang bener ya, dadah!" Tepat setelah itu lampu berubah menjadi hijau dan Moira melambaikan tangannya.

Setelah kaca mobil ia tutup, Moira masih memperhatikan kedua anak itu yang berlari dengan riang ke pinggir jalan melalui kaca spion.

Bersyukur sama hidup lo Moira -Moira

Dan tak ia ketahui ternyata sedari tadi Aldo yang sedang menyetir disebelahnya, memperhatikan gadis itu diam diam, entah mengapa apapun tindakan simpati yang dilakukan Moira membuat hatinya menghangat, dari dulu hingga sekarang gadis ini selalu sukses membuatnya tak bisa beranjak, karena Moira seperti magnet yang kapanpun bisa menyeretnya kembali kedalam dunianya.

______

Kedua orang menyusuri rerumputan berwarna hijau yang mengeluarkan aroma tanah, sebab tadi barusan saja hujan mengguyur daerah sekitar, dan sekarang masih tersisa rintikan rintikan hujan itu.

Sambil membawa cake dan bunga Moira berjongkok di salah satu makam bertuliskan nama panjang sahabat kecilnya itu.

"Happy sweet seventeen Rachel," Moira meletakkan sebuket bunga diatas makam sambil tersenyum.

Moira melihat ada sebuket bunga segar disana dan taburan bunga mawar pun sepertinya barusan saja ditaburkan oleh seseorang.

"Moy nepatin janji! Sekarang Moy dateng ga sendiri, Moy sama Aldo bawain Rachel cake black forest kesukaannya Rachel!" Nada berbicara Moira bergetar menahan tangis.

MOIRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang