MOIRA #57

4.1K 240 79
                                    

Iya double up malam ini merayakan 20k readers Moira, part spesial buat kalian ❤️

❄️❄️❄️

Tidak masalah seberapa lambat kamu berjalan selama kamu tidak berhenti dan jangan pernah berhenti menyerah hingga kamu sampai di tempat yang ditakdirkan

❄️❄️❄️

Bel pulang sekolah telah berbunyi, dan banyak siswa yang telah berhamburan keluar kelas untuk pulang, namun cowok dengan balutan hoodie hitam itu nampak memilih bersandar pada kursi dan memejamkan matanya sembari mendengarkan lagu pada headset putih miliknya.

"Al ga pulang lo?" Tanya teman temannya yang masing masing sudah menggendong tasnya.

Aldo membuka satu matanya, "Nunggu hujan redah," dan cowok itu kembali menutup matanya.

"Gerimis doang tai."

"Alay lo."

Aldo cuman tersenyum tipis dan kini justru mengusir teman temannya menggunakan tangan.

"Ati ati lo di temenin penunggu sekolah!" Canda Aska kemudian melenggang pergi.

"Gue ada rapat K.O lo yakin ga ikut ke R.O? Daripada disini sendirian?" Rehan menepuk pundaknya.

"No problem," jawab Aldo singkat dan kini dia sendirian di kelas, oh tunggu tidak sendirian, lebih tepatnya dia bersama teman temannya yang sedang piket di kelas.

Sudah sepuluh menit Aldo mendengarkan lagunya, cowok itu menatap keluar jendela, langit sudah membiru cerah pertanda sore ini tak lagi hujan, namun Aldo kembali menutup matanya dan menikmati lagu, ia cukup malas untuk pulang saat ini, Aldo sudah terlanjur nyaman dengan posisinya, bahkan sejam pun nampaknya cowok itu sanggup berada disini.

Selamat sore semuanya, capek kan sore sore gini? Mending refreshing nonton pertandingan dadakan, yoi nggak?

Suara yang menggema itu membuatnya berdecak, siapa juga murid yang menghack ruang siaran sore sore begini?

Jika mendengar ini, Aldo teringat Moira yang biasanya mengubah bel istirahat menjadi nyanyian kartun atau suara mbak mbak google, dan gadis itu akhir akhir ini tak melakukan hal hal aneh yang jika ditanya mengapa ia melakukannya? Jawabannya hanya satu untuk bersenang senang saja.

Aldelardo Biano Debarath, gue tantang lo tenis meja di lapangan indoor sekolah! Lima belas menit gaada disana Moira jadi milik gue!

Aldo melepaskan headset saat mendengar namanya yang di sebut, ah ayolah siapa orang yang iseng membuat pengumuman seperti itu? Tentu saja ia tak akan terjebak dengan permainan konyol seseorang.

Lima menit sudah lewat, dan tak ada siaran ulang, hpnya pun tak ada notif dari siapapun ini pertanda firasatnya benar, siaran di speaker tadi hanya main main, tapi mengapa perasaan gelisah menyelimutinya.

Aldo berpikir sejenak, sepertinya suara itu familiar, tapi siapa, dengan cepat Aldo membuka matanya lebar lebar dan menelpon Moira dengan tergesa.

Tapi mengapa gadis itu tak bisa dihubungi? Aldo mengecek ponsel di genggamannya, sial ternyata wifi di hpnya mati, pantas saja tak ada notif sama sekali daritadi.

Saat menyalakan data internet Aldo melihat notif chat dari Moira dan benar saja gadis itu mengiriminya banyak pesan, dan saat Aldo membaca salah satu pesan dari gadis itu, dengan terburu Aldo berlari keluar kelas.

Sial, Candra! Mati aja lo! -Aldo

Saat di koridor ia bertemu dengan Dirly dan cowok itu juga sepertinya sedang berlari,"Al! Gila lo mau ngelepasin Moira gitu aja?!"

MOIRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang