MOIRA #51

4.4K 214 32
                                    

Banyak statement orang mengatakan, cowok itu cuman ada dua, kalau dia ga brengsek berarti homo. Ada yang setuju?

❄️❄️❄️

"Lumiere ya? Lumiere, lumiere, kayak ga asing?" Gadis dengan rambut yang tergerai indah itu nampak sedang kembali mengingat ngingat nama tempat yang tak asing itu sambil mengutak ngatik GPS nya.

Anda telah sampai di tujuan, tujuan anda terletak di sebelah kiri jalan.

"Lah anjir! Ini kan tempat gue ngajak Aska waktu itu! Pantesan namanya ga asing," Moira berdesis dan mulai memarkirkan mobilnya.

Gadis dengan balutan casual itu nampak menuruni mobil merahnya, memang penampilan Moira sangat simple, ia hanya mengenakan highwaist jeans dan oversize t-shirt crop top lengkap dengan sling bagnya, tapi gadis itu sudah nampak sangat stylish.

"Oh ya sweaternya Aldo!" Moira kembali membuka pintu mobilnya dan mengambil sebuah papperbag cokelat yang berisi sweater Aldo, yang sudah ia cuci bersih dan tentunya ia menambahkan parfum disana.

Kalo kata Moira sih, biar pas Aldo make sweater itu trus nyium wanginya Moira bisa membuat Aldo akan selalu teringat dirinya, ah ayolah hanya dengan memikirkannya saja Moira menjadi senyum senyum sendiri.

"Nggak Moy nggak boleh terlena!" Moira menghela nafasnya perlahan lalu kembali melangkah memasuki tempat itu.

Moira berusaha memasang wajah cuek, dingin dan bodo amat saat akan membuka pintu masuk, tapi saat ia benar benar sudah masuk kedalam tempat itu, ekspresinya berubah menjadi bingung.

Agatha? Aska? Kenapa kalian disini? -Moira

Aldo yang duduk tak jauh darisana menyadari kedatangan Moira, cowok itu mengkode agar Moira duduk di bangku kosong disebelahnya.

Moira berdehem sebentar lalu dengan cepat mendekat dan duduk di sebelah Aldo.

"Sweater lo, thanks," Moira meletakkan papperbag itu dihadapan Aldo, lalu mengalihkan pandangannya sambil melipat kedua tangannya di depan dada.

Aldo memecah keheningan saat ini karena semuanya sejak tadi memilih bungkam.

"Diem aja? Kalian bertiga kaget kan gua kumpulin disini?"

Moira berdehem dan menjawab cepat,"Nggak."

Aldo tersenyum miring,"Ekspresi lo udah kebaca sejak di depan pintu tadi."

"Emang Al dukun?"

Aska tiba tiba tertawa,"Hey hey, kenapa canggung banget sih? Aldo ngajak kita kesini buat nongkrong kan? Iya kan Al?"

Aldo melirik Aska dan berucap, "Kalian pesen minum dulu."

"Mbak!" Aska mengangkat tangannya meminta menu.

Setelah memilih minuman kini Aldo kembali membuka pembicaraan,"Gue ngajak kalian kesini buat nanyain kalian mengenai hal yang dari kemaren ngusik gue."

Moira yang mendengar perkataan Aldo, kini gelisah sendiri, apa maksud dari ucapan cowok itu?

Aska kembali tertawa,"Der serius bener lu! Sanss aja sanss kita ngobrol santuy gitu!"

Aldo menghela nafasnya lalu melirik kearah Agatha yang sejak tadi hanya diam saja sambil menatap jari jemarinya sendiri yang ada diatas meja.

"Cowok kayak gini bikin lu sedih? Bikin lu bertengkar sama sahabat lo sendiri?"

Gua bingung mau ngomong apa anjir -Agatha

"Al..."

Aldo beralih menatap Aska,"Aska kalo lo cowok pilih sekarang, kembaran gue atau Moira? Atau ga sama sekali."

MOIRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang