MOIRA #44

4.3K 236 9
                                    

Cinta itu sederhana yang rumit itu kamu

❄️❄️❄️

Melihat seorang gadis yang duduk di meja seberang sana, Aska menyeringai senang lalu menyudahi acaranya tebar pesona, padahal itu tepat di pertengahan lagu dan lagi ena enanya, membuat semua siswi mendesah kecewa.

Yahhh Askaaa kok cepet banget?!

Nanggung ih Askaaa

Lanjut dong!

Askaaa bikin tidur gue ga nyenyak ih nanti malam!

Aska tersenyum dan mengucapkan permohonan maaf,"Sorry gurl, Aska ada urusan mendadak, lain kali yah, babay!"

Setelahnya Aska berjalan cepat menuju meja itu dan seperti biasa datang dengan cengengesan.

"Siang guys! Oke kan suara gua?"

Teman temannya itu menatap Aska jengah, sakit kepala sendiri melihat kenarsisan seorang Aska.

"Pede banget si hidup lu?" Agatha memutar bola matanya malas.

"Gua curiga lo adeknya LL, pede setengah mampus!" -Gerald.

"Mending lah agak ganteng, ga malu maluin Horison," ucapan Rehan membuat semua temannya itu menoleh dan menatap horor Rehan.

"Woy he! Gua cuman bilang agak, jangan mikir yang iya iya ya kalyan!" Rehan menyangkal tak terima.

Aska tertawa kecil,"Horison itu butuh orang kek gua biar nama Horison itu terkenal ke angkasa raya, luas samudra!"

"Serah lo Ska, serah!" Dirly mengibaskan tangannya di udara.

Aska melirik Moira yang makan dengan diam,"Udah makannya Moy?"

"Belom," ucap Moira cepat.

"Yaudah ayok," Aska meraih tangan Moira membuat gadis itu berdecak.

"Gua bilang belom Angkasa Putra!" Moira geregetan sendiri dengan Aska yang semakin ngelunjak.

"Lanjutin makan di lantai dua aja, oke?"

"Ngapain sih lu Ska? Moira lagi makan juga" -Gerald

"Ganggu banget lu bambang!" -Reva

"Ngaps si Ska?" -Agatha

"Tau lo, freak dah, mending lo ngambil makan trus duduk disini yang baek." -Rehan

Aska tersenyum kearah teman temannya,"Gua culik dulu ya temen kalian, dia udah janji soalnya, babay!"

Dengan cepat Aska mengambil piring Moira dan menyeret gadis itu pergi darisana menyisakan teman temannya yang kembali heran menatap kepergian keduanya.

"Anak orang lo bawa kemana woy?" -Rehan

"Hikk tikungan tajam!" Gerald melirik kearah Aldo yang sedang meminum jus tomatnya.

Walaupun terlihat bodo amat dan tak merespon daritadi, cowok itu melirik kepergian Moira diam diam, hingga keduanya menaiki tangga.

"Buruan ngomong," Moira meletakkan piringnya sudah tak berselera makan jika mengingat tadi malam.

Aska justru menikmati makanannya, "Kenyangin perut dulu."

Moira menghela nafasnya perlahan lalu berbicara dengan cepat,"Ngapain semalem lo cium gue?"

"Uhuk," Aska terbatuk lalu meminum minumannya untuk menghilangkan efek tersedaknya.

Buset bar bar banget nih cewek -Aska

MOIRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang